Benarkah Doa Anak Yatim Cepat Dikabulkan Allah SWT?

Benarkah Doa Anak Yatim Cepat Dikabulkan Allah SWT?

Devi Setya - detikHikmah
Sabtu, 12 Nov 2022 12:30 WIB
Ilustrasi anak yatim
Ilustrasi. Benarkah doa anak yatim cepat dikabulkan Allah SWT? (Foto: Getty Images/iStockphoto/shironosov)
Jakarta - Doa anak yatim dianggap cepat terkabul. Hal ini dipercaya oleh banyak orang. Bagaimana Islam memandangnya?

Anak yatim dianggap mulia dalam Islam. Di dalam Al-Quran bahkan terdapat 22 ayat yang menyebutkan tentang anak yatim. Anjuran untuk memelihara dan berlaku baik pada anak yatim pun dijabarkan secara jelas.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 220:

فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۗ وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْيَتَٰمَىٰ ۖ قُلْ إِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ ۖ وَإِن تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَٰنُكُمْ ۚ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ ٱلْمُفْسِدَ مِنَ ٱلْمُصْلِحِ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَأَعْنَتَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Arab-Latin: Fid-dun-yā wal-ākhirah, wa yas`alụnaka 'anil-yatāmā, qul iṣlāḥul lahum khaīr, wa in tukhāliṭụhum fa ikhwānukum, wallāhu ya'lamul-mufsida minal-muṣliḥ, walau syā`allāhu la`a'natakum, innallāha 'azīzun ḥakīm

Artinya: Tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Selain itu hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah juga menjelaskan tentang pentingnya menyantuni dan bersedekah anak yatim. Rasulullah SAW bersabda:

"Sebaik - baik rumah dikalangan umat Muslim adalah rumah yang didalamnya terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek - jeleknya rumah di kalangan umat Muslim adalah rumah yang terdapat anak yatim dan diperlakukan dengan buruk" (HR. Ibnu Majah)

Doa yang Dikabulkan

Dikutip dari buku Dahsyatnya Doa Anak Yatim oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani menjelaskan yang termasuk golongan anak yatim adalah anak-anak yang ditinggalkan oleh ayahnya. Ditinggalkan karena meninggal dunia, ataupun ditinggalkan karena berbagai sebab lainnya.

Anak-anak dalam usia yang belum baligh ini harus mendapat perhatian khusus. Dalam usianya, anak-anak ini memiliki berbagai kebutuhan, termasuk kebutuhan untuk hidup dan juga pendidikan.

Rasulullah SAW menyebutkan yang termasuk kategori anak yatim adalah anak yang belum baligh:

"Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh)." (HR. Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib).

Terkait perkara doa yang dipanjatkan anak yatim akan dikabulkan, sebenarnya tidak ada ayat atau hadits yang khusus membahas hal itu.

Dalam hadits riwayat Rasulullah SAW pernah menyebutkan tiga golongan yang doanya pasti diijabah oleh Allah SWT. Disebutkan dalam hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


ثَلاثَةٌ لا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفَتَّحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ وَعِزَّتِي لأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ

Artinya: Ada 3 orang yang doanya tidak akan ditolak: Imam yang adil, orang yang berpuasa ketika berbuka, dan doanya orang yang didzalimi, diangkat oleh Allah ke atas awan, pintu-pintu langit dibuka untuk menyambutnya, dan Allah Ta'ala berfirman, "Demi Keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu, meskipun berselang beberapa waktu." (HR. Turmudzi 2525 dan dishahihkan al-Albani).

Anjuran Menyantuni Anak Yatim

Ada beberapa ayat Al-Quran yang menjelaskan untuk menyantuni anak yatim. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al Fajr ayat 16-17 :

وَأَمَّآ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَهَٰنَنِ

كَلَّا ۖ بَل لَّا تُكْرِمُونَ ٱلْيَتِيمَ

Arab-Latin: Wa ammā iżā mabtalāhu fa qadara 'alaihi rizqahụ fa yaqụlu rabbī ahānan. Kallā bal lā tukrimụnal-yatīm

Artinya: Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku". Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.

Dalam hadits Rasulullah SAW juga mengungkapkan keutamaan menyantuni anak yatim. Salah satunya ketika Rasulullah SAW menjamin bahwa orang yang menyantuni anak yatim akan bersamanya nanti di surga.

"Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini", kemudian Beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkan keduanya." (HR Bukhari).


(rah/lus)

Hide Ads