Ingatlah bahwa ajaran Islam itu dibangun di atas lima dasar : Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadhan serta menunaikan ibadah haji ke Baitullah bagi orang yang mampu.
Iman adalah ucapan dengan lisan, pembenaran dengan hati, dan perbuatan dengan anggota tubuh. Adapun dalil mengenai amalan-amalan ini terlalu banyak untuk dihitung. Seorang hamba bisa mencapai surga berkat anugerah serta kedermawanan Allah SWT.
Hal ini setelah mempersiapkan diri dengan ketaatan dan beribadah kepada-Nya, karena rahmat Allah SWT. Itu dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Jika ada seorang hamba yang bisa mencapai surga hanya dengan iman? Maka dijawab oleh Imam Ghazali, "Memang benar, tapi kapan sampai ke surga? Tanjakann pertama adalah tanjakan iman, apakah ia selamat atau tidak? Kalau pun ia bisa sampai, apakah ia termasuk orang yang selamat atau melarat ?"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hal ini, Hasan Bashri berkata," Pada hari kiamat nanti. Allah SWT. Akan berfirman kepada para hamba-Nya," Hai hamba-hamba-Ku, masuklah ke surga dengan rahmat-Ku, dan bagilah surga ( sesuai ) dengan amalmu."
Ada kisah, seorang lelaki Bani Israel telah beribadah kepada Allah dengan ikhlas selama bertahun-tahun. Kemudian Allah SWT. hendak menunjukkan keikhlasan hamba itu kepada para malaikat. Kemudian Allah SWT. mengutus salah satu malaikat untuk mengabarkan bahwa ia tidak layak masuk surga. Kemudian ahli ibadah berkata," Kami diciptakan untuk beribadah. Kami wajib beribadah kepada-Nya." Ketika kembali, malaikatpun berkata kepada Tuhan," Ya Tuhan, Engkau lebih mengetahui apa yang dikatakan hamba-Mu." Selanjutnya Allah berfirman,"Jika hamba ini tidak berpaling dari Kami. Bagaimana mungkin Kami yang pemurah berpaling darinya? Saksikanlah hai para malaikat-Ku. Aku telah mengampuninya."
Dalam pandangan Islam, iman (kepercayaan) bukan hanya keyakinan, tetapi juga merupakan cahaya yang menuntun kehidupan manusia, memberikan arah dan tujuan yang jelas. Iman yang kuat akan membawa ketenangan jiwa dan membantu seseorang untuk menjauhi rasa takut yang tidak beralasan. Bagi seorang muslim, iman, ilmu (pengetahuan), dan amal (perbuatan baik) adalah tiga komponen penting yang harus saling berkaitan dalam menjalani kehidupan.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai peran iman dalam kehidupan manusia menurut Islam:
1. Memberikan Arah dan Tujuan Hidup:
* Iman membimbing manusia untuk memiliki tujuan hidup yang jelas, yaitu beribadah kepada Allah SWT dan mencari ridha-Nya.
* Tanpa iman, hidup bisa terasa hampa dan tanpa arah, dipenuhi dengan hawa nafsu tanpa tujuan yang hakiki.
2. Menjadi Cahaya dalam Kegelapan:
* Iman berfungsi sebagai cahaya yang menerangi hati, jiwa, dan akal pikiran, membantu manusia membedakan antara yang baik dan buruk.
* Iman membimbing manusia untuk selalu taat kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, serta mengingatkan ketika berbuat kesalahan.
3. Membentuk Karakter dan Akhlak Mulia:
* Iman yang kuat akan mendorong seseorang untuk memiliki akhlak yang mulia, seperti jujur, amanah, sabar, dan kasih sayang.
* Iman juga mengajarkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dan alam sekitar.
4. Menghadirkan Ketenangan dan Kebahagiaan:
* Keimanan yang kokoh akan memberikan ketenangan jiwa dan menghilangkan rasa takut yang berlebihan.
* Iman juga membantu seseorang untuk menghadapi cobaan dan musibah dengan sabar dan tawakal.
5. Menjadi Landasan Ilmu dan Amal:
* Iman menjadi dasar bagi seseorang untuk menuntut ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
* Ilmu yang bermanfaat akan semakin mendekatkan seseorang kepada Allah SWT dan meningkatkan keimanannya.
* Amal saleh yang dilakukan dengan ikhlas akan menjadi bukti nyata dari keimanan seseorang.
6. Menjaga dari Kemaksiatan dan Perbuatan Buruk:
* Iman yang kuat akan menjadi benteng bagi seseorang dari godaan untuk melakukan perbuatan maksiat dan dosa.
* Iman akan selalu mengingatkan seseorang untuk kembali ke jalan yang benar ketika terjerumus dalam kesalahan.
Dengan demikian, iman dalam Islam bukan hanya keyakinan semata, tetapi merupakan kekuatan yang menuntun seluruh aspek kehidupan manusia, membimbingnya menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang beriman.
Aunur Rofiq
Penulis adalah Pendiri Himpunan Pengusaha Santri Indonesia
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis. (Terima kasih - Redaksi)
(erd/erd)












































Komentar Terbanyak
Gus Irfan soal Umrah Mandiri: Pemerintah Saudi Izinkan, Masa Kita Larang?
Cak Imin Sebut Indonesia Gudang Ulama
MUI Surakarta Jelaskan Hukum Jenazah Raja Dimakamkan dengan Busana Kebesaran