5 Tema Khotbah yang Menarik untuk Pemuda Zaman Sekarang

5 Tema Khotbah yang Menarik untuk Pemuda Zaman Sekarang

Kholida Qothrunnada - detikHikmah
Sabtu, 08 Jun 2024 09:01 WIB
Indonesian Muslims pray for the safety of the Palestinian people during a Friday prayer at Abu Bakar Ashshiddiq Mosque in Jakarta, Indonesia, Friday, Oct. 13, 2023. As violence and tensions increase in the Gaza Strip with Israeli airstrikes after an unprecedented Hamas attack, Islamic leaders in Indonesia, the worlds most populous Muslim-majority nation, appealed to all mosques across the country to pray for peace and safety for the Palestinian people. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Jakarta -

Tema merupakan pokok dasar dari khotbah (pidato yang utamanya menguraikan ajaran agama). Walaupun kebanyakan tema tidak disebutkan, tema itu harus jelas.

Agar sebuah khotbah menarik, sebaiknya tema disesuaikan dengan hal-hal aktual dalam kehidupan. Simak referensi tema khotbah untuk pemuda di bawah ini.

Tema Khotbah yang Menarik untuk Pemuda Islam

Menurut buku Menyapa Umat Islam di Zaman Modern Melalui Mimbar Khotbah Jumat karya Ulyan Nasri, materi dari tema yang harus diperhatikan khatib yaitu dilihat dari aspek agama, pribadi, dan sosial. Materi yang disampaikan juga harus memuat masalah aktual, serta memberikan solusi yang efektif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut adalah beberapa contoh tema khotbah menarik untuk pemuda Islam yang bisa menjadi referensi versi detikHikmah:

1. Ta'aruf

Tema ta'aruf (sikap saling mengenal) bisa dijadikan tema khotbah untuk para pemuda saat ini.

ADVERTISEMENT

Tujuan materi ini sebagai bahan untuk saling mengenal, menghormati sesama, terlebih untuk menjauhkan dari hal-hal yang mendekati zina jika kedua lawan jenis berpacaran sebagaimana banyak dilakukan pemuda zaman sekarang.

2. Solidaritas

Tema solidaritas berisi tentang anjuran untuk membangkitkan dan menguatkan sifat baik.

Contohnya, saling bekerja sama dalam kebaikan, hingga saling mendukung dalam proses menuju kesatuan dan persatuan umat saling membantu sesama.

3. Persiapan Menuju Kematian

Dikutip dari buku 35 Khutbah Jumat Terpopuler oleh Marolah Abu Akrom, persiapan menuju kemudian termasuk tema menarik dan populer untuk pemuda.

Seperti diketahui bahwa hakekat hidup di dunia itu hanya sebentar, karena hidup yang sebenarnya adalah di akhirat. Kita akan abadi selama-lamanya di sana.

Namun, faktanya banyak manusia lebih mementingkan dunia daripada di akhirat nanti. Terlebih, ada anggapan yang mengatakan puas-puaslah masa muda untuk nakal.

Padahal, kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput, tak melulu yang tua yang akan meninggal duluan. Bisa jadi, kita meninggal dalam usia muda.

4. Penggunaan Internet dan Sosial Media

Saat ini, internet dan media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari hari terutama para pemuda.

Di internet kita bisa mengakses, mendapat, dan berbagi berbagai bentuk informasi dengan sangat luas. Semua hal bisa kita bagikan dan temukan di internet.

Tentunya hal ini bisa berdampak pada kehidupan kita. Sisi baiknya, jika kita mendapat dan mengakses informasi yang baik hal ini bisa membantu meningkatkan ketaqwaan.

5. Menjadi Diri yang Istiqomah

Materi ini mencakup bagaimana untuk berkonsistensi dalam menjalani kebaikan dan ketaatan. Hal ini merupakan pondasi penting dalam kehidupan beriman.

Materi ini tentunya akan membantu pemuda untuk mempersiapkan diri mereka dari hidup yang penuh dengan tantangan dan ujian.

Dengan istiqomah, kita bisa lebih tahan dalam menghadapi cobaan, tetap teguh dalam keyakinan, dan tidak mudah terpengaruh oleh godaan (dosa) atau kesulitan.

Sebagai catatan, hindarilah tema khotbah yang akan mengekang kebebasan dan tanggung jawab (al-hurriyah). Sebagaimana disebutkah dalam Al Qur'an (lihat surah al-Kahfi:29).

Kriteria Penyusunan Naskah Khotbah

Dikutip dari Buku Pintar Khatib dan Khotbah Jumat oleh Arif Yosodipuro, berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menyusun naskah khotbah:

  • Tema khotbah yang aktual dan berbobot.
  • Tidak sering ditulis orang.
  • Runtut dalam penulisan.
  • Bahasanya jelas dan lugas sehingga bisa dipahami jemaah.
  • Khatib memiliki referensi yang cukup (dari berbagai sumber yang kredibel).
  • Memperhatikan tanda baca dan pedoman penulisan.

Dengan memilih tema khotbah yang menarik untuk pemuda, akan menjangkau hati dan pikiran mereka secara lebih efektif. Semoga tema khotbah-khotbah tersebut, bisa jadi sumber inspirasi dan motivasi bagi pemuda dalam perjalanan rohani mereka.




(khq/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads