Besar dan Sombong

Kolom Hikmah

Besar dan Sombong

Aunur Rofiq - detikHikmah
Jumat, 23 Agu 2024 07:58 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Raja Abraha dari Yaman merasa iri dan ingin memperoleh keuntungan ekonomi dari para peziarah Ka'bah. Raja telah membangun sebuah gereja yang megah dan segala strategi dijalankan agar para peziarah itu pindah berziarah ke tempatnya. Namun, semua cara yang diterapkan tidak berhasil dan ia akhirnya berkeinginan untuk menghancurkan Ka'bah dengan maksud agar mereka ( peziarah ) berpindah ke gerejanya.

Saat kejadian ini merupakan tahun kelahiran Rasulullah SAW. atau perkiraannya 50 hari sebelum Nabi Muhammad SAW. lahir. Masa sebelum Islam datang, banyak peziarah yang mendatangi Ka'bah ( Sebagai pusat pemujaan dari seluruh Jazirah Arab ).

Semua suku bangsa mendirikan patung berhalanya di sana. Mereka menganggap Ka'bah adalah tempat yang suci sehingga datang berbondong-bondong ke sana untuk beribadah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian Abraha mulai mempersiapkan penyerangan ke Ka'bah dengan mengumpulkan pasukan gajah. Setelah semua siap maka rombongan Abraha berjalan dari Yaman menuju Mekah. Dalam perjalanan rombongan mengalami perlawanan dari beberapa kabilah, namun tidak begitu berarti. Pasukan mulai mendekati kota Mekah dan memperoleh perlawanan dari yang mempunyai Ka'bah.

Dalam surah al-Fil telah digambarkan kejadian penyerangan pasukan gajah pimpinan Abraha yang gagal dan kocar kacir. Sebagaimana firman-Nya dalam surah al-Fil ayat 1 yang terjemahannya, "Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?
Ayat ini menggambarkan Wahai Nabi Muhammad atau siapa saja, tidakkah engkau perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah dengan menghancurkan mereka, yaitu tentara Abrahah dari Yaman yang hendak menghancurkan Ka'bah?

ADVERTISEMENT

Diteruskan dengan ayat 2 yang terjemahannya, "Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?"
Bukankah Allah SWT. telah menjadikan tipu daya dan usaha mereka menghancurkan Ka'bah itu sia-sia, meski mereka datang dengan pasukan yang kuat dan persenjataan yang lengkap? Inilah bukti bahwa pemilik Ka'bah telah bertindak untuk memberi pelajaran bagi Abraha yang sombong. Tahukah bahwa taktik apa pun pasti akan dipatahkan oleh kehendak-Nya.

Ayat ke 3 dengan terjemahannya, "Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong."
Allah SWT. mempunyai cara untuk menggagalkan tipu daya mereka, dan Dia mengirimkan kepada mereka salah satu makhluk-Nya yang dijadikan bala tentara untuk menghancurkan mereka, yaitu burung yang berbondong-bondong dan tidak terhitung banyaknya. Kekuatan besar itu bisa kalah dengan burung-burung kecil dengan masing-masing membawa batu panas tiga biji ( dibawah oleh kedua kaki dan paruhnya ). Moral cerita dengan bersatu padu untuk bisa mengalahkan kekuatan besar meskipun dengan persenjataan mutakhir. Dilanjutkan ayat berikutnya, "yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar."
Allah SWT. mengirim burung-burung yang melempari mereka dengan batu yang berasal dari tanah liat yang terbakar.

Kemudian ditutup dengan terakhir yang terjemahannya, "sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."
Batu-batu yang dijatuhkan oleh burung-burung itu tepat mengenai tentara Abrahah sehingga mereka dijadikan-Nya bergelimpangan tak berdaya dan binasa seperti daun-daun yang dimakan ulat. Itulah balasan bagi orang yang angkuh dan hendak menghancurkan Ka'bah, simbol agama-Nya.

Surah tersebut di atas jadikanlah inspirasi untuk melawan kezaliman meskipun mereka mempunyai kekuatan yang besar. Kezaliman yang diperlihatkan akhir-akhir ini dengan menduduki tanah yang bukan haknya dan terus merongrong tanah-tanah lainnya yang menjadi hak sah rakyat Palestina. Kezaliman terbesar abad ini adalah membumi hanguskan suatu wilayah yang disebut Gaza dan mengusir penghuninya serta membunuh rakyatnya. Kekejaman kemanusiaan ini telah mengetuk hati orang-orang di seluruh belahan dunia. Tidak terkecuali rakyat negara super power ( pendukung aktif Israel ) tidak tinggal diam untuk menyuarakan kepedihan hatinya.

Mereka yang besar dan sombong telah melalaikan kekuasaan Tuhan. Bagi umat muslim kekuasaan Tuhan tiadalah yang bisa menyamai, strategi sejitu apapun akan dikalahkan dengan mudahnya. Ingatlah Abraha dengan pasukan gajah yang gagah perkasa dibuat seperti daun-daun yang dimakan ulat dan beterbangan dibawa angin. Oleh sebab itu, lawanlah dengan do'a kepada-Nya agar melindungi orang-orang Palestina yang berhak atas buminya, lakukan persatuan dengan menyatukan sikap untuk memenuhi kebutuhan hidup agar tidak membeli dari mereka ( semua produk yang terkait ). In-Syaa'Allah kedua langkah akan memberikan spirit kepada para pejuang Palestina dan melemahkan kekuatan ekonomi mereka.

Semua bentuk kesombongan dan kezaliman pasti akan memperoleh 'hadiah' dari Allah SWT. yaitu berupa azab. Yang besar yang merasa berkuasa segalanya, maka ingatlah bahwa kekuasaanmu tidaklah seberapa karena engkau tidak mampu menunda/mempercepat apalagi menghindar dari kematian.

Tulisan ini ditutup dengan peringatan Allah SWT. kepada kaum kafir, sebagaimana firman-Nya dalam surah an-Nisa' ayat 56 yang terjemahannya, "Sesungguhnya orang-orang yang kufur pada ayat-ayat Kami kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain agar mereka merasakan (kepedihan) azab. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana."


Makna ayat ini : Usai menjelaskan pembangkangan kaum Yahudi, pada ayat ini Allah SWT. lalu menjelaskan adanya kaum selain Yahudi yang juga durhaka. Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, siapa pun mereka, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka sebagai ganjaran atas kekafiran mereka. Setiap kali kulit mereka sudah terbakar hangus, Kami ganti dengan kulit baru yang lain, agar mereka merasakan azab yang sangat pedih. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

Semoga Allah SWT. mengabulkan do'a kaum lemah untuk membantu saudaranya yang tertindas, agar mereka laksana daun kering yang beterbangan setelah dimakan ulat.

Aunur Rofiq

Ketua DPP PPP periode 2020-2025
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggungjawab penulis. (Terimakasih - Redaksi)




(erd/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads