Belum Sukses, Apa Bisa Bahagia?

Belum Sukses, Apa Bisa Bahagia?

Kristina - detikHikmah
Rabu, 12 Mar 2025 17:30 WIB
Jakarta -

Kunci kebahagiaan menjadi pertanyaan dan rahasia yang sering dikemukakan banyak orang. Bisakah orang belum sukses bisa bahagia?

Menjawab pertanyaan itu, Anggota Dewan Pengawas Syariah BTN, H. Muhammad Faiz, Lc, MA, atau yang akrab disapa Gus Faiz, menjelaskan makna bahagia dan menyebutkan beberapa kuncinya.

"Bahagia itu, detikers, tidak ada contohnya. Kalau kita merujuk kepada nasihat banyak ulama, kunci kebahagiaan itu dikatakan adalah saat kita mampu mengatur diri kita untuk tidak mengatur Allah. Kunci kebahagiaan adalah saat kita melihat bahwa apa yang kita miliki hari ini adalah sesuatu yang terindah dari Allah SWT," kata Gus Faiz dalam detikKultum, Rabu (12/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boleh jadi, lanjut Gus Faiz, kita merasa tidak seberuntung orang lain tetapi belum tentu orang lain sekuat kita dalam menghadapi kenyataan dalam hidup. Oleh karena itu, menurut Gus Faiz, kunci kebahagiaan adalah mengatur diri kita untuk tidak mengatur Allah SWT.

"Kita cukup memohon kepada Allah, 'Ya Allah berikan hamba-Mu ini kebahagiaan' tanpa kita pernah menentukan apakah bahagia itu saat kita memiliki jodoh, apakah bahagia itu saat kita kaya, atau jangan-jangan kebahagiaan yang sejati itu justru ada dalam kemiskinan kita? Karena kita tidak pernah tahu apa yang terbaik buat kita," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Gus Faiz menceritakan kisah percakapan ibu dan anaknya tentang takdir yang ditetapkan padanya, hidup dalam kemiskinan. Pada akhir cerita ia menjelaskan hikmah dari kisah tersebut, bisa jadi Allah SWT menetapkan kebahagiaan itu di akhirat nanti, berupa kemudahan hisab dan memasuki kebahagiaan hakiki.

Ketua Umum MUI DKI Jakarta itu berpesan agar mensyukuri apa yang kita miliki adalah sesuatu yang luar biasa. Namun, jauh lebih luar biasa lagi adalah bersabar atas apa yang tidak bisa kita miliki.

"Hidup ini adalah tentang rasa syukur kepada Allah karena keluhan dalam banyak hal hanya dramatisasi dari kehidupan yang mungkin masih kita jalani. Kalau kita dalam hidup ini ditakdirkan hanya memiliki rumah yang sempit, rumah yang sempit itu adalah impian dari banyak orang yang tidak memiliki rumah," ujar Gus Faiz menggambarkan.

Selengkapnya detikKultum bersama Gus Faiz: Belum Sukses, Apa Bisa Bahagia? tonton DI SINI. Kajian bersama Gus Faiz ini tayang tiap hari selama Ramadan di detikcom pukul 17.30 WIB. Jangan terlewat!

(kri/inf)

Hide Ads