Sholat berjamaah merupakan amalan yang terlihat mudah, tapi kenyataannya sulit dilaksanakan. Ada saja alasan yang muncul ketika hendak melakukan amalan tersebut. Entah karena tidak tahan saat berdiri lama, atau ada perasaan ingin cepat menyelesaikan sholat karena ada kesibukan lain.
Yang pasti, sholat berjamaah memiliki keutamaan maupun ganjaran yang tak sedikit. Terlebih bagi seorang muslim yang melaksanakan jamaah di masjid.
Dikutip dari buku Dahsyatnya Shalat Berjamaah karya Dr. Fadhl Ilahi, terdapat sejumlah keutamaan sholat berjamaah. Amalan ini memiliki pahala bahkan sebelum sholat berjamaah dilaksanakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai dari berangkat menuju masjid dengan niat menunaikan sholat berjamaah hingga pulangnya. Malaikat juga berlomba untuk mencatat amal tersebut.
Allah pun kagum kepada hamba-Nya yang melaksanakan sholat berjamaah. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah bin Amru RA, ia berkata, 'Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Sungguh Allah Ta'ala kagum pada sholat yang dikerjakan secara berjamaah". (HR Thabrani)
Keutamaan Sholat Berjamaah
1. Mendapat Perlindungan Allah di Akhirat
Rasulullah menyebutkan, ada tujuh golongan yang akan mendapat perlindungan Allah pada hari kiamat kelak, seperti yang disebutkan di atas. Dan salah satunya adalah orang yang hatinya tergantung di masjid.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan, dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda: 'Ada tujuh golongan yang bakal mendapat naungan Allah pada hari tidak ada naungan melainkan naungan-Nya: (1) Pemimpin yang adil, (2) Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Rabb-nya, (3) Seorang yang hatinya tergantung di masjid, (4) Dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena-Nya, (5) Seorang laki laki yang diajak berzina oleh wanita cantik dan berkedudukan, namun ia mengatakan "Aku takut kepada Allah", (6) seorang yang bersedekah sembunyi-sembunyi, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, (7) seorang yang mengingat Allah dalam kesendiriannya, kemudian berlinang air matanya'.
Imam An Nawawi menjelaskan maksud dari 'Dan seorang yang hatinya tergantung di masjid' yaitu orang yang sangat mencintai masjid dan selalu mengikuti jama'ah di dalamnya, seperti sholat atau pengajian. Dan bukan orang yang hanya duduk berdiam diri di dalam masjid tanpa melakukan ibadah apa pun.
2. Orang yang Menunggu Sholat Berjamaah
Orang yang menunggu sholat berjamaah akan dianggap berada dalam sholat. Para malaikat juga memohon ampunan baginya, dan medoakan rahmat untuknya.
Diriwayatkan oleh Muslim, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Salah seorang di antara kalian jika duduk menunggu waktu sholat, selama tidak berhadats, maka malaikat akan berdoa baginya: 'Wahai Allah, ampunilah ia, Wahai Allah rahmatilah ia". (HR Muslim)
3. Sholat di Shaf Pertama
Shaf pertama memiliki banyak keutamaan; shaf pertama seperti shaf para malaikat, Allah SWT dan malaikat memuji orang-orang shaf pertama, serta doa Nabi SAW terhadap shaf pertama dan kedua.
Imam Abu Dawud meriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab RA, ia berkata, Rasulullah bersabda: "Dan sesungguhnya shaf pertama seperti shaf para malaikat, jika kalian mengetahui keutamaannya, sungguh kalian akan bersegera padanya". (HR Abu Dawud)
Syaikh Ahmad Abdur Rahman Al Banna menjelaskan sabda Rasul terkait 'Seperti shaf para malaikat', yang mana memiliki arti kedekatannya kepada AllahSWT, turunnya rahmat, kesempurnaan serta kelurusannya bagi orang-orang di shaf pertama sholat berjamaah.
Bahkan Allah memuji orang-orang yang berada pada shaf pertama, begitu juga para malaikat.
Abu Dawud juga meriwayatkan dari Barra' bin 'Azib RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat atas shaf-shaf pertama". (HR Abu Dawud)
Nabi Muhammad juga memohon ampunan bagi mereka di shaf pertama, maupun kedua. Imam An Nasa'i meriwayatkan dari 'Irbadh bin Sariyah RA dari Nabi SAW: Rasulullah bershalawat atas shaf pertama sebanyak tiga kali dan atas shaf kedua satu kali.
4. Sholat Berjamaah Lebih Baik daripada Sendiri
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Said al Khudri RA, bahwasanya ia mendengar Nabi SAW bersabda: "Shalat berjamaah lebih utama dua puluh lima derajat daripada shalat sendiri". (HR Bukhari)
Dalam riwayat lain disebutkan lebih utama dua puluh tujuh derajat. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: "Sholat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada sholat sendiri". (HR Bukhari)
Untuk perbedaan derajat, mungkin saja sesuai keadaan pribadi dan sholatnya. Sebagian memperoleh dua puluh lima, dan sebagian lainnya mendapat dua puluh tujuh. Hal tersebut sesuai dengan kesempurnaan sholat, tata cara, kekhusyu'an, banyaknya jumlah jama'ah, kemuliaan tempat shalat dan sebagainya. Wallahu A'lam.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!