Dalam perspektif Islam, pahlawan dapat dimaknai sebagai orang Islam yang berjuang menegakkan kebenaran (al-haq) demi memperoleh ridha Allah SWT semata.
Ciri-ciri pahlawan dalam Islam:
Ikhlas dan hanya mencari ridha Allah SWT : Niatnya murni hanya untuk Allah, bukan untuk mendapat pujian atau penghargaan dari manusia atau institusi manapun. Hal ini sebagaimana dalam Surah al-Baqarah 207 yang terjemahannya,"Di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari rida Allah. Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba(-Nya)."
Maknanya : Ayat berikut diturunkan berkenaan dengan suwaihib bin Sinan arRaimi yang akan mengikuti Nabi Muhammad SAW. hijrah ke Madinah, akan tetapi orang-orang kafir Mekah melarang ia membawa kekayaannya. shuwahaib dengan ikhlas menyerahkan semua kekayaannya asal ia diperbolehkan hijrah ke Madinah, lalu turunlah ayat ini. Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya, yakni mengorbankan kekayaannya, untuk mencari keridaan Allah. Nabi Muhammad bersabda, "Sungguh beruntung perdagangan shuwahaib." Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal saleh untuk memperoleh rida-Nya. Mayoritas ulama mengatakan bahwa ayat ini berlaku bagi siapa pun yang berjuang di jalan Allah SWT.
Memberikan manfaat bagi orang lain: Seorang pahlawan adalah manusia terbaik karena paling bermanfaat bagi sesama, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Baca juga: Jauhi Berdebat |
Dalam Surah al-Maidah ayat 2 yang terjemahannya," Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiar-syiar (kesucian) Allah, jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qalā'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula mengganggu) para pengunjung Baitulharam sedangkan mereka mencari karunia dan rida Tuhannya! Apabila kamu telah bertahalul (menyelesaikan ihram), berburulah (jika mau). Janganlah sekali-kali kebencian(-mu) kepada suatu kaum, karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya."
Maknanya adalah : Ayat berikut berisi hukum-hukum Allah SWT. yang berkaitan dengan tata cara pelaksanaan ibadah haji. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian-Nya, yakni segala amalan yang dilakukan dalam melaksanakan ibadah haji seperti tata cara melakukan tawaf dan sa'i, serta tempat-tempat mengerjakannya, seperti Kakbah, Safa, dan Marwah, jangan engkau melanggarnya dengan berburu ketika dalam keadaan ihram dan jangan pula melanggar kehormatan bulan-bulan haram, yaitu bulan Zulkaidah, Zulhijah, Muharram, dan Rajab, janganlah pula engkau melanggar kehormatannya dengan berperang pada bulan itu kecuali untuk membela diri ketika diserang. Jangan pula mengganggu hadyu, yaitu hewan-hewan kurban yang dihadiahkan kepada Kakbah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. hewan-hewan itu disembelih di tanah haram dan dihadiahkan dagingnya kepada fakir miskin, dan qalaid, hewan-hewan kurban yang diberi tanda, dikalungi dengan tali sebagai tanda yang menunjukkan bahwa hewan itu telah dipersiapkan untuk dikurbankan dan dihadiahkan, dan jangan pula mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam, untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah, mereka mencari karunia berupa keuntungan duniawi, dan keridaan yang berupa ganjaran dari Tuhannya.
Akan tetapi, apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu apabila kamu mau. Jangan sampai kebencian sebagian kamu kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari mengunjungi Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas kepada mereka dengan cara membunuh mereka atau melakukan kejahatan kepada mereka. Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan, melakukan yang diperintahkan Allah, dan takwa, takut kepada larangannya, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa, melakukan maksiat dan permusuhan, sebab yang demikian itu melanggar hukum-hukum Allah SWT. Bertakwalah kepada Allah, takut kepada Allah dengan melakukan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya, karena sungguh Allah SWT. sangat berat siksaan-Nya kepada orang-orang yang tidak taat kepada-Nya.
Berjuang tanpa batas waktu : Perjuangan mereka berlangsung 24 jam sehari, bukan hanya pada momen-momen tertentu. Seluruh waktu dan potensi diri digunakan untuk beramal saleh.
Hal tersebut sebagaimana firman-Nya dalam Surah al-Ankabut ayat 69 yang terjemahannya," Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan."
Maknanya : Selanjutnya, Allah SWT. memberi janji kepada orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang berjihad dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan ketaatan kepada Allah dan membela agama-Nya semata untuk mencari keridaan Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami yang mengantarkan mereka menuju kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik. Dia memberi balasan yang lebih baik kepada siapa saja yang mengembangkan sikap kebajikan dalam hal apa pun dan kepada siapa pun, tentu setelah semua kewajiban terpenuhi dengan sempurna.
Pada zaman saat ini sebaiknya para pejabat mewarisi ciri-ciri para pahlawan sehingga baju orange akan jauh darinya. Proyek yang tidak wajar adalah potensi untuk dicek ulang bukan bagaimana membayarnya jika proyek tersebut dibiayai hutang. Padahal banyak orang pandai yang mampu namun terhijab. Semoga yang terlibat dapat menilai dengan matang dan lebih mengutamakan kepentingan rakyat,karena APBN itu dari rakyat. Semoga Allah SWT. Memberikan perlindungan bagi umatnya yang tegak mengatakan yang batil tetap batil tidak mengalahkan yang hak.
Baca juga: Meremehkan Orang Lain |
Aunur Rofiq
Penulis adalah Pendiri Himpunan Pengusaha Santri Indonesia
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis. (Terima kasih - Redaksi)
Simak Video "Video: MK Tutup Ruang Bagi Warga untuk Tak Beragama dan Tak Punya Kepercayaan"
(lus/lus)