- Waktu Paling Dianjurkan Membaca 2 Ayat Terakhir Al-Baqarah
- Keutamaan Membaca 2 Ayat Terakhir Al-Baqarah 1. Memperoleh Kecukupan Baik di Dunia dan Akhirat 2. Rumah Terlindungi dari Gangguan Setan 3. Menjadi Perlindungan di Malam Hari 4. Melindungi Diri dari Keburukan dan Musibah
- Bacaan 2 Ayat Terakhir Al-Baqarah dan Artinya Surah Al-Baqarah Ayat 285 Surah Al-Baqarah Ayat 286
Surah Al-Baqarah merupakan surah terpanjang dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 286 ayat. Diturunkan di Madinah, Al-Baqarah penuh dengan pelajaran dan pedoman hidup bagi umat Islam.
Di antara semua ayat, 2 ayat terakhir surah Al-Baqarah, yaitu ayat 285-286, dikenal memiliki keutamaan yang sangat istimewa. Banyak umat Islam membacanya secara rutin karena dipercaya membawa ketenangan hati, perlindungan dari gangguan setan, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada waktu yang paling dianjurkan untuk membaca 2 ayat terakhir. Lalu, kapan waktu paling dianjurkan untuk membacanya? Serta apa keutamaannya? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Waktu Paling Dianjurkan Membaca 2 Ayat Terakhir Al-Baqarah
Merujuk buku Dahsyatnya Ibadah Malam karya Ust. Subki Al-Bughury & Hendri Kusuma Wahyudi, 2 ayat terakhir surah Al-Baqarah dianjurkan untuk dibaca setelah salat lima waktu atau salat fardhu. Selain itu, sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW, ayat ini juga dianjurkan untuk dibaca malam hari. Sebab kandungan maknanya yang luas, sampai Nabi Muhammad SAW bersabda dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
"Barang siapa membaca dua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah pada malam hari maka kedua ayat tersebut dapat mencukupi atau melindunginya." (HR Bukhari dan Muslim)
Pada buku yang ditulis Ustadz Rusdianto berjudul Langsung Hafal dan Paham Surah-surah Pilihan Yaasiin, Al-Waaqi'ah, Al-Mulk, Surah Al-Baqarah juga sangat dianjurkan untuk dibaca di rumah, karena bisa melindungi kita dari gangguan setan yang berusaha untuk menghalangi ibadah.
Keutamaan Membaca 2 Ayat Terakhir Al-Baqarah
Mengacu sumber sebelumnya, terdapat beberapa keutamaan bagi umat Islam yang membaca 2 ayat terakhir surah Al-Baqarah:
1. Memperoleh Kecukupan Baik di Dunia dan Akhirat
Umat Islam yang membaca 2 ayat terakhir surah Al-Baqarah dengan khusyuk dan rutin, akan mendapatkan kecukupan di dunia dan akhirat. Kecukupan yang dimaksud adalah segala yang dilakukan dan dikerjakan dalam kehidupan ini dapat bermanfaat sesuai dengan yang diharapkan.
2. Rumah Terlindungi dari Gangguan Setan
Dari Nu'man bin Basyir, dari Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah telah menulis kitab dua ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Di dalamnya Allah menurunkan dua ayat yang menutup surah al-Baqarah. Tidaklah kedua ayat tersebut dibaca dalam sebuah rumah selama tiga hari, melainkan setan tidak akan mampu mendekatinya." (HR Tirmidzi)
Dalam hadits dari Nu'man bin Basyir, Nabi Muhammad SAW menjelaskan dua ayat terakhir Al-Baqarah memiliki kekuatan besar. Jika dibacakan di dalam sebuah rumah selama tiga hari berturut-turut, setan tidak akan mampu mendekat atau mengganggu penghuni rumah tersebut. Ini menunjukkan bahwa ayat ini bukan hanya menjadi amalan pribadi, tetapi juga perlindungan untuk seluruh keluarga dan tempat tinggal.
3. Menjadi Perlindungan di Malam Hari
Diriwayatkan dari Abu Mas'ud bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa membaca dua ayat di akhir surah al-Baqarah dalam satu malam, maka cukuplah dua ayat tersebut sebagai penyebab perlindungan Allah kepadanya." (HR Bukhari dan Muslim)
Hadits di atas menyebut siapa pun yang membaca dua ayat terakhir Al-Baqarah pada malam hari, maka ayat tersebut sudah cukup sebagai bentuk perlindungan dari Allah SWT. Artinya, meski seseorang tidak dapat melakukan banyak amalan sebelum tidur, membaca dua ayat ini saja sudah menjadi penjagaan yang luar biasa untuk dirinya sepanjang malam.
4. Melindungi Diri dari Keburukan dan Musibah
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW menegaskan dua ayat terakhir Al-Baqarah dapat menjadi pelindung dari berbagai keburukan dan musibah. Ketika seseorang membacanya pada malam hari, ayat tersebut akan "memelihara" dirinya, baik dari gangguan makhluk halus, bahaya yang tidak terlihat, maupun hal-hal buruk lainnya yang mungkin terjadi di malam hari. Berikut adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa membaca dua ayat akhir-akhir surah al-Baqarah pada malam hari, niscaya keduanya akan memelihara ia (dari bencana)." (HR Abu Dawud)
Wallahu a'lam.
Bacaan 2 Ayat Terakhir Al-Baqarah dan Artinya
Berikut ini adalah bacaan 2 ayat terakhir surah Al-Baqarah yaitu ayat 285 dan 286 lengkap Arab, latin, dan terjemahannya.
Surah Al-Baqarah Ayat 285
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
Āmanar-rasūlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu'minūn(a), kullun āmana billāhi wa malā'ikatihī wa kutubihī wa rusulih(ī), lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih(ī), wa qālū sami'nā wa aṭa'nā, gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr(u).
Artinya: "Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Mereka juga berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali."
Surah Al-Baqarah Ayat 286
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu'ākhiżnā in nasīnā au akhṭa'nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣran kamā ḥamaltahū 'alal-lażīna min qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih(ī), wa'fu 'annā, wagfir lanā, warḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal qaumil-kāfirīn(a).
Artinya: "Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir."
(kri/kri)












































Komentar Terbanyak
Potret Keluarga Cendana Syukuran Gelar Pahlawan Nasional, Dihadiri Menag
Video Cium Anak Kecil di Panggung Viral, Gus Elham Minta Maaf
Masjid Palestina Dibakar Pemukim Israel, Kecaman Dunia Menggema