Khutbah Jumat bulan maulid adalah khutbah Jumat yang dilaksanakan di bulan maulid, yakni bulan Rabiul Awal. Jumat ini bertepatan dengan hari-hari terakhir bulan Safar menuju bulan Rabiul Awal atau bulan kelahiran Rasulullah SAW yang juga dikenal dengan maulid nabi.
Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling mulia di seluruh dunia. Sebagai muslim yang baik, hendaknya kita selalu mengingat dan mengikuti ajaran serta sunah-sunah yang telah diajarkannya.
Salah satu cara untuk selalu menyertakan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan ini adalah dengan mengingat-ingat ajaran dan kisahnya saat menyampaikan khutbah Jumat. Oleh karena itu, muslim bisa mengisi khutbah Jumat dengan khotbah-khotbah yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW sebagai salah satu bentuk kecintaan kita kepada beliau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut salah satu contoh khutbah Jumat bulan maulid yang diambil dari buku Khutbah Zaynul Atqiya': Mimbar Dakwah LIM Lirboyo Kediri oleh Tim Kajian Ilmiah Lembaga Ittihadul Muballighin Ponpes Lirboyo. Khutbah Jumat ini bertajuk Menanamkan Rasa Cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Contoh Teks Khutbah Jumat Jelang Bulan Maulid
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْعَمَ عَلَيْنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَأَرْسَلَ عَلَيْنَا نَبِيَّهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيَهْدِيَنَا بِهِدَايَتِهِ إِلى الدَّارِ السَّلَامِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللَّهِ صَادِقُ الْوَعْدِ الْأَمِينُ اللَّهُمَّ صَلَّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِي جَمَعَ اللَّهُ فِيْهِ الصِّفَاتِ الْكَامِلِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dengan selalu mengamalkan syariat yang telah diajarkan oleh nabi Muhammad SAW.
Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah,
Bulan ini adalah bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid. Bulan dilahirkannya insan yang paling mulia, pemimpin seluruh umat manusia yaitu Nabi Muhammad SAW.
Beliau merupakan utusan yang membawa kabar gembira dari Allah SWT untuk mereka yang mau beriman dan taat beragama, juga membawa kabar menakutkan untuk mereka yang angkuh dan tidak mau patuh kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا. وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا منيرًا، وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ بِأَنَّ لَهُمْ مِنَ اللهِ فَضْلًا كَبِيرًا (الأحزاب: ٤٥- εV)
Artinya: "Sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira, pemberi peringatan untuk menjadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk menjadi cahaya yang menerangi. Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin, sesungguhnya Allah memberikan mereka karunia yang begitu besar." (QS Al-Ahzab: 45-47)
Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah,
Pada bulan Maulid ini marilah kita tingkatkan rasa cinta kepada nabi Muhammad SAW dengan harapan semoga dengan rasa cinta itu kelak di akhirat kita dikumpulkan dengan beliau.
Hal ini bukanlah hal yang tidak mungkin karena nabi Muhammad SAW bersabda:
الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ. (رواه ابن مسعود)
Artinya: "Seseorang akan dikumpulkan dengan orang yang ia cintai." (HR Ibnu Mas'ud RA)
Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah,
Cinta kepada nabi merupakan hal yang sangat baik. Namun cinta itu bukan sekedar dengan mengucapkannya tetapi harus dengan bukti. Di antara bukti mencintai beliau adalah mengikuti perintah, perilaku dan menjauhi larangan-Nya.
Dalam diri nabi terdapat suri teladan kehidupan sehari-hari yang sangat patut untuk diikuti oleh para umatnya. Karena dengan menjadikan beliau sebagai suri teladan dalam menjalani hidup ini, maka insya Allah kita akan selamat dalam menjalani kehidupannya.
Allah SWT berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُوْلِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيرًا. (الأحزاب: ٢١)
Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah, (kedatangan) hari kiamat dan orang-orang yang banyak menyebut Allah." (QS Al-Ahzab: 21)
Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah,
Bukti kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW yang lain adalah dengan cara sering menyebut nama beliau. Dalam hal ini bisa diartikan dengan cara sering membaca salawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena ciri seseorang yang benar-benar mencintai adalah sering menyebutkan orang yang ia cintai.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ أَحَبُّ شَيْئًا أَكْثَرَ مِنْ ذِكْرِه. (رواه عائشة)
Artinya: "Barangsiapa mencintai sesuatu maka ia akan sering menyebutnya." (HR Aisyah RA)
Ketika ada seseorang mengatakan bahwa ia mencintai Nabi namun ia tidak pernah membaca sholawat, maka ia belum termasuk orang yang benar-benar mencintai nabi.
Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah, Nabi Muhammad SAW juga bersabda:
إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً. (رواه عائشة)
Artinya: "Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku di hari kiamat adalah orang yang lebih sering membaca salawat kepadaku." (H.R. Aisyah RA)
Membaca sholawat merupakan hal yang sangat positif bagi para pembacanya, karena satu salawat saja pahalanya akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali. Mencintai Nabi Muhammad SAW berarti juga mencintai para keluarga dan keturunannya karena hal tersebut juga merupakan salah satu bukti bahwa ia benar-benar mencintai nabi.
Ketika ada orang yang mengatakan cinta kepada nabi, akan tetapi perkataan dan perbuatannya terdapat hal-hal yang merendahkan, menghina dan bahkan menyakiti para keluarga beliau, maka dia bukanlah orang yang benar-benar mencintai Nabi melainkan dia hanyalah orang yang menyakiti nabi. Karena barangsiapa yang menyakiti keluarga nabi maka ia juga menyakiti nabi.
Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah,
Merayakan hari kelahiran beliau merupakan salah satu bentuk ekspresi kita dalam menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT dengan dilahirkannya nabi yang menjadi penerang dan petunjuk bagi manusia.
Dan merayakannya merupakan wujud rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW.
Syaikh As-Sari As-Saqati berkata: "Barangsiapa yang menghadiri majelis maulid Nabi Muhammad SAW maka sungguh ia telah hadir di pertamanan surga, karena ia menghadiri majelis tersebut hanyalah karena rasa kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW."
Senang dan gembira karena kelahiran nabi merupakan hal yang sangat baik karena dengan rasa kegembiraan itu insya Allah akan ada dampak positif yang kembali kepada kita. Seperti cerita tentang paman nabi yang bernama Abu Lahab. Ia mendapatkan keringanan siksa khusus pada hari Senin karena merasa gembira saat nabi dilahirkan. Bahkan ia juga memerdekakan budak yang memberi kabar tentang kelahiran nabi, yaitu budak wanita yang bernama Tsuwaibah.
Oleh karena itu, marilah kita senang dan gembira dengan kelahiran nabi. Abu Lahab saja yang tidak beragama Islam mendapatkan keringanan siksaan, apalagi kita sebagai umat Islam yang mengikuti nabi Muhammad SAW.
Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah,
Marilah kita tingkatkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan marilah kita merasa gembira dengan kelahiran beliau.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ أَحْيَا سُنَّتِيْ فَقَدْ أَحَبَّنِيْ وَمَنْ أَحَبَّنِيْ كَانَ مَعِيْ فِي الْجَنَّةِ. (رواهأنس)
Artinya: "Barangsiapa yang menghidupkan sunahku maka ia mencintaiku. Dan barangsiapa mencintaiku maka ia akan bersamaku di surga." (HR Anas RA)
Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan rasa cinta kepada baginda Nabi dengan harapan kita semua kelak akan dikumpulkan bersama beliau di surga Allah SWT. Aamiin yaa rabbal alamin.
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيْمِ. قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللَّهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ. بارك الله في وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِكْرِ الْحَكِيمِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi