Tiap ayat-ayat Al-Qur'an yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW membawa pesan yang perlu disampaikan pada tiap muslim. Salah satunya, firman Allah SWT yang menyatakan bahwa semua makhluk yang bernyawa itu akan mati adalah surah Ali Imran ayat 185.
Menurut tafsir dari Al-Qur'an Kementerian Agama (Kemenag), ayat tersebut bermakna, tiap manusia memiliki masanya yang telah ditakdirkan masing-masing dalam Lauh Mahfudz. Sebab itu, takdir kematian tersebut tidak akan mengenal usia muda ataupun tua, tidak pula mengenal jenis kelamin baik perempuan maupun laki-laki.
Ayat ini juga menjadi pengingat muslim dalam mempersiapkan diri di akhirat kelak. Umat Islam yang mampu mengaplikasikan pesan inilah yang disebut sebagai mukmin cerdas. Berikut bacaan lengkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Surah Ali Imran Ayat 185 dalam Arab, Latin, dan Artinya
ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ³Ù Ø°ÙØ§ØŠÙÙÙØ©Ù اÙÙÙ ÙÙÙØªÙ Û ÙÙØ¥ÙÙÙÙÙ ÙØ§ تÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙ Ø£ÙØ¬ÙÙØ±ÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙ٠٠اÙÙÙÙÙÙØ§Ù ÙØ©Ù Û ÙÙÙ ÙÙÙ Ø²ÙØÙØ²ÙØÙ عÙÙ٠اÙÙÙÙØ§Ø±Ù ÙÙØ£ÙØ¯ÙØ®ÙÙ٠اÙÙØ¬ÙÙÙÙØ©Ù ÙÙÙÙØ¯Ù ÙÙØ§Ø²Ù Û ÙÙÙ ÙØ§ اÙÙØÙÙÙØ§Ø©Ù Ø§ÙØ¯ÙÙÙÙÙÙØ§ Ø¥ÙÙÙÙØ§ Ù ÙØªÙاع٠اÙÙØºÙرÙÙØ±Ù
Bacaan latin: Kullu nafsin ÅŒÄ`iqatul maụt, wa innamÄ tuwaffauna ujụrakum yaumal-qiyÄmah, fa man zuឥziឥa 'anin-nÄri wa udkhilal-jannata fa qad fÄz, wa mal-ឥayÄtud-dun-yÄ illÄ matÄ'ul-gurụr
Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya."
Rasulullah SAW sendiri telah menerangkan keutamaan muslim dalam mengingat kematian. Salah satunya, beliau menyebut muslim yang senantiasa mengingat kematian adalah mereka termasuk golongan orang yang cerdas. Dari Ibnu 'Umar, ia berkata,
ÙÙÙÙØªÙ Ù ÙØ¹Ù Ø±ÙØ³ÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ -صÙ٠اÙÙ٠عÙÙÙ ÙØ³ÙÙ - ÙÙØ¬ÙاءÙÙÙ Ø±ÙØ¬ÙÙÙ Ù ÙÙÙ Ø§ÙØ£ÙÙÙØµÙار٠ÙÙØ³ÙÙÙÙ٠٠عÙÙÙ٠اÙÙÙÙØšÙÙÙÙ -صÙ٠اÙÙ٠عÙÙÙ ÙØ³ÙÙ - Ø«ÙÙ ÙÙ ÙÙØ§ÙÙ : ÙÙØ§ Ø±ÙØ³ÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙ٠أÙÙÙ٠اÙÙÙ ÙØ€ÙÙ ÙÙÙÙÙ٠أÙÙÙØ¶ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ : « Ø£ÙØÙØ³ÙÙÙÙÙÙ Ù Ø®ÙÙÙÙÙØ§ ». ÙÙØ§ÙÙ ÙÙØ£ÙÙÙ٠اÙÙÙ ÙØ€ÙÙ ÙÙÙÙÙ٠أÙÙÙÙÙØ³Ù ÙÙØ§ÙÙ : « Ø£ÙÙÙØ«ÙرÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙ ÙÙÙØªÙ ذÙÙÙØ±Ùا ÙÙØ£ÙØÙسÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ ÙØ§ ØšÙØ¹ÙدÙÙÙ Ø§Ø³ÙØªÙØ¹ÙØ¯ÙØ§Ø¯ÙØ§ Ø£ÙÙÙÙØŠÙÙÙ Ø§ÙØ£ÙÙÙÙÙØ§Ø³Ù ».
Artinya: Aku pernah bersama Rasulullah SAW, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya,
"Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?"
Beliau bersabda, "Yang paling baik akhlaknya."
"Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?" ia kembali bertanya.
Beliau bersabda, "Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas." (HR Ibnu Majah).
Selain itu, keutamaan mengingat kematian seperti dalam surah Ali Imran ayat 185 akan membantu melapangkan kehidupan seseorang di tengah kesempitannya. Berikut bunyi hadits Rasulullah SAW yang dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Jami':
Ø£ÙØ«Ø±Ùا Ø°ÙØ± ÙÙØ§Ø°Ù٠٠اÙÙÙÙØ°ÙÙØ§ØªÙ ÙØ¥Ù٠٠ا Ø°ÙØ±Ù Ø£ØØ¯ Ù٠ضÙÙ Ù Ù Ø§ÙØ¹ÙØŽ Ø¥ÙØ§ ÙØ³Ø¹Ù عÙÙÙ ÙÙØ§ Ù٠سعة Ø¥ÙØ§ ضÙÙ٠عÙÙÙ
Artinya: "Sering-seringlah mengingat pemutus segala kenikmatan, yaitu kematian, karena tidaklah seseorang mengingatnya dalam kesempitan hidup melainkan akan melapangkannya dan tidaklah seseorang mengingatnya dalam keleluasaan hidup melainkan akan mempersempitnya." (HR Baihaqi, Ibnu Hibban dan Bazzar).
(rah/kri)












































Komentar Terbanyak
MUI: Nikah Siri Sah tapi Haram
Tolak Mundur dari Ketum PBNU, Gus Yahya Kumpulkan Ulama Malam Ini Tanpa Rais Aam
Gus Yahya Kumpulkan Alim Ulama di PBNU Malam Ini, Rais Aam & Sekjen Tak Diundang