Doa sapu jagat adalah bacaan doa yang disukai oleh Rasulullah SAW. Hal ini dibuktikan dalam keterangan hadits dari Anas bin Malik yang berkata,
عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: "Doa yang paling banya dibaca oleh Nabi SAW, yaitu 'Allaahumma aatinaa fid dun-yaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar' (doa sapu jagat)," (HR Muttafaq Alaih).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meneladani kebiasaan Rasulullah SAW tersebut, dalam riwayat Muslim juga ditambahkan, "Anas sendiri jika hendak berdoa, dia berdoa dengan doa ini."
Menurut Abduh Zulfidar Akaha dalam buku 165 Kebiasaan Nabi SAW,a Rasulullah SAW menyukai bacaan doa sapu jagat karena dianggap ringkas namun kaya akan keutamaan di dalamnya. Rasulullah SAW tidak ingin menyulitkan umatnya dengan bacaan doa-doa yang panjang, terutama ditujukan bagi mereka yang kesulitan menghafal.
"Cukuplah bagi mereka untuk membaca doa ini atau doa-doa lain yang pendek dan ringkas, tetapi mencakup banyak kebaikan di dalamnya," tulis Abduh Zulfidar Akaha.
Doa Sapu Jagat dalam Arab, Latin, dan Artinya untuk Memohon Rezeki
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Bacaan latin: Rabbanā, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā 'adzāban nār
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."
Kandungan Doa Sapu Jagat
Bacaan doa sapu jagat sendiri sebetulnya dinukil dari potongan surat Al Baqarah ayat 201. Asal usul nama sapu jagat itu sendiri dibuat oleh masyarakat muslim Indonesia. Secara bahasa, artinya mencakup seluruh dunia (jagat) dan akhirat yang sesuai dengan isi kandungan doanya.
Senada dengan hal itu, Ibnu Katsir berpendapat dalam Tafsir Al Quran Al 'Azhim, doa sapu jagat mencakup permohonan kebaikan di dunia dan akhirat. Kebaikan dunia yang dimaksud dalam doa tersebut mencakup dengan permohonan rezeki kepada Allah SWT.
"Yang dimaksud kebaikan dunia bisa merupakan nikmat kesehatan, rumah yang lapang, kelapangan rezeki, ilmu yang bermanfaat, amal sholeh, kendaraan yang menyenangkan, pujian yang baik, serta kebaikan lainnya," tulis Ibnu Katsir yang diterjemahkan M Ghofur Khalil dalam Rahasia Dahsyat Energi Sapu Jagat.
Sementara kebaikan akhirat yang termaktub dalam doa tersebut, menurut Ibnu Katsir memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan kebaikan dunia. Beberapa di antaranya seperti, permohonan dimasukkan dalam surga, dibebaskan dari rasa takut, diberi kemudahan hisab, serta kebaikan akhirat lainnya.
Pendapat serupa juga dijelaskan Ibnul Jauzi dalam Zaadul Masir yang menyebutkan kebaikan dunia yang terdiri dari 7 perkara. Tujuh kebaikan dunia yang dimaksud adalah istri sholehah, ibadah, ilmu, harta, keselamatan, rezeki yang luas, dan kenikmatan.
Sedangkan kebaikan di akhirat bisa bermakna surga maupun ampunan atau maghfirah dari Allah SWT. Meski sejatinya, sebagian ulama berpendapat permohonan kebaikan dunia dan akhirat dalam doa sapu jagat lebih mencakup pada kebaikan umum.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak