Doa ketika Mendengar Petir Menggelegar Arab, Latin, dan Artinya

Doa ketika Mendengar Petir Menggelegar Arab, Latin, dan Artinya

Kristina - detikHikmah
Rabu, 28 Des 2022 14:30 WIB
Violent lightning bolts strike the water off the Dutch coast.
Ilustrasi doa ketika mendengar petir. Foto: Getty Images/iStockphoto/Meindert van der Haven
Jakarta -

Petir sering kali muncul saat musim hujan tiba. Ada sejumlah riwayat yang menganjurkan agar membaca doa ketika mendengar petir.

Keberadaan petir dan suaranya yang bergemuruh telah disebutkan dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman,

وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَّشَاۤءُ وَهُمْ يُجَادِلُوْنَ فِى اللّٰهِ ۚوَهُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِۗ ١٣

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dan guruh bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) malaikat karena takut kepada-Nya. Dia (Allah) melepaskan petir, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Sementara itu, mereka (orang-orang kafir) berbantah-bantahan tentang kekuasaan Allah, padahal Dia Mahakeras hukuman-Nya." (QS Ar Ra'd: 13)

Disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir, firman Allah SWT dalam surah Ar Ra'd ayat 13 tersebut semakna dengan firman-Nya yang terdapat dalam surah Al Isra ayat 44, "Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya."

ADVERTISEMENT

Ada sebuah riwayat yang menyebut bahwa petir adalah ucapan awan. Hal ini dikatakan Ibnu Katsir merujuk pada riwayat Imam Ahmad bahwa ada seorang syekh dari kalangan bani Giffar yang bercerita bahwa ia mendengar Nabi SAW bersabda,

"Sesungguhnya Allah mengadakan awan, maka awan itu dapat berbicara dengan suara yang paling baik dan dapat tertawa dengan tawa yang paling baik."

Ibnu Katsir menjelaskan, maksud ucapan awan adalah petir dan tertawanya adalah kilat.

Ada sejumlah hadits yang menyebut bahwa Rasulullah SAW membaca doa ketika mendengar petir. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dan Imam Bukhari dalam Kitabul Adab, serta Imam an-Nasa'i dalam Bab "Zikir Malam dan Siang Hari".

Imam Hakim turut meriwayatkannya dalam kitab Mustadrak-nya melalui hadis Al-Hajjaj ibnu Artah, dari Abu Mathar, tetapi ia tidak menyebutkan namanya. Berikut bacaan doanya.

Doa ketika Mendengar Petir

اللَّهُمَّ لا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ

Arab-latin: Allahumma la taqtulna bighodobika wala tuhlikna biadzabika waafina qobla dzalika

Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau bunuh kami dengan murka-Mu, dan janganlah Engkau binasakan kami dengan azab-Mu, dan maafkanlah kami sebelum itu."

Imam an-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar mengatakan bahwa hadits tersebut diriwayatkan dengan sanad dhaif. Al-Albani men-dhaifkannya dalam Dha'if At-Tirmidzi. Sementara itu, Al Hakim menganggapnya shahih.

Imam Asy-Syafi'i meriwayatkan dalam Al-Umm dengan sanad shahih dari Thawus, seorang imam dan thabi'in yang terhormat, dikatakan, "Apabila mendengar suara petir, maka dia mengucapkan, 'Subhana Man Sabbahta Lah' (Mahasuci Dzat yang menjadikan sesuatu bertasbih kepadanya."

Mengenai hal itu, Imam Syafi'i mengatakan bahwa sepertinya yang dimaksudkannya adalah firman Allah SWT,

وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ

Artinya: "Dan guruh bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) malaikat karena takut kepada-Nya." (QS Ar Ra'd: 13)

Doa ketika mendengar petir turut disebutkan dalam Kitab al-Muwaththa' karya Imam Malik. Dikatakan, ketika mendengar petir Rasulullah SAW menghentikan pembicaraan lalu membaca,

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Arab-latin: Subhanalladzi yusabbihur ro'du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih

Artinya: "Maha Suci Allah SWT yang petir dan malaikat bertasbih memuji Allah SWT karena rasa takut kepada-Nya"




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads