Arti Ihsan Menurut Rasulullah dan Manfaatnya di Dunia dan Akhirat

Arti Ihsan Menurut Rasulullah dan Manfaatnya di Dunia dan Akhirat

Kristina - detikHikmah
Selasa, 04 Okt 2022 11:45 WIB
Infografis doa syaban
Arti Ihsan Menurut Rasulullah dan Manfaatnya di Dunia dan Akhirat (Foto: Zaki A/detikcom)
Jakarta -

Ihsan adalah amalan yang mulia. Menurut Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya, ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihatnya, sesungguhnya Dia pasti melihatmu.

Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Umar RA. Kala itu Rasulullah SAW didatangi Jibril dengan wujud seorang laki-laki berpakaian putih dan berambut hitam.

Apa Itu Ihsan?

M. Sholikhin mengatakan dalam buku Filsafat dan Metafisika dalam Islam, secara harfiah ihsan adalah berbuat baik. Orang yang berbuat ihsan disebut muhsin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sholikhin turut menafsirkan maksud hadits Jibril mengenai ihsan. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW tersebut, kata Solikhin, ihsan adalah ajaran tentang penghayatan yang pekat akan hadirnya Tuhan dalam hidup.

Penghayatan tersebut dapat dilakukan melalui penghayatan diri yang sedang menghadapi dan berada di depan hadirat-Nya untuk beribadah.

ADVERTISEMENT

Ibnu Taimiyyah menegaskan dalam al-Iman bahwa makna ihsan melebihi iman. Menurutnya, pelakunya lebih khusus daripada pelaku iman. Sebab, dalam ihsan sudah terkandung iman dan Islam.

Sementara itu, Ali Abdul Halim Mahmud menjelaskan dalam buku Pendidikan Rohani, pada dasarnya ihsan adalah inti dan esensi keimanan. Orang mukmin yang selalu beramal saleh akan mengupayakan untuk mencapai kedudukan ihsan.

"Usaha untuk mencapai kedudukan ihsan adalah amalan yang mulia. Kalau manusia dapat mencapainya dalam kehidupan dunia berarti dia telah memenuhi kehidupannya di dunia dengan amal yang saleh, yang bersumber dari keimanan kepada Allah dan hari akhirat," jelas Ali.

Disebutkan dalam buku Aqidah Akhlaq karya Taofik Yusmansyah, sederhananya ihsan berarti kebaikan. Al-Raghib al-Ashfani menyebut ihsan lebih tinggi dari keadilan.

Taofik menjelaskan lebih lanjut bahwa ihsan adalah hasil akhir atau implikasi dari proses keimanan dan keislaman seseorang. Dalam hal ini, ihsan lahir dari keyakinan dan ketundukan bahwa segala motivasi hanya karena Allah SWT semata.

Manfaat Ihsan untuk Dunia dan Akhirat

Ada sejumlah manfaat berbuat ihsan. Syaikh Mahmud Al-Mishri menyebut dalam Mausu'ah min Akhlaq RasulillahShallallahu Alaihi wa Sallam berikut di antaranya:
Ihsan menjadi barometer yang mengukur tingkat kesuksesan manusia dalam menjalani kehidupannya.
Orang yang menjadikan ihsan sebagai jalan hidupnya adalah orang yang paling dekat kepada hati manusia yang ada di sekitarnya.
Ihsan dapat membuat sebuah masyarakat menjadi kuat, hati para anggotanya saling bertautan, dan menebarkan cinta dan keharmonisan di dalamnya.
Ihsan adalah sarana bagi sebuah masyarakat untuk maju dan berkembang.
Ihsan menjadi sarana untuk mendapatkan berkah terhadap umur, harta, dan keluarga.
Ihsan adalah sarana untuk menghidupkan rasa takut kepada Allah dan sarana untuk memperoleh rahmat-Nya.

Ihsan dapat menjadi sarana membersihkan seluruh virus jiwa, seperti kebimbangan, kesalahpahaman, buruk sangka, dan seterusnya.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads