Nabi yang Pernah Dihidupkan Kembali oleh Allah SWT

Nabi yang Pernah Dihidupkan Kembali oleh Allah SWT

Rahma Harbani - detikHikmah
Minggu, 17 Sep 2023 06:00 WIB
An Arab standing at the sand dunes of Dubai and aiming towards the horizon.
Ilustrasi nabi. (Foto: Getty Images/GCShutter)
Jakarta -

Al-Qur'an pernah mengisahkan sosok nabi yang pernah dihidupkan kembali oleh Allah SWT. Nabi tersebut adalah Uzair AS yang juga dikisahkan tertidur selama 100 tahun.

Kisahnya ini diabadikan dalam Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 259 dan salah satu riwayat hadits dari buku Umur dan Silsilah Para Nabi karya Jihad Muhammad Hajjah.

Mengenai sosok Nabi Uzair AS, disebutkan Abi Hatim ar Razi dalam tafsir Ibnu Hatim, Nabi Uzair AS adalah salah satu nabi yang tidak termasuk dalam 25 nabi dan rasul yang wajib diyakini umat Islam. Abi Hatim yang menukil dari riwayat Najiyah bin Ka'ab al-Asadi dari Ali bin Abi Thalib menyebut Nabi Uzair AS dengan sapaan nabi Allah SWT saat menceritakan kisahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uzair nabi Allah telah keluar dari kotanya, dan dia adalah seorang pemuda. Dia melewati sebuah negeri Khirbat," demikian keterangannya.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa Nabi Uzair AS adalah seorang hamba yang sholeh dan bijaksana. Seperti dinukil dari Mukhtaṣar Tarîkh Dimasyq dalam Ibnu Katsir yang mengutip Ibnu Abbas RA, "Aku tidak tahu apakah Uzair membeli tanah makam itu atau tidak dan aku tidak tahu apakah Uzair itu seorang nabi atau bukan."

ADVERTISEMENT

Tertidur 100 Tahun dan Dihidupkan Kembali

Kisah awal Nabi Uzair AS yang pernah dihidupkan kembali bermula saat tengah berjalan menyusuri sebuah perkampungan dengan keledainya. Selang beberapa waktu, Nabi Uzair AS tersesat di suatu perkampungan dan melihat kehancuran luar biasa di sana.

Bangkai manusia hingga tulang belulang berserakan di mana-mana dan puing-puing rumah telah hancur menyatu dengan tanah. Saat itulah, ia bertanya dalam hati tentang bagaimana Allah SWT menghidupkan semua makhluk hidup yang sudah berserakan tersebut sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an,

أَوْ كَالَّذِي مَرَّ عَلَىٰ قَرْيَةٍ وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحْيِي هَٰذِهِ اللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا

Artinya: "Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?..." (QS Al Baqarah: 259)

Untuk menjawab rasa penasaran Nabi Uzair AS, Malaikat Izrail diutus kepada Nabi Uzair AS untuk mencabut nyawanya selama 100 tahun dan dihidupkan kembali setelahnya. Nabi Uzair AS pun tertidur dalam selang waktu yang lama itu.

Setelah 100 tahun, Nabi Uzair AS dihidupkan kembali oleh Allah SWT. Melalui proses itulah, Nabi Uzair AS mendapat mukjizat untuk melihat bagaimana Allah SWT yang mengatur segala kematian dan kehidupan di dunia ini. Allah SWT berfirman,

فَأَمَاتَهُ اللَّهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُ ۖ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۖ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۖ قَالَ بَلْ لَبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۖ وَانْظُرْ إِلَىٰ حِمَارِكَ وَلِنَجْعَلَكَ آيَةً لِلنَّاسِ

Artinya: "...Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Dan (Allah) bertanya, "Berapa lama engkau tinggal (di sini)?" Dia (orang itu) menjawab, "Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari." Allah berfirman, "Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia..." (QS Al Baqarah: 259)

Nabi Uzair AS pun menyadari keledainya telah menyatu dengan tanah (wafat) setelah ditinggal olehnya tertidur ratusan tahun. Namun, malaikat yang diutus Allah SWT menghidupkan kembali keledai tersebut. Allah SWT berfirman,

وَانْظُرْ إِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا

Artinya: "Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging." (QS Al Baqarah: 259)

Dikutip dari buku Ensiklopedia Al-Quran dan Hadis Per Tema karya Alita Aksara Media, semasa hidupnya, ia dikenal sebagai sosok penghafal Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS. Hal ini juga yang membantu Nabi Uzair AS dapat kembali dengan anak-anaknya yang telah lanjut usia setelah kebangkitannya selama 100 tahun.

Sebelumnya, Nabi Uzair AS sempat diuji hafalan isi Tauratnya oleh seorang nenek tua yang mengetahui keberadaannya. Sebab, hal itulah yang membuktikan dirinya adalah Nabi Uzair AS. Nabi Uzair AS pun berhasil meyakinkan diri bahwa dirinya adalah Nabi Uzair AS pada seorang nenek tua tersebut.




(rah/erd)

Hide Ads