Beberapa waktu lalu, ramai beredar video di media sosial yang menunjukkan Universitas Indonesia (UI) mencoret SMA top di jalur penerimaan Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB). Rektor UI, Heri Hermansyah, mengatakan jika tahun ini ada pemerataan mahasiswa baru.
Video beredar di media sosial itu menarasikan UI mencoret lulusan SMA-SMA top di Jakarta karena siswa yang lulus sebelumnya yang sudah diterima di jalurPPKB menolak mendaftar. Bahkan, SMA-SMA yang terkenal favorit di Jakarta yang tahun 2024 meluluskan banyak siswa di jalurPPKB, tahun ini ada yang nihil diterima di jalurPPKB 2025.
Isu ini tak luput dari pihak kampus. Menanggapi hal ini, Heri mengatakan jika pihak UI memang sengaja menghilangkan salah satu indeks dalam penilaian PPKB yakni indeks berbasis alumni.
"Dan kita lihat hasilnya untuk sementara ini. PPKB tahun lalu itu hanya tersebar di 82 kabupaten. Sekarang dikurangi satu indeks itu tersebar di 143 kota kabupaten," tutur Heri dalam Sambutan Dies Natalis Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UI, di Balai Purnomo, Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (26/6/2025).
"Artinya hanya dengan mengubah sedikit, ternyata kita bisa memberikan kesempatan kepada anak bangsa dari kabupaten wilayah yang sebelumnya jangankan diterima, daftar aja yakin nggak diterima karena nggak ada alumninya di sini," imbuhnya.
Heri menambahkan jika ada kurang lebih 500 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Ia ingin memastikan jika mahasiswa UI harus bisa mewakili 500 kota dan kabupaten tersebut.
"Nggak usah jauh-jauh ke daerah 3T, di Jawa Barat saja kita yang namanya Kabupaten Pangandaran itu nggak ada mahasiswa yang menjadi mahasiswa UI. Nah di situlah yang namanya pemerataan" ungkapnya.
Rektor UI menegaskan jika tahun depan UI akan mengundang kota dan kabupaten yang mahasiswanya belum pernah berkuliah di UI.
"Kita pastikan UI sebagai universitas bisa mewakili," ujarnya.
Tepis Isu Blacklist Sekolah
Plh Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional Emir Chairullah, membantah adanya blacklist lulusan SMA tertentu. Jadi, semua calon siswa dari seluruh SMA di Indonesia, nilainya dianggap sama, tanpa ada faktor reputasi sekolah.
"Jadi nggak lagi karena sekolah favorit Jakarta dia nilainya yang lebih baik, lebih tinggi timbang sekolah berkualitas baik di luar Jawa atau di Jawa, udah nggak ada lagi. Nah jadi hitungannya setiap siapapun yang kelulusan terbaik, prestasi terbaik, dari SMA di manapun di Indonesia bisa daftar dan berpeluang lolos di PPKB," tutur Emir saat dimintai konfirmasi, Selasa (17/6/2025) lalu.
Rincian Data PPKB UI 2025
Emir menyampaikan keketatan jumlah pendaftar dan diterima di jalur PPKB UI 2025. Rincian data PPKB UI 2025 adalah sebagai berikut:
PPKB Sarjana:
130.092 pendaftar - 982 diterima
PPKB Vokasi:
2.549 pendaftar - 615 diterima
Sebagai informasi, PPKB UI adalah jalur seleksi calon mahasiswa baru lewat penelusuran dan penilaian prestasi akademik peserta. Jalur ini berlaku untuk calon mahasiswa sarjana maupun vokasi.
Simak Video "Video: Guru Besar FKUI Ingin Bertemu Prabowo Bahas Pendidikan-Kesehatan"
(nir/nwk)