Makhluk Cerdas di Angkasa Luar

Keajaiban Al-Qur'an (23)

Makhluk Cerdas di Angkasa Luar

Nasaruddin Umar - detikHikmah
Minggu, 23 Mar 2025 05:00 WIB
Menag Nasaruddin Umar dalam Studium Generale Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKU-MI) di Aula VIP Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Foto: Dok. Kemenag
Jakarta -

Kehadiran makhluk-makhluk cerdas di angkasa luar sudah lama di informasikan di dalam Al-Qur'an. Di antara ayat-ayatnya ialah: Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan. (Q.S. al-Rahman/55: 33); Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. (Q.S. al-Nahl/16:49); Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (Q.S. al-Isra'/17: 44); Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri atau pun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari. (Q.S. al-Rad/13:15). Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. (Q.S. Maryam/19:93);

Ayat-ayat tersebut di atas cukup jelas mengisyaratkan adanya aktifitas makhluk luar angkasa. Bukan saja jenis jin dan malaikat (Q.S. al-Rahman/55: 33), tetapi juga makhluk lain disebut dabah (secara harfiah berarti melata) menjadi penghuni luar angkasa (Q.S. al-Nahl/16:49). Yang paling tegas ialah penggunaan huruf man yang selalu konsisten digunakan Al-Qur'an untuk makhluk cerdas atau berakal dan huruf ma untuk sesuatu yang tidak berakal, seperti benda-benda mati. Penghuni jagat raya luar angkasa Al-Qur'an sering menggunakan huruf man (Q.S. al-Isra'/17: 44; Q.S. al-Rad/13:15; Q.S. Maryam/19:93). Ini artinya penghuni luar angkasa adalah sejenis makhluk cerdas dan berakal sebagaimana halnya manusia penghuni planet bumi.

Para ilmuan khususnya ilmuan NASA dalam 10 tahun terakhir, mulai menganggarkan dana cukup besar untuk meneliti kemungkinan adanya aktifitas makhluk cerdas angkasa luar, terutama banyaknya informasi dari berbagai belahan dunia menyaksikan keberadaan benda-benda misteri, yang diasumsikan benda-benda angkasa luar, seperti piring terbang (UFO). Akhir-akhir ini bukan hanya NASA tetapi Negara-negara maju lain sudah mulai ramai-ramai mengembangkan studi angkasa luar, terutama aktifitas makhluk-makhluk cerdas di angkasa luar. Belum lama ini ilmuan Australia merekam semacam bunyi yang beraturan sebagaimana layaknya bunyi-bunyi music yang dimainkan oleh seniman di bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Allah SWT dengan tegas menyatakan aktifitas di angkasa luar sangat dimungkinkan. Bukan hanya para penghuni khususnya tetapi manusia pun berdasarkan dimungkinkan untuk beraktifitas di luar angkasa (Q.S. al-Rahman/55: 33), yang penting manusia memiliki apa yang disebut dengan sulthan yang oleh ilmuan Indonesia sering dianalogikan dengan IPTEK.

Dalam Al-Qur'an juga ditegaskan space luar angkasa pun masih jangkauan kekhalifahan manusia. Kesemuanya itu diciptakan tidak dengan main-main. "Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main". (Q.S. al-Dukhan/44:38). Kesemuanya itu diciptakan untuk mendukung kekhalifahan manusia. "Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan". (Q.S. al-Jasyiyah/45:22). Sejarah perkembangan kehidupan dan peradaban manusia terus berevolusi sampai kepada batas-batas yang belum bisa dibayangkan sekarang. Perkembangan sains dan teknologi semakin membuktikan kemungkinan prediksi Al-Qur'an yang menyatakan manusia sebagai makhluk yang luar biasa.

ADVERTISEMENT

Prof. Nasaruddin Umar

Menteri Agama Republik Indonesia

Imam Besar Masjid Istiqlal

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis. (Terima kasih - Redaksi)




(lus/lus)

Hide Ads