Serangga kecil laba-laba (al-'Ankabut) dipilih Tuhan menjadi salah-satu nama dari 114 surah dalam Al-Qur'an. Mengapa dengan laba-laba? Ternyata laba-laba menyimpan berbagai misteri yang amat penting bagi manusia. Dalam sejarah Islam laba-laba pernah menjadi faktor penting sebagai penyelamat Nabi. Bisa dibayangkan seandainya saja tidak ada laba-laba yang bergotong-royong membuat sarangnya di mulut Goa Tsaur, tempat di mana Nabi bersembunyi, maka mungkin saja pasukan elit kaum kafir Quraisy sudah menghabisi Nabi Muhammad yang sedang bersembunyi di goa sempit itu. Hanya karena ada sarang laba-laba yang utuh menutupi keseluruhan lubang goa itu maka pasukan elit tidak jadi memasuki goa itu dengan pertimbangan, mustahil ada orang masuk di dalam goa dengan keutuhan sarang laba-laba. Mereka tidak tahu kalau laba-laba itu baru saja bergotong-royong membangun sarang menutupi pintu gua. Itu semua karena izin Allah dan sekaligus menjadi mukjizat Nabi Muhammad SAW.
Dipilihnya laba-laba menjadi salah satu nama surah dalam Al-Qur'an tentu ada maknanya untuk manusia. Laba-laba memiliki ratusan species. Di antaranya ada yang jinak ada yang berbahaya karena mengandung racun yang mematikan. Laba-laba adalah salah satu jenis serangga yang memiliki keunikan, karena yang membuat sarang menurut para ahli biologi ialah jenis betina, bukan pejantan. Ini sesuai dengan redaksi yang digunakan Al-Qur'an: "Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui". (Q.S. al-'Ankabut/29:41)
Baca juga: Misteri Lebah-Madu (1) |
Kata "ittakhadzat" dalam ayat di atas adalah bentuk muannats/feminine shape, bukannya menggunakan kata "ittakhadza" dalam bentuk mudzakkar/masculine shape. Ini menunjukkan yang membuat sarang ialah jenis betina. Pejantan tidak punya zat perekat yang bisa memintal tali temali untuk dijadikan sarang. Hasil tangkapan jaring laba-laba menjadi incaran pejantan. Sarang laba-laba bukan hanya indah dipandang karena susunan anyamannya yang simetris, tetapi konon laba-laba sekarang sengaja diternakkan untuk mengambil sarangnya karena menjadi bahan penting untuk baju perang tentara AS. Mungkin atas dasar ini semuanya maka aukama qalan Nabi Saw, tidak dibenarkan kita merusak sarang laba-laba tanpa tujuan tertentu. Di samping sebagai penghargaan kita atas jasa laba-laba melindungi Nabi Muhammad Saw. juga agar sarang-sarang laba-laba bisa didayagunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelajaran yang berharga yang bisa diperoleh dari laba-laba dalam surah al-'Ankabut ialah jenis betina memiliki jasa yang amat besar. Sama halnya dengan manusia posisi ibu sangat penting. Dalam hadis Nabi pernah diungkapkan pertanyaan seorang sahabat: Kepada siapa kami mengabdi Ya Rasulullah, dijawab: Ibumu, ibumu. Ibumu, kemudian ayahmu. Umumnya nama binatang yang dijadikan nama surah dalam Al-Qur'an ialah nama-nama binatang atau serangga betina. Mungkin ini juga bisa dimaknai bahwa feminie power seringkali lebih diperlukan daripada masculine power. Ketika dunia sudah over masculine ketika itulah kita perlu sentuhan feminine, yang biasa juga disebut dengan soft of power. Ternyata makhluk kecil bisa memberi manfaat besar, terkadang ada makhluk besar tetapi kontribusi kemanusiaannya kecil. Ayat ini menasehatkan kepada kita bahwa serangga kecil seperti laba-laba bisa menjadi pelajaran berharga bagi manusiadi di dalam menjalani kehidupan. Tidak ada satu pun makhluk Tuhan yang tidak punya fungsi, Rabbana ma khalaqta hazha bathilan.
Baca juga: Misteri Lebah-Madu (2) |
Prof. Nasaruddin Umar
Menteri Agama Republik Indonesia
Imam Besar Masjid Istiqlal
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis. (Terima kasih - Redaksi)
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan