Rektor UI Pastikan Uang Pangkal Mahasiswa Baru Bisa Rp 0

Rektor Universitas Indonesia (U) 2024-2029 Prof Dr Ir Heri Hermansyah ST MEng IPU — Rektor UI, Heri Hermansyah. (Foto: YouTube Universitas Indonesia)

Jakarta -

Mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) angkatan 2025/2026 telah menerima surat penerimaannya. Setelah daftar ulang dan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI), mereka akan resmi bergabung sebagai mahasiswa baru.

Namun, besaran IPI kerap menjadi perbincangan baik bagi mahasiswa maupun orang tua. Menanggapi hal ini, Rektor UI,HeriHermansyah, memastikan jika IPI mahasiswa baru bisa Rp 0 atau gratis.

"Jadi yang namanya uang pangkal, di jalur mandiri sekalipun, batas terendahnya 0. Artinya kalau nggak mampu bayar nggak perlu bayar," ujarnya kepada wartawan di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin (30/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi mereka yang memiliki kemampuan tolong bayar sesuai kemampuannya karena apa? Untuk subsidi silang," imbuhnya.

Besaran IPI di UI Tahun 2025/2026

Melansir dari Keputusan Rektor UI Nomor 688/SK/R/UI/2025 Tentang Tarif IPI Bagi Mahasiswa Program Sarjana dan Program Pendidikan Vokasi Jalur Seleksi Mandiri 2025/2026, besaran IPI UI tahun 2025/2026 adalah:

Fakultas Kedokteran: Rp0-Rp120 juta

Fakultas Kedokteran Gigi: Rp0-Rp95 juta

Fakultas Ilmu Keperawatan: Rp0-Rp27 juta

Fakultas Farmasi: Rp0-Rp75 juta

Fakultas Kesehatan Masyarakat: Rp0-Rp60 juta

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam: Rp0-Rp55 juta

Fakultas Teknik: Rp0-Rp60 juta

Fakultas Ilmu Komputer: Rp0-Rp60 juta

Fakultas Hukum: Rp-Rp48 juta

Fakultas Ekonomi dan Bisnis: Rp0-Rp35 juta

Fakultas Ilmu Budaya: Rp0-Rp40 juta

Fakultas Psikologi: Rp0-Rp28 juta

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Rp0-Rp15 juta

Fakultas Ilmu Administrasi: Rp0-Rp30 juta

Vokasi: Rp0-Rp15 juta

Pertimbangan UKT Diambil dari Besaran SPP Sekolah

Selain IPI, Heri juga menekankan jika pertimbangan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di UI mengambil asas berkeadilan. Besaran UKT akan menyesuaikan dengan kemampuan ekonomi mahasiswa.

Ia mengungkapkan jika banyak mahasiswa yang diterima di UI mendapatkan golongan UKT yang lebih rendah dibandingkan SPP semasa sekolah.

"Misalnya di (Fakultas) Ekonomi Rp14 juta UKT tertinggi. Dibagi 6 berapa? Rp2 jutaan per bulan. Ini banyak kok sekolah-sekolah favorit tapi ya biaya perbulan ada yang Rp3 juta ada yang sampai Rp5 juta," tutur Heri.

"Justru lebih murah UKT di UI dibanding saat dibayar di SMA-nya," jelasnya.

Oleh karena itu, UKT ini akan menyesuaikan dengan keadaaan ekonomi mahasiswa.

"Di daerah 3T siapa tau dia juragan. Kalau di sana orang tuanya kaya tapi kalau dia nggak mampu bayar sesuai kemampuannya? Intinya tadi, UI menganut pembayaranUKT dan IPI berkeadilan,"pungkasnya.