Manusia sering kali dihadapkan pada ujian keikhlasan. Ibadah dan amal kebaikan yang dilakukan seharusnya mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan menjadi ajang pembuktian diri atau sarana untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain.
Namun, ada kalanya seseorang tergelincir dalam jebakan kesombongan spiritual, yang tanpa disadari justru merusak nilai amalnya. Fenomena ini dikenal sebagai spiritual scandal.
Terkait hal ini, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. dalam detikKultum, Kamis (27/3/2026) menukil firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 30.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT telah menetapkan manusia sebagai khalifah di bumi. Berikut bunyi terjemahan ayatnya:
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Berdasarkan ayat tersebut, diketahui bahwa ketika para malaikat mempertanyakan kebijakan Allah SWT dengan berasumsi bahwa manusia akan menimbulkan kerusakan dan pertumpahan darah, Allah tidak marah. Dia menyatajan bahwa Dia Maha Mengetahui perilhal hikmah yang lebih besar di balik penciptaan manusia.
Namun, yang lebih menarik adalah bagaimana malaikat menegaskan bahwa mereka adalah makhluk yang selalu bertasbih dan menyucikan-Nya. Seolah-olah ada rasa bangga dalam pernyataan mereka.
Prof. Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa sikap menepuk dada yang dilakukan malaikat ini mencerminkan suatu bentuk kebanggaan atas ibadah mereka. Padahal, merasa sombong setelah melakukan amal kebaikan adalah bentuk spiritual scandal. Inilah yang perlu dihindari oleh manusia, karena kesombongan dapat merusak ketulusan amal dan menghapus nilai ibadah di sisi Allah SWT.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kesombongan dalam beribadah dapat menjadi seperti "ember bocor" di akhirat, di mana pahala yang telah dikumpulkan justru hilang tanpa disadari.
Jika seseorang terlalu banyak membanggakan amalannya, bisa jadi amalan tersebut tidak memiliki nilai di sisi Allah. Oleh karena itu, jangan pernah menepuk dada atas prestasi spiritual, karena kebanggaan yang berlebihan dapat merusak ketulusan ibadah kita.
Segala kebajikan yang dilakukan dengan tulus seharusnya dijaga dari niat ingin dipuji atau diakui orang lain. Jika suatu kebaikan diumbar, dipamerkan, atau disebarluaskan agar mendapat pengakuan, nilai keikhlasannya berkurang.
Menteri Agama RI tersebut juga memperingati agar jangan sampai kita sendiri yang membawa "ember bocor" tersebut dan kehilangan pahala di akhirat.
Semakin kebajikan dirahasiakan, semakin utuh pahalanya di sisi Allah. Kebajikan sejati adalah yang dilakukan tanpa mengharapkan balasan atau pengakuan dari manusia.
"Jangan pernah menepuk dada bila kita melakukan kebaikan, sembunyikanlah kebajikan," ungkap Prof Nasaruddin Umar mengingatkan.
Bisa jadi, uang receh yang kita sedekahkan di dunia ini akan menjadi sesuatu yang besar di akhirat. Mengapa? Karena uang receh sering kali diberikan ke kotak amal dengan keikhlasan, tanpa harapan mendapat pujian.
Menurutnya, hal ini bisa lebih baik dibandingkan seseorang yang bersedekah dalam jumlah besar tetapi diumumkan dengan harapan mendapat pengakuan atau balasan duniawi. Kesombongan dalam bersedekah dapat menghilangkan nilai amal itu sendiri.
"Jadi, spiritual scandal itu bisa saja terjadi pada diri kita sendiri dan banyak contohnya," pungkas Prof. Nasaruddin Umar.
Godaan untuk mendapatkan pengakuan atau pujian sering kali muncul tanpa disadari. Oleh karena itu, penting untuk senantiasa mengingat bahwa ibadah dan amal kebajikan dilakukan semata-mata untuk meraih ridha Allah SWT.
Semoga kita selalu diberi keikhlasan dalam setiap langkah kebaikan yang kita lakukan dan terhindar dari jebakan spiritual scandal yang dapat menghapus pahala di akhirat.
Jangan lewatkan detikKultum bersama Prof. Nasaruddin Umar setiap hari jam 20.30 selama bulan Ramadan hanya di detikcom!
Baca juga: The Power of Thanksgiving (Futuwwah) |
(inf/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?