Tahun baru Hijriah adalah momen penting bagi umat Islam untuk mengevaluasi diri dan memperbaiki keimanan. Melalui khutbah Jumat awal tahun, umat diajak merenungkan perjalanan hidup selama setahun terakhir, memperbanyak syukur atas nikmat yang telah diberikan, dan memperkuat tekad untuk menjadi pribadi yang lebih bertakwa.
Sebagaimana Allah berfirman dalam surah Al-Hasyr ayat 18:
ÙÙ°ÙØ§ÙÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙØ°ÙÙÙÙ٠اٰÙ
ÙÙÙÙØ§ اتÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙÙ°ÙÙ ÙÙÙÙØªÙÙÙØžÙر٠ÙÙÙÙØ³Ù Ù
ÙÙØ§ ÙÙØ¯ÙÙÙ
ÙØªÙ ÙÙØºÙدÙÛ ÙÙØ§ØªÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙÙ°ÙÙ ÛØ§ÙÙÙ٠اÙÙÙÙ°ÙÙ Ø®ÙØšÙÙÙØ±Ù ؚۢÙÙ
ÙØ§ ØªÙØ¹ÙÙ
ÙÙÙÙÙÙÙ
Arab latin: YÄ ayyuhal-laŌīna ÄmanuttaqullÄha waltanáºur nafsum mÄ qaddamat ligad(in), wattaqullÄh(a), innallÄha khabÄ«rum bimÄ ta'malÅ«n(a).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Khutbah Jumat Awal Tahun Hijriah
1. Mengawali Tahun Hijriah dengan Meneladani Puasa Asyura
Khutbah Pertama
Ø¥ÙÙÙ Ø§ÙØÙÙ
ÙØ¯Ù ÙÙÙØ ÙÙØÙÙ
ÙØ¯ÙÙØ ÙÙØ³ØªØ¹ÙÙÙÙØ ÙÙØ³ØªØºÙرÙÙÙØ ÙÙØ¹Ùذ٠ؚ٠Ù
ÙÙ ØŽÙØ±ÙÙØ±Ù Ø£ÙÙÙØ³ÙÙÙØ§Ø ÙÙÙ
ÙÙÙ Ø³ÙØŠØ§ØªÙ أعÙÙ
ÙØ§ÙÙÙØ§Ø Ù
ÙÙÙ ÙÙÙÙØ¯Ù٠اÙÙÙ ÙÙÙØ§ Ù
ÙØ¶ÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ ÙÙ
Ù ÙÙØ¶ÙÙÙÙÙØ ÙÙÙØ§ ÙÙØ§Ø¯ÙÙ ÙÙÙÙ.
Ø£ÙØŽÙÙÙØ¯Ù Ø£ÙÙÙ ÙØ§Ù Ø¥ÙÙÙÙ٠إÙÙØ§Ù٠اÙÙÙÙ ÙÙØÙØ¯ÙÙÙ ÙØ§Ù ØŽÙØ±ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ ÙÙØ£ÙØŽÙÙÙØ¯Ù Ø£ÙÙÙ٠سÙÙÙÙØ¯ÙÙØ§ Ù
ÙØÙÙ
ÙÙØ¯Ùا Ø¹ÙØšÙدÙÙÙ ÙÙØ±ÙسÙÙÙÙÙÙÙ
اÙÙÙÙÙÙ
Ù٠صÙÙÙÙ ÙÙØ³ÙÙÙÙÙ
٠عÙÙÙ Ø¹ÙØšÙدÙÙÙ ÙÙØ±ÙسÙÙÙÙÙÙÙ Ù
ÙØÙÙ
ÙØ¯Ù ÙÙØ¹ÙÙÙ٠آÙÙÙ ÙØ£ØµÙØÙاؚÙÙÙ ÙÙØ¯ÙØ§Ø©Ù Ø§ÙØ£ÙÙÙØ§Ù
Ù Ù٠أÙÙÙØÙØ§Ø¡Ù Ø§ÙØšÙÙØ§ÙدÙ. Ø£Ù
ÙÙØ§ ØšØ¹ÙØ¯ÙØ
ÙÙÙØ§ Ø£ÙÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙÙØ§Ø³Ù اتÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙÙ ØªÙØ¹ÙاÙÙÙ ØšÙÙÙØ¹ÙÙÙ Ø§ÙØ·ÙÙØ§Ø¹ÙØ§ØªÙØ ÙÙÙÙØ¯Ù ÙÙØ§Ù٠اÙÙÙÙ ØªÙØ¹ÙاÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙØªÙاؚÙÙ٠اÙÙÙÙØ±ÙÙÙÙ
Ù: ÙÙØ§ اÙÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙØ°ÙÙÙÙ٠آÙ
ÙÙÙÙÙØ§ اتÙÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙÙ ØÙÙÙ٠تÙÙÙØ§ØªÙÙÙ ÙÙÙØ§Ù تÙÙ
ÙÙÙØªÙÙÙ٠إÙÙØ§ÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙØªÙÙ
Ù Ù
ÙØ³ÙÙÙÙ
ÙÙÙÙÙ
ÙÙØ§Ù تعاÙÙ: ÙÙØ§Ø£ÙÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙÙØ§Ø³Ù اتÙÙÙÙÙØ§ Ø±ÙØšÙÙÙÙÙ
٠اÙÙÙØ°ÙÙ Ø®ÙÙÙÙÙÙÙÙ
Ù Ù
ÙÙÙ ÙÙÙÙØ³Ù ÙÙØ§ØÙØ¯ÙØ©Ù ÙÙØ®ÙÙÙÙÙ Ù
ÙÙÙÙÙØ§ زÙÙÙØ¬ÙÙÙØ§ ÙÙØšÙØ«ÙÙ Ù
ÙÙÙÙÙÙ
ÙØ§ Ø±ÙØ¬ÙØ§ÙØ§ ÙÙØ«ÙÙØ±Ùا ÙÙÙÙØ³Ùاء٠ÙÙØ§ØªÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙ ØªÙØ³ÙاءÙÙÙÙÙÙ ØšÙÙÙ ÙÙØ§ÙØ£Ø±ÙØÙØ§Ù
٠إÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ§Ù٠عÙÙÙÙÙÙÙÙ
٠رÙÙÙÙØšÙا
ÙÙØ§Ø£ÙÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙØ°ÙÙÙ٠آÙ
ÙÙÙÙØ§ اتÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙÙØ§ Ø³ÙØ¯ÙÙØ¯Ùا
ÙÙØµÙÙÙØÙ ÙÙÙÙÙ
Ù Ø£ÙØ¹ÙÙ
ÙØ§ÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙÙÙØºÙÙÙØ±Ù ÙÙÙÙÙ
٠ذÙÙÙÙØšÙÙÙÙ
Ù ÙÙÙ
ÙÙÙ ÙÙØ·Ùع٠اÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ±ÙسÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ¯Ù ÙÙØ§Ø²Ù ÙÙÙÙØ²Ùا Ø¹ÙØžÙÙÙ
ÙØ§
Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang Dimuliakan Allah SWT
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma:
Ø£ÙÙÙ٠اÙÙÙÙØšÙÙÙ٠صÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ³ÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙÙ
ÙÙØ§ ÙÙØ¯ÙÙ
٠اÙÙÙ
ÙØ¯ÙÙÙÙØ©Ù ÙÙØ¬ÙدÙÙÙÙ
Ù ÙÙØµÙÙÙ
ÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ
ÙØ§ ÙÙØ¹ÙÙÙÙ Ø¹ÙØ§ØŽÙÙØ±ÙاءÙ
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika tiba di Madinah mendapati orang-orang Yahudi sedang berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram).
Mereka mengatakan bahwa hari itu adalah hari yang agung, hari di mana Allah menyelamatkan Nabi Musa dan menenggelamkan Fir'aun. Maka Nabi Musa pun berpuasa sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah. Lalu Rasulullah bersabda,
"Aku lebih berhak terhadap Musa daripada mereka." Maka beliau pun berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umat Islam untuk ikut berpuasa (HR. Bukhari).
Asyura berasal dari kata 'asyarah yang berarti sepuluh, yakni tanggal 10 Muharram. Saat ini kita telah memasuki tanggal 7 Muharram 1444 Hijriah, dan insyaAllah tanggal 10 akan jatuh pada hari Senin, 8 Agustus 2022. Namun, kita dianjurkan tidak hanya berpuasa pada hari Senin saja. Rasulullah bersabda:
"Berpuasalah pada hari Asyura dan bedakanlah dengan kaum Yahudi."
Yang paling utama adalah berpuasa tiga hari, yaitu sehari sebelum, sehari saat Asyura, dan sehari sesudahnya, yakni hari Ahad, Senin, dan Selasa. Jika tidak mampu tiga hari, maka cukup dua hari, yaitu tanggal 9 dan 10 Muharram, Ahad dan Senin.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari riwayat ini? Pertama, kita diajarkan untuk mensyukuri nikmat Allah, meskipun nikmat itu terjadi ribuan tahun yang lalu. Nabi Musa diperkirakan hidup sekitar 1500 tahun sebelum Masehi, dan kini kita berada di tahun 2022. Itu artinya peristiwa penyelamatan Nabi Musa dari Fir'aun terjadi sekitar 3500 tahun yang lalu.
Namun kita tetap berpuasa karena mengikuti sunnah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang juga melaksanakannya, sebagai wujud rasa syukur kepada Allah.
Beliau bersabda,
"Aku lebih berhak terhadap Musa daripada mereka."
Orang-orang Yahudi melakukannya karena kesamaan suku, sedangkan Rasulullah melakukannya karena mengikuti syariat Nabi Musa sebagai bagian dari kebenaran yang diakui sebelum datangnya Islam. Ketika Umar bin Khattab membawa selembar tulisan dari Taurat, Nabi pun merobeknya dan bersabda:
"Demi Allah, jika Musa hidup pada masa ini, maka dia pasti mengikuti aku."
Apa maknanya? Semua syariat sebelum Nabi Muhammad sudah tidak berlaku. Tidak ada nabi setelah Nabi Muhammad. Beliau adalah penutup para nabi dan penutup syariat-syariat sebelumnya.
Namun, ada beberapa amalan nabi terdahulu yang dibenarkan dan diteruskan oleh Nabi Muhammad, seperti puasa Nabi Daud. Maka kita mengikutinya bukan karena mengikuti syariat terdahulu, tetapi karena itu telah ditetapkan dalam syariat Nabi Muhammad.
Oleh karena itu, jika seseorang ingin mencintai Allah, maka ikutilah Nabi Muhammad. Tak ada jalan keselamatan kecuali dengan mengikuti beliau.
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Kenapa kita berpuasa di tanggal 10 Muharram? Karena itu adalah bentuk syukur kepada Allah. Dengan menahan lapar, menahan haus, dan menahan nafsu, kita menunjukkan rasa syukur. Allah telah berfirman bahwa siapa yang bersyukur, akan Allah tambahkan nikmat-Nya. Tapi siapa yang kufur, maka sungguh azab Allah amat pedih.
Apa keutamaan orang yang berpuasa pada hari Asyura? Rasulullah ditanya tentang hal itu, lalu beliau menjawab, "Puasa Asyura dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu." Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa yang dihapus adalah dosa-dosa kecil. Adapun dosa besar seperti utang, mengambil hak orang lain, atau berbuat zalim, tidak akan terhapus dengan puasa.
Maka bayarlah utang, kembalikan pinjaman, dan jangan memakan hak orang lain, karena semua itu akan menjadi kegelapan di hari kiamat.
Dosa kecil pun tidak cukup hanya dengan istighfar atau shalat taubat, maka kita tambahkan dengan amalan seperti puasa Asyura. Rasulullah tidak berbicara dari hawa nafsu, melainkan dari wahyu Allah. Maka yakinlah, puasa Asyura adalah salah satu bentuk penghapus dosa yang diakui dalam Islam.
Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Pelajaran kedua dari puasa Asyura adalah perjuangan Nabi Musa alaihissalam dalam membebaskan Bani Israil dari Mesir menuju Palestina, menghindari kekejaman Fir'aun. Nama Fir'aun bahkan disebutkan dalam Al-Qur'an lebih banyak daripada Nabi Muhammad. Ini menunjukkan betapa besar pelajaran dari kisahnya.
Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat 1 Muharram 1447 H |
Allah menyelamatkan jasad Fir'aun agar menjadi pelajaran bagi generasi setelahnya. Hingga kini, jasad Fir'aun masih bisa disaksikan dan menjadi simbol keangkuhan, kesombongan, dan kekejaman. Ia dulu berkuasa, menyembelih anak laki-laki dan membiarkan anak perempuan hidup karena merasa terancam. Hari ini kita pun masih melihat praktik serupa: siapa pun yang dianggap ancaman, dibungkam, bahkan dihancurkan. Inilah mental Fir'aun.
Konon, Fir'aun bermimpi mahkotanya direbut seorang bayi. Ia pun berkonsultasi dengan para tukang sihir, dan mereka menafsirkan bahwa kekuasaannya akan runtuh oleh seorang anak. Maka dia perintahkan pembantaian terhadap bayi laki-laki. Sampai hari ini, masih banyak penguasa zalim yang percaya pada bisikan dukun dan mengandalkan sihir dalam kekuasaannya.
Hadirin yang berbahagia,
Banyak orang kini tertipu oleh sosok yang tampil bak ulama, padahal sejatinya bukan. Mereka berpakaian seperti orang saleh, namun membawa kesesatan. Pendidikan agama dikesampingkan, anak-anak enggan belajar mengaji, bahkan tidak lagi mau datang ke TPA. Umat ini semakin jauh dari ilmu agama, mudah terpedaya oleh tontonan yang mengaburkan tuntunan.
Yang patutnya jadi panutan ditinggalkan, sedangkan yang tak layak justru dielu-elukan: artis, selebriti, idol-idol asing, dan budaya luar yang menyita waktu dan perhatian umat.
Semoga Allah memberkahi aku dan kalian dengan Al-Qur'an yang agung, serta menjadikan kita orang-orang yang mengambil manfaat dari ayat-ayat dan nasihat yang terkandung di dalamnya. Mohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
2. Keistimewaan Bulan Muharram
Khutbah Pertama
اÙÙØÙÙ
ÙØ¯Ù ÙÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙ ÙÙØ¯ÙاÙÙØ§ ÙÙÙÙØ°Ùا ÙÙÙ
ÙØ§ ÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙÙÙØªÙدÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙØ§ Ø£ÙÙÙ ÙÙØ¯ÙاÙÙØ§ اÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ¯Ù Ø¬ÙØ§Ø¡ÙØªÙ Ø±ÙØ³ÙÙÙ Ø±ÙØšÙÙÙÙØ§ ØšÙØ§ÙÙØÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙØ¯ÙÙØ§ Ø£ÙÙ٠تÙÙÙÙÙÙ
٠اÙÙØ¬ÙÙÙÙØ©Ù Ø£ÙÙØ±ÙØ«ÙØªÙÙ
ÙÙÙÙØ§ ØšÙÙ
ÙØ§ ÙÙÙÙØªÙÙ
Ù ØªÙØ¹ÙÙ
ÙÙÙÙÙÙ
Ø£ÙØŽÙÙÙØ¯Ù Ø£ÙÙÙ ÙØ§Ù Ø¥ÙÙÙÙ٠إÙÙØ§ÙÙØ§ÙÙÙÙ ÙÙØÙØ¯ÙÙÙ ÙØ§Ù ØŽÙØ±ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ ÙÙØ£ÙØŽÙÙÙØ¯Ù Ø£ÙÙÙÙ Ù
ÙØÙÙ
ÙÙØ¯Ø§Ù Ø¹ÙØšÙدÙÙÙ ÙÙØ±ÙسÙÙÙÙÙÙÙ.
اÙÙÙÙÙÙÙÙ
٠صÙÙÙÙ ÙÙØ³ÙÙÙÙÙ
٠عÙÙÙ Ù
ÙØÙÙ
ÙØ¯Ù ÙÙØ¹ÙÙÙ٠آÙÙÙÙ ÙÙØ£ÙØµÙØÙØ§ØšÙÙÙ ÙÙÙ
ÙÙÙ ØªÙØšÙعÙÙÙÙ
Ù ØšÙØ¥ÙØÙØ³ÙØ§Ù٠إÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ
Ù Ø§ÙØ¯ÙÙÙÙ
ÙÙØ§ Ø£ÙÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙÙØ§Ø³Ù اتÙÙÙÙÙØ§ Ø±ÙØšÙÙÙÙÙ
٠اÙÙÙØ°ÙÙ Ø®ÙÙÙÙÙÙÙÙ
Ù Ù
ÙÙÙ ÙÙÙÙØ³Ù ÙÙØ§ØÙØ¯ÙØ©Ù ÙÙØ®ÙÙÙÙÙ Ù
ÙÙÙÙÙØ§ زÙÙÙØ¬ÙÙÙØ§ ÙÙØšÙØ«ÙÙ Ù
ÙÙÙÙÙÙ
ÙØ§ Ø±ÙØ¬ÙاÙÙØ§ ÙÙØ«ÙÙØ±Ùا ÙÙÙÙØ³Ùاء٠ÙÙØ§ØªÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙ ØªÙØ³ÙاءÙÙÙÙÙÙ ØšÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙØ£ÙØ±ÙØÙØ§Ù
٠إÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ§Ù٠عÙÙÙÙÙÙÙÙ
٠رÙÙÙÙØšÙا
اÙÙÙÙÙÙ
Ù٠عÙÙÙÙÙ
ÙÙÙØ§ Ù
ÙØ§ ÙÙÙÙÙÙØ¹ÙÙÙØ§Ø ÙÙØ§ÙÙÙÙØ¹ÙÙÙØ§ ØšÙÙ
ÙØ§ عÙÙÙÙÙ
ÙØªÙÙÙØ§Ø ÙÙØ²ÙدÙÙÙØ§ عÙÙÙÙ
Ø§ÙØ ÙÙØ£ÙرÙÙÙØ§ Ø§ÙØÙÙÙÙ ØÙÙÙØ§Ù ÙÙØ§Ø±ÙزÙÙÙÙÙØ§ اتÙÙØšÙاعÙÙÙØ ÙÙØ£ÙرÙÙÙØ§ Ø§ÙØšÙاطÙÙÙ ØšÙØ§Ø·ÙÙØ§Ù ÙÙØ§Ø±ÙزÙÙÙÙÙØ§ Ø§Ø¬ÙØªÙÙÙØ§ØšÙÙÙ
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan berbagai macam kenikmatan kepada kita semua, terutama nikmat kesehatan sehingga kita bisa berada di bulan Muharram 1445 H, yang disebut sebagai Syahrullah, yaitu bulan yang benar-benar dimuliakan oleh Allah.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, beserta keluarga dan para sahabatnya. Semoga pada hari kiamat nanti kita dan keluarga besar kita mendapatkan syafa'at dari beliau. Aamiin ya Rabbal 'aalamiin.
Jamaah Jumat yang berbahagia,
Bulan Muharram termasuk bulan yang dimuliakan oleh Allah. Di dalamnya terdapat hari ke-10 Muharram yang sering disebut Hari 'Asyura, yang memiliki keistimewaan tersendiri. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam biasa berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umatnya untuk melakukan hal serupa.
Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari 'Asyura. Beliau bertanya, "Hari apa ini?" Mereka menjawab, "Ini adalah hari baik. Pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa alaihissalam berpuasa pada hari ini." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Saya lebih berhak mengikuti Musa daripada kalian." Lalu beliau pun berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umatnya untuk berpuasa. (HR. Al-Bukhari)
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Dalam berbagai riwayat disebutkan terdapat beberapa peristiwa penting yang terjadi pada 10 Muharram, di antaranya:
Nabi Nuh AS: Kaumnya yang ingkar, kufur, dan syirik dihancurkan Allah dengan banjir topan selama enam bulan. Setelah banjir surut, Nabi Nuh dan pengikutnya yang berjumlah kurang lebih 80 orang selamat dan turun dari kapal tepat pada tanggal 10 Muharram.
Nabi Ibrahim AS: Diselamatkan dari api yang menyala-nyala setelah dituduh menghancurkan berhala oleh Raja Namrud. Api tersebut menjadi dingin dan tidak membakar beliau, atas perintah Allah:
"Wahai api, jadilah dingin dan keselamatan bagi Ibrahim." (QS. Al-Anbiya: 69)
Nabi Musa AS: Diselamatkan bersama umatnya dari kejaran Fir'aun. Fir'aun dan bala tentaranya ditenggelamkan di laut pada hari yang sama. Karena itu Nabi Musa berpuasa sebagai bentuk syukur.
Nabi Adam AS: Diterima taubatnya setelah memakan buah yang dilarang. Setelah bertahun-tahun bertobat, Allah menerima taubatnya tepat pada 10 Muharram.
Nabi Yunus AS: Dikeluarkan dari perut ikan besar (ikan nun) dan diselamatkan oleh Allah pada tanggal 10 Muharram.
Nabi Sulaiman AS: Allah mengembalikan kerajaannya kepadanya tepat pada tanggal 10 Muharram. Sebagai ungkapan syukur, beliau berpuasa dan memperbanyak ibadah.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
Karena pentingnya kejadian-kejadian tersebut pada Hari 'Asyura, maka umat Islam dianjurkan untuk berpuasa dan memperbanyak amal ibadah serta tafakur pada hari itu. Puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa kecil setahun yang lalu.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang keistimewaan puasa 'Asyura, beliau menjawab:
ÙÙØ³ÙØŠÙÙ٠عÙÙ٠صÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙ Ù Ø¹ÙØ§ØŽÙÙØ±Ùاء٠ÙÙÙÙØ§ÙÙ: ÙÙÙÙÙÙÙØ±Ù Ø§ÙØ³ÙÙÙÙØ©Ù اÙÙÙ ÙØ§Ø¶ÙÙÙØ©Ù
"Puasa 'Asyura menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162)
Demikian khutbah yang bisa saya sampaikan. Semoga kita semua bisa mengambil manfaatnya.
ØšÙØ§Ø±ÙÙ٠اÙÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙ٠اÙÙÙØ±ÙØ£ÙÙ Ø§ÙØ¹ÙØžÙÙÙÙ
Ù ÙÙÙÙÙÙØ¹ÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙÙØ§ÙÙÙ
Ù ØšÙÙ
ÙØ§ ÙÙÙÙÙÙ Ù
ÙÙ٠اÙÙØ§Ù ÙÙØ§ØªÙ Ù٠ذÙÙÙØ±ÙØ§ÙØÙÙÙÙÙÙ
Ù , Ù٠تÙÙÙØšÙÙÙ٠اÙÙÙÙ Ù
ÙÙÙÙÙ ÙÙÙ
ÙÙÙÙÙÙ
٠تÙÙÙØ§ÙÙØªÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙÙ
ÙÙÙØ¹Ù Ø§ÙØ¹ÙÙÙÙÙÙ
Ù,ÙÙØ§ÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ°Ùا ÙÙØ§Ø³ÙØªÙØºÙÙÙØ±Ù اÙÙÙÙ Ø§ÙØ¹ÙØžÙÙÙÙ
٠اÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ Ø§ÙØºÙÙÙÙÙØ±Ù Ø§ÙØ±ÙÙØÙÙÙÙ
Khutbah Kedua
اÙÙÙØÙÙ
ÙØ¯Ù ÙÙÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙ Ø¬ÙØ¹ÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØ§ÙÙÙÙÙÙÙ
Ù Ø¹ÙØšÙادÙÙ٠اÙÙÙ
ÙØªÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙدÙÙØšÙÙÙØ§ ØšÙØ§ÙÙÙÙØ±ÙاÙÙ٠اÙÙÙÙØ±ÙÙÙÙ
Ù.
Ø§ÙØŽÙÙÙØ¯Ù اÙÙÙ ÙØ§Ù اÙÙÙ٠اÙÙØ§Ù٠اÙÙÙÙ ÙÙØÙØ¯ÙÙÙ ÙØ§Ù ØŽÙØ±ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ. ÙÙØ§ÙØŽÙÙÙØ¯Ù اÙÙÙÙ Ù
ÙØÙÙ
ÙÙØ¯Ùا Ø¹ÙØšÙدÙÙÙ ÙÙØ±ÙسÙÙÙÙÙÙ. ÙØ§ÙÙÙÙÙÙÙ
Ù٠صÙÙÙÙ ÙÙØ³ÙÙÙÙÙ
٠عÙÙÙÙ Ù
ÙØÙÙ
ÙÙØ¯Ù ÙÙØ¹ÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙ ÙÙØµÙØÙØšÙÙÙ Ø§ÙØ¬ÙÙ
ÙØ¹ÙÙÙÙ٠اÙÙ
ÙÙØ§ ØšÙØ¹Ùد٠: ÙÙÙÙØ§ اÙÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙÙØ§ س٠اتÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙÙ ØÙÙÙ٠تÙÙÙØ§ØªÙÙÙ ÙÙÙØ§Ù تÙÙ
ÙÙØªÙÙÙ٠اÙÙØ§ÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙØªÙÙ
Ù Ù
ÙØ³ÙÙÙÙ
ÙÙÙÙ
Ø¥ÙÙÙÙ Ù±ÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙ
ÙÙٰ؊ÙÙÙØªÙÙÙ ÙÙØµÙÙÙÙÙÙÙ٠عÙÙÙ٠اÙÙÙÙØšÙÙÙÙ Û ÙٰأÙÙÙÙÙÙØ§ Ù±ÙÙÙØ°ÙÙÙÙ Ø¡ÙØ§Ù
ÙÙÙÙÙØ§ØµÙÙÙÙÙÙØ§ عÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ³ÙÙÙÙÙ
ÙÙÙØ§ ØªÙØ³ÙÙÙÙÙÙ
ÙØ§ .
Ø£ÙÙÙÙÙ°ÙÙÙ
Ù٠صÙÙÙ٠عÙÙÙÙ Ù
ÙØÙÙ
ÙÙØ¯Ù Ø¹ÙØšÙدÙÙÙ ÙÙØ±ÙسÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙ
ÙØ§ صÙÙÙÙÙÙØªÙ عÙÙÙ°Ù Ø§ÙØšÙØ±ÙØ§ÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙØšÙارÙÙ٠عÙÙÙ°Ù Ù
ÙØÙÙ
ÙÙØ¯Ù ÙÙØ¹ÙÙٰ٠اٰÙÙ Ù
ÙØÙÙ
ÙÙØ¯Ù ÙÙÙ
ÙØ§ ØšÙØ§Ø±ÙÙÙØªÙ عÙÙÙ°Ù Ø§ÙØšÙØ±ÙØ§ÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙØ¹ÙÙٰ٠اٰÙÙ Ø§ÙØšÙØ±ÙØ§ÙÙÙÙÙ
Ù Ù ÙÙ٠اÙÙØ¹ÙاÙÙÙ
ÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ ØÙÙ
ÙÙÙØ¯Ù Ù
ÙØ¬ÙÙÙØ¯Ù.
Ø£ÙÙÙÙÙ°ÙÙÙ
Ù٠اغÙÙÙØ±Ù ÙÙÙÙÙ
ÙØ€ÙÙ
ÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ
ÙØ€ÙÙ
ÙÙÙØ§ØªÙ ÙÙØ§ÙÙÙ
ÙØ³ÙÙÙÙ
ÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ
ÙØ³ÙÙÙÙ
ÙØ§ØªÙ اÙÙÙØ§ÙØÙÙÙØ¢Ø¡Ù Ù
ÙÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙØ§ÙÙØ§ÙÙ
ÙÙÙØ§ØªÙ.Ù
Ø£ÙÙÙÙÙ°ÙÙÙ
Ù٠اÙÙÙÙØ§ÙÙØ³ÙØ£ÙÙÙÙ٠سÙÙÙØ§Ù
ÙØ©Ù ÙÙÙ Ø§ÙØ¯ÙÙÙÙÙÙØ ÙÙØ¹ÙاÙÙÙÙØ©Ù ÙÙ٠اÙÙØ¬ÙØ³ÙØ¯Ù, ÙÙØ²ÙÙÙØ§Ø¯Ùة٠ÙÙ٠اÙÙØ¹ÙÙÙÙ
Ù, ÙÙØšÙرÙÙÙØ©Ù ÙÙÙ Ø§ÙØ±ÙÙØ²ÙÙÙ , ÙÙØªÙÙÙØšÙة٠ÙÙØšÙÙ٠اÙÙÙ
ÙÙÙØª,
ÙÙØ±ÙØÙÙ
ÙØ©ÙعÙÙÙØ¯ÙاÙÙÙ
ÙÙÙØªÙ , ÙÙÙ
ÙØºÙÙÙØ±ÙØ©Ù ØšÙØ¹ÙØ¯ÙØ§ÙÙÙ
ÙÙÙØªÙ
Ø£ÙÙÙÙÙ°ÙÙÙ
ÙÙ ÙÙÙÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙ٠سÙÙÙØ±Ùات٠اÙÙÙ
ÙÙÙØªÙ ÙÙØ§ÙÙÙÙØ¬Ùاة٠Ù
ÙÙ٠اÙÙÙÙØ§Ø±Ù ÙÙØ§ÙÙØ¹ÙÙÙÙ٠عÙÙÙØ¯Ù اÙÙØÙØ³ÙاؚÙ.Ù
اÙÙÙÙÙ°ÙÙÙ
ÙÙ ÙÙÙÙØ±Ù ÙÙÙÙØšÙÙÙ ØšÙÙÙÙÙØ±Ù ÙÙØ¯ÙÙÙØªÙÙÙ ÙÙÙ
ÙØ§
ÙÙÙÙØ±Ùت٠اÙÙØ§ÙØ±ÙØ¶Ù ØšÙÙÙÙÙØ±Ù ØŽÙÙ
ÙØ³ÙÙÙ Ø§ÙØšÙØ¯ÙØ§ Ø§ÙØšÙØ¯ÙØ§ ØšÙØ±ÙØÙÙ
ÙØªÙÙÙ ÙÙØ§Ø§ÙØ±ÙØÙÙ
Ù Ø§ÙØ±ÙÙØ§ØÙÙ
ÙÙÙÙÙ
Ø±ÙØšÙÙÙÙØ§ آتÙÙØ§Ù ÙÙÙ Ø§ÙØ¯ÙÙÙÙÙÙØ§ ØÙسÙÙÙØ©Ù ÙÙÙÙ٠اÙÙØ¢Ø®ÙØ±ÙØ©Ù ØÙسÙÙÙØ©Ù ÙÙÙÙÙÙØ§ Ø¹ÙØ°Ùاؚ٠اÙÙÙÙØ§Ø±Ù.
Ø¹ÙØšÙØ§Ø¯ÙØ§ÙÙÙÙÙ°ÙÙ ! Ø¥ÙÙÙ٠اÙÙÙÙ°ÙÙ ÙÙØ£ÙÙ
ÙØ±ÙÙÙØ§ ØšÙØ§ÙÙØ¹ÙدÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙØ¥ÙØÙØ³ÙØ§ÙÙ ÙÙØ¥ÙÙÙØªØ¢Ø¡Ù ذÙ٠اÙÙÙÙØ±ÙØšÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙÙ٠عÙÙ٠اÙÙÙÙØÙØŽØ¢Ø¡Ù ÙÙØ§ÙÙÙ
ÙÙÙÙÙØ±Ù ÙÙØ§ÙÙØšÙغÙÙÙ ÙÙØ¹ÙØžÙÙÙÙ
Ù ÙÙØ¹ÙÙÙÙÙÙÙ
Ù ØªÙØ°ÙÙÙÙØ±ÙÙÙÙÙ ÙÙØ§Ø°ÙÙÙØ±ÙÙØ§ اÙÙÙÙ°Ù٠اÙÙØ¹ÙØžÙÙÙÙ
Ù ÙÙØ°ÙÙÙØ±ÙÙÙÙ
Ù ÙÙØ§ØŽÙÙÙØ±ÙÙÙÙ٠عÙÙÙÙ ÙÙØ¹ÙÙ
ÙÙÙ ÙÙØ²ÙدÙÙÙÙ
Ù ÙÙÙÙØ°ÙÙÙØ±Ù اÙÙÙÙÙ°Ù٠اÙÙÙØšÙرÙ.
(inf/erd)












































Komentar Terbanyak
Wamenag Romo Syafi'i Menikah Hari Ini, Habib Rizieq Jadi Saksi
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok