Surah Muhammad ayat 7 berisi tentang kewajiban menolong agama Allah SWT. Muslim yang melakukannya akan diberi ganjaran dari Sang Khalik.
Surah Muhammad sendiri merupakan surah ke-47 dengan jumlah 38 ayat. Surah ini diturunkan di Madinah sehingga tergolong Madaniyah.
Penamaan surah Muhammad diambil dari kata Muhammad pada ayat kedua. Surah Muhammad juga dinamakan dengan Al Qital yang artinya peperangan karena menjelaskan tentang peperangan dan pokok-pokok hukumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Surah Muhammad Ayat 7
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Yā ayyuhallażīna āmanū in tanṣurullāha yanṣurkum wa yuṡabbit aqdāmakum
Artinya: "Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."
Tafsir Surah Muhammad Ayat 7
Surah Muhammad ayat 7 membahas tentang janji Allah SWT kepada orang-orang yang beriman. Menurut Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), mereka akan mendapat kemenangan terhadap musuh-musuhnya jika benar-benar menolong agama Allah SWT.
Janji Sang Khalik dinyatakan dalam surah Muhammad ayat 7. Para mukmin yang mengorbankan harta dan jiwa untuk menolong agama Allah SWT maka akan dikuatkan hatinya.
Selain menguatkan hati, Sang Khalik akan menguatkan barisan para mukmin dalam mempertahankan agama Islam sekaligus memerangi orang-orang musyrik yang ingin meruntuhkannya. Dengan begitu, agama Allah SWT akan tegak dan kokoh.
Sementara itu, dalam Tafsir Al Azhar oleh Buya Hamka dikatakan surah Muhammad ayat 7 berisi tentang jaminan bagi orang-orang yang menolong Allah SWT. Mereka akan memperoleh pertolongan dari Sang Khalik sebagai balasan. Maksud dari menolong Allah SWT adalah menjadikan Sang Khalik sebagai satu-satunya yang diingat.
Surah Muhammad ayat 7 adalah sambungan dari ayat sebelumnya yang mengatakan tiap-tiap peperangan seluruh pihak ingin meraih kemenangan, namun datangnya kemenangan adalah setelah menempuh ujian. Ujian tersebut berupa tujuan peperangan itu sendiri.
"Dalam ayat ini ditegaskan bahwa tujuan mesti jelas, yaitu menolong Allah. Kita insaf dan tahu siapa kita dan siapa Allah yang ditolong. Kita adalah hamba Allah yang kecil. Tetapi kita harus mempunyai semangat yang besar," tulis Buya Hamka menafsirkan surah Muhammad ayat 7.
"Walaupun kecil, kita ingin hendak menolong Allah, artinya hendak menolong menegakkan dan menggerakkan agama Allah. Maksudnya menolong Allah ialah menjadikan Allah itu jadikan ingatan selalu," sambungnya.
Wallahu a'lam.
(aeb/kri)












































Komentar Terbanyak
Penjelasan Kemenag soal Penetapan Waktu Subuh di Indonesia
7 Adab terhadap Guru Menurut Ajaran Rasulullah dan Cara Menghormatinya
Hukum Memelihara Anjing di Rumah Menurut Hadits dan Pendapat 4 Mazhab