Doa Nabi Daud AS agar Diberikan Keberanian dan Selalu Bersyukur

Doa Nabi Daud AS agar Diberikan Keberanian dan Selalu Bersyukur

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Jumat, 11 Nov 2022 08:00 WIB
Muslim man praying with prayer beads beads in hand for copy space
Ilustrasi doa Nabi Daud AS agar diberi keberanian dan selalu bersyukur. Foto: Getty Images/iStockphoto/Anut21ng
Jakarta -

Ketika membela ajaran Islam serta menegakkan ketauhidan, nabi dan rasul hanya mengingat Allah dalam setiap keadaan, baik senang, sedih, maupun saat kesulitan.

Mereka mengucapkan berbagai doa dan zikir yang bisa memperkuat keimanan dan keteguhan hati untuk melanjutkan amanah dari Allah.

Al-Qur'an pun mengabadikan sejumlah doa-doa yang pernah dilafalkan para nabi dan rasul, di antaranya doa oleh Nabi Daud AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Melansir buku Dahsyatnya Doa Para Nabi oleh Syamsuddin Noor, beberapa doa yang pernah dibaca Nabi Daud yakni sebagai berikut:

ADVERTISEMENT


1. Doa Nabi Daud bersama pasukan perang untuk melawan Jalut


Disebutkan bahwa Nabi Daud termasuk dalam pasukan perang Raja Thalut ketika melawan Jalut.

Ketika di medan perang dan berhadapan dengan musuh, sebagian pasukan Thalut merasa takut dan berkecil hati. Lantaran rombongan Jalut terdiri dari orang-orang kuat dan memiliki peralatan perang lebih lengkap. Jumlah pasukannya pun lebih besar.

Tetapi, sebagian pasukan Raja Thalut tak berpikir demikian. Mereka berani juga tak gentar untuk melawan Jalut beserta tentaranya. Mereka bertekad untuk berjuang dan bersedia mati dengan berbekal tawakal dan iman kepada Allah.

Mereka menyemangati kawan-kawan yang ketakutan bahwa Allah SWT selalu berada di sisi orang beriman dan akan menolong mereka. Setelahnya Nabi Daud beserta pasukan Raja Thalut berdoa kepada Allah, sebagaimana yang tercantum dalam Surah Al-Baqarah ayat 250.

رَبَّنَآ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

Rabbanaa afrigh 'alayna shabraw watsabbit aqdaamanaa wanshurnaa 'alal qawmil kaafiriin

Artinya: "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami, dan menangkanlah kami atas kaum yang kafir."

Pertempuran dimulai dan jalut mengajak bertanding satu lawan satu. Pasukan Raja Thalut diliputi ketegangan. Dengan sombongnya rombongan Jalut mengejek juga menghina. Hingga akhirnya Nabi Daud mengajukan diri dan meminta izin kepada Raja Thalut untuk bertarung melawan Jalut.

Nabi Daud hanya menggunakan sebuah tongkat, beberapa buah batu kerikil, dan sebuah ketapel untuk melemparkan batu-batu itu. Dengan keyakinan diri dan atas izin juga pertolongan Allah SWT, Nabi Daud berhasil membuat Jalut mati tersungkur.


2. Doa dan Tasbih Nabi Daud pada pagi dan sore hari


Nabi Daud dan anaknya, yaitu Nabi Sulaiman AS, adalah dua orang utusan Allah yang memiliki kedudukan, jabatan, dan banyak kekayaan harta. Namun hal itu tidak menjadikan mereka lupa diri, sombong, dan bertindak sewenang-wenang.

Keduanya tidak lupa bersyukur kepada Allah atas segala nikmat lebih yang telah diberi. Nabi Daud dan Nabi sulaiman selalu mengucapkan doa syukur, sesuai yang tercantum dalam Surah An-Naml ayat 15:

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيْرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ

Alhamdulillahilladzi fadhalanaa 'ala katsirim min 'ibaadihil mu'miniin

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami daripada kebanyakan hamba-hamba-Nya yang mukmin."




(lus/lus)

Hide Ads