10 Hadits Ini Tunjukkan Pentingnya Menjaga Kebersihan dalam Islam

10 Hadits Ini Tunjukkan Pentingnya Menjaga Kebersihan dalam Islam

Devi Setya - detikHikmah
Senin, 31 Okt 2022 19:30 WIB
Istanbul, Turkey - April 07, 2012: Man performing ablution. Ablution is a ritual act, where the person washes himself/herself in order to get ready for the prayer. Image taken during midday at the fountains next to Sultanahmet Mosque in Istanbul.
Ilustrasi wudhu Foto: iStock
Jakarta -

Kebersihan adalah sebagian dari iman. Ungkapan ini menggambarkan bahwa kebersihan merupakan sesuatu yang dianggap penting dalam ajaran agama Islam.

Agama Islam adalah agama yang cinta pada kebersihan. Rasulullah SAW sangat menganjurkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan.

Kebersihan juga menjadi bagian dari ibadah. Sebut saja ketika hendak mendirikan sholat, salah satu syarat sah sholat adalah wudhu atau bersuci dari najis. Mendirikan sholat juga harus dilakukan di tempat yang bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadits tentang Kebersihan

1. Kebersihan sebagian dari iman

Dikutip dari Kitab Ihya' Ulumuddin karya Imam Al Ghazali, Rasulullah SAW menjadikan kebersihan separuh dari keimanan. Beliau bersabda:

الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Kesucian itu adalah setengah dari iman." (HR Muslim).

2. Islam dibangun atas kebersihan

Dalam sebuah riwayat, Aisyah Radhiallahu Anha menyebutkan bahwa, Rasulullah pernah bersabda yang artinya:

"Agama itu dibangun berasaskan kebersihan." (HR. Muslim).

Rasulullah SAW juga pernah berkata, untuk membersihkan segala sesuatu karena Islam dibangun atas kebersihan.

تَنَظَّفُوْا بِكُلِّ مَا اِسْتَطَعْتُمْ فَاِنَ اللهَ تَعَالَي بَنَي الاِسْلاَمَ عَلَي النَظَافَةِ وَلَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ اِلاَ كُلُّ نَظِيْفٍ

Artinya: "Bersihkanlah segala sesuatu semampu kamu. Sesungguhnya Allah Ta'ala membangun Islam ini di atas dasar kebersihan dan tidak akan masuk surga kecuali setiap yang bersih." (HR. Ath-Thabrani).

3. Pahala menjaga kebersihan

Melansir dari Fiqih Thaharah karya Ibnu Abdullah, Rasulullah mengatakan bahwa Allah SWT menjanjikan surga bagi yang membersihkan dahan pohon di jalanan,

مرَّ رجُلٌ بِغُصْنِ شَجَرَةٍ عَلَى ظَهْرِ طَرِيْقٍ فَقَالَ : وَاللَّهِ لَأُنَحِّيَنَّ هذَا عَنِ الْمُسْلِمِيْنَ لَا يُؤْذِيْهُمْ، فَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ

Artinya: "Ada seorang lelaki yang membuang dahan pohon yang menghalani jalan, lalu ia berkata, "Demi Allah, aku akan singkirkan dahan ini agar tidak mengganggu dan menyakiti kaum muslimin," maka Allah pun memasukkannya ke surga," (HR Muslim).

5. Allah SWT menyukai tempat bersih

Hadits selanjutnya menyebutkan bahwa Allah SWT menyukai tempat-tempat yang bersih,

إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ , نَظِيفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ , كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ , جَوَادٌ يُحِبُّ الْجُودَ , فَنَظِّفُوا أَفْنِيَتَكُمْ

Dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmizi).

6. Anjuran membersihkan halaman

Riwayat lainnya tentang membersihkan halaman rumah. Berikut haditsnya:

طَهِّرُوا أَفْنِيَتَكُمْ ، فَإِنَّ الْيَهُودَ لَا تُطَهِّرُ أَفْنِيَتَهَا " . أخرجه الطبراني في "المعجم الأوسط" (4057) ، وحسنه الشيخ الألباني في "السلسلة الصحيحة"

Artinya: "Bersihkan halaman kamu, karena sesungguhnya orang Yahudi tidak membersihkan halamannya." (HR. Tobroni).

7. Menjaga kebersihan tempat ibadah

Selain menjaga kebersihan lingkungan, penting sekali untuk kita menjaga kebersihan tempat ibadah seperti masjid dan mushola. Sebagai tempat untuk beribadah, sudah seharusnya dalam keadaan bersih dan bebas dari najis.

Adapun bunyi hadits kebersihan ini adalah sebagai berikut:

أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وسلم ببنيان المساجد في الدور ، وأمر أن تنظف وتطيب ". أخرجه أحمد في "المسند" (26386) ، وصححه الشيخ الألباني في السلسة الصحيحة (2724)

Artinya: "Rasulullah SAW memerintahkan untuk membangun masjid di perkampungan, memerintahkan untuk membersihkan dan memberi wewanggian." (HR. Ahmad).

8. Kebersihan diri saat hendak sholat

Sebelum melaksanakan sholat Jumat, para laki-laki disunnahkan untuk mandi dan memakai wewangian. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّهَذَايَوْمُعِيدٍجَعَلَهُاللَّهُلِلْمُسْلِمِينَ،فَمَنْجَاءَإِلَىالْجُمُعَةِفَلْيَغْتَسِلْ،وَإِنْكَانَطِيبٌفَلْيَمَسَّمِنْهُ،وَعَلَيْكُمْبِالسِّوَاكِ

Artinya: "Hari ini (Jumat) adalah hari raya yang dijadikan Allah SWT untuk umat Islam. Bagi siapa yang ingin melaksanakan salat Jumat, hendaklah mandi, memakai wangi-wangian kalau ada, dan menggosok gigi (siwak)." (HR. Ibnu Majah).

9. Menjaga kebersihan tubuh

Menjaga kebersihan tubuh juga menjadi kewajiban umat muslim. Rasulullah SAW menyebutkan, bahwa kaum Muslim hendaknya memuliakan rambut dengan cara merawatnya.

"Siapa yang memiliki rambut, maka muliakanlah ia." (HR. Abu Dawud).

Dalam hadist riwayat lain, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah menegur orang dengan rambut yang mengembang dan jenggot yang tidak teratur. Melihat hal tersebut, Rasulullah pun melarangnya masuk masjid sampai orang tersebut merapikannya.

"Bukankah itu lebih baik daripada kalian datang dengan rambut mengembang, seperti (perawakan) setan."

10. Anjuran bersiwak untuk menjaga kebersihan mulut

Ada anjuran Rasulullah SAW yang berhubungan dengan kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi yang berbunyi:

"Sekiranya arahku tidak memberatkan umat mukmin, niscaya aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak/ menggosok gigi setiap kali mereka akan mendirikan shalat." (HR. Bukhari dan Muslim).

Demikian deretan hadits tentang kebersihan yang dianjurkan Rasulullah SAW. Sebagai umat muslim, sudah sepatutnya menjaga kebersihan tubuh maupun lingkungan.




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads