Amal Jariyah yang Tidak Terputus Pahalanya, Ini Penjelasan Haditsnya

Amal Jariyah yang Tidak Terputus Pahalanya, Ini Penjelasan Haditsnya

Rahma Harbani - detikHikmah
Selasa, 01 Nov 2022 13:15 WIB
side of asian young beautiful muslim woman pray with beads and read quran sit on carpet mat with meditation in mosque.
Ilustrasi. Ini hadits yang menjelaskan jenis amalan yang tidak terputus meski sudah meninggal dunia. (Foto: Getty Images/iStockphoto/mkitina4)
Jakarta -

Rasulullah SAW dalam haditsnya menerangkan sejumlah amalan yang termasuk amal jariyah. Apa saja jenis amalan yang dimaksud?

Amal jariyah sendiri adalah amalan yang tidak terputus pahalanya meskipun pelakunya meninggal dunia disebut dengan amal jariyah. Amal jariyah ini memiliki beragam bentuknya yang dapat disiapkan umat muslim semasa hidup sebagai tabungan amal di akhirat.

Mengutip buku Mendidik Anak: Membaca, Menulis, dan Mencintai Al Quran oleh Ahmad Syarifuddin, amal jariyah bertujuan untuk meninggalkan petilasan dari orang yang meninggal. Sehubungan dengan ini Allah SWT berfirman dalam surat Yasin ayat 12 yang berbunyi,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ

Artinya: "Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh)."

ADVERTISEMENT

Biasanya, amalan yang disebut sebagai amal jariyah adalah amalan yang memberu manfaat bagi orang lain. Sebagaimana anjuran dari Rasulullah SAW dalam haditsnya,

خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ


Artinya: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain." (HR Ath-Thabrani).

Adapun jenis-jenis amal jariyah menurut keterangan hadits Rasulullah SAW terbagi menjadi dua kelompok. Berikut ulasan selengkapnya.

2 Jenis Amal Jariyah yang Tidak Terputus Pahalanya

1. Tiga Perkara Utama

Amal jariyah yang terdiri dari tiga perkara utama yakni, ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah, dan anak muslim yang mendoakan kedua orang tuanya. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh." (HR Muslim).

2. Amalan Situasional

Jenis amal yang tidak terputus pahalanya meskipun pelakunya meninggal dunia lainnya adalah amalan yang bersifat situasional. Menurut keterangan hadits, ada tujuh amalan yang termasuk jenis ini di antaranya ilmu yang disebarkan, anak sholeh, mushaf Al Quran yang diwariskan, masjid yang dibangun, rumah tinggal bagi perantau yang dibangun, sungai yang dialirkan, dan sedekah harta yang dikeluarkan.

إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ أَوْ بَيْتًا لاِبْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ

Artinya: "Sesungguhnya amal dan kebajikan yang dapat menyusul orang mukmin setelah dia meninggal dunia di antaranya yaitu: ilmu yang disebarkan, anak sholeh yang dia tinggalkan, mushaf Al Quran yang dia wariskan, masjid yang dibangunnya, rumah tinggal pagi perantau yang dia bangun, sungai yang dia alirkan (irigasi), dan sedekah harta yang dikeluarkannya saat sehat dan hidup. Seluruh amal dan kebajikan ini akan menyusul orang mukmin sepeninggalannya dari dunia." (HR Ibnu Majah).

Dalam riwayat lain juga disebutkan mengenai 7 amalan lain yang masuk dalam kategori amal jariyah. Berikut bunyi haditsnya,

سَبْعٌ يَجْرِيْ لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا ، أَوْ أَجْرَى نَهْرًا ، أَوْ حَفَرَ بِئْرًا ، أَوَ غَرَسَ نَخْلًا ، أَوْ بَنَى مَسْجِدًا ، أَوْ وَرَثَ مُصْحَفًا ، أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ

Artinya: "Ada tujuh amalan yang pahalanya tetap mengalir untuk seorang hamba setelah dia meninggal, padahal dia berada di dalam kuburnya: (1) orang yang mengajarkan ilmu agama, (2) orang yang mengalirkan sungai (yang mati) (3) orang yang membuat sumur, (4) orang yang menanam kurma, (5) orang yang membangun masjid, (6) orang yang memberi mushaf Al Quran, dan (7) orang yang meninggalkan seorang anak yang senantiasa memohonkan ampun untuknya setelah dia wafat." (HR Baihaqi).

Semoga dengan mengetahui jenis amalan yang termasuk amal jariyah atau amal yang tidak terputus pahalanya meski kita sudah meninggal kelak dapat menjadi motivasi umat muslim untuk menyiapkan bekal di akhirat kelak. Aamiin.




(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads