Memasuki bulan Ramadan menandai dimulainya puasa Ramadan. Bagian terpenting dalam pengamalan puasa Ramadan adalah mendahuluinya dengan bacaan niat.
Prof Nasaruddin Umar mengingatkan kembali tentang pentingnya membaca niat sebelum menunaikan puasa Ramadan. Niat melakukan puasa Ramadan yang diajarkan Rasulullah SAW berbunyi sebagai berikut,
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΨΊΩΨ―Ω ΨΉΩΩΩ Ψ£ΩΨ―ΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩΨ±ΩΨΆΩ Ψ΄ΩΩΩΨ±Ω Ψ±ΩΩ ΩΨΆΩΨ§ΩΩ ΩΨ°ΩΩΩ Ψ§ΩΨ³ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nawaitu souma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah ta'ala."
Imam Besar Masjid Istiqlal ini kemudian menjelaskan terkait pengamalan niat puasa Ramadan yang tepat. Disebutkan, ada dua pandangan yang berbeda mengenai hal ini.
Pertama, menurut Mazhab Syafi'i, niat puasa Ramadan diamalkan setiap hari pada tiap malam sebelum menunaikan puasa Ramadan. Berbeda dengan Mazhab Hanafi yang berpendapat, niat puasa Ramadan selama sebulan cukup diniatkan sekali pada saat mulai puasa.
"Tapi kita di Indonesia, Mazhab Syafi'i yang dominan, selalu diingatkan setiap habis salat Tarawih," katanya dalam detikKultum Ramadan yang tayang pada Selasa (12/3/2024).
Meski demikian, Nasaruddin Umar mengingatkan hal yang tidak kalah penting dalam pengamalan niat puasa Ramadan yakni, waktu untuk menunaikannya. Ia mengingatkan agar muslim tidak berniat puasa pada saat sahur.
Sebab, Nasaruddin Umar menjelaskan, ada syarat yang diajarkan dalam ajaran Islam dalam berniat untuk puasa. Apa syarat yang dimaksud?
Selengkapnya Kultum Ramadan Lazada Nasaruddin Umar: Marhaban Ya Ramadan, Bersih Hati Sambut Bulan Suci bisa disaksikan DI SINI. Kajian bersama Nasaruddin Umar ini tayang tiap hari selama bulan Ramadan tiap menjelang sahur pukul 04.20 WIB. Jangan terlewat!
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama