Perbedaan ACT dan SAT, SNBT-nya Kampus Amerika!

ADVERTISEMENT

Perbedaan ACT dan SAT, SNBT-nya Kampus Amerika!

Devita Savitri - detikEdu
Selasa, 01 Apr 2025 19:00 WIB
Cambridge, Massachusetts, USA - April 10, 2022: Students walking in Harvard Yard towards freshman dormitory building Hollis Hall . Built in 1763, it is one of the oldest buildings at Harvard College.
Harvard University salah satu kampus Amerika Serikat yang gunakan ACT dan SAT sebagai pertimbangan seleksi masuknya. Foto: Getty Images/APCortizasJr
Jakarta -

Scholastic Assessment Test (SAT) dan American College Testing (ACT) secara historis menjadi alat seleksi dalam proses penerimaan perguruan tinggi internasional. Terutama jika detikers ingin mengambil kuliah di Amerika.

Dengan kata lain, keduanya seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang dilakukan di Indonesia. Meski telah digunakan selama beberapa dekade, beberapa kampus mulai menghentikan syarat mengikuti SAT dan ACT untuk menjadi mahasiswa baru.

Tetapi, skor ACT atau SAT yang bagus bisa memperkuat pendaftaran peserta. Bahkan membantu calon mahasiswa mendapatkan beasiswa prestasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua-duanya menjadi hal yang penting apa sih sebenarnya perbedaan ACT dan SAT? Berikut informasinya dikutip dari Forbes dan Mental Floss.

Sejarah dan Pengertian ACT-SAT

ACT dan SAT pada dasarnya sama-sama menguji topik-topik dasar yang memengaruhi kesiapan kuliah calon mahasiswa baru. Seperti membaca, menulis, dan matematika dengan jenis pilihan ganda.

ADVERTISEMENT

SAT sendiri hadir sejak 1926 yang diselenggarakan oleh organisasi nirlaba College Board. Tetapi baru pertengahan abad ke-20 diadopsi secara luas di bidang pendidikan tinggi Amerika.

Hampir dua juta siswa mengikuti SAT pada 2024. Tidak berlangsung serentak seperti SNBT, SAT digelar 7-8 kali dalam setahun di sekolah-sekolah Amerika.

Sedangkan ACT hadir di tahun yang lebih muda yakni 1959. Pada 1961, ACT diadopsi di semua negara bagian Amerika Serikat.

ACT awalnya memposisikan diri sebagai ujian masuk bagi siswa yang akan masuk ke kampus yang kurang selektif dibanding target SAT. Tes ini diselenggarakan oleh ACT Inc.

Diketahui pada 2024, 1,4 juta siswa SMA telah mengikuti CAT. Hampir 80% dari siswa tersebut mengikuti ujian gratis dari sekolah. Mirip dengan SAT, ACT juga diujikan 7 kali dalam setahun.

Perbedaan ACT dan SAT

1. Struktur Ujian

  • ACT: menguji tiga mata pelajaran utama yakni bahasa Inggris, matematika, dan membaca. Di 2025, ada mata pelajaran pilihan yang akan diujikan yakni sains dan menulis.
  • SAT: memiliki dua sub tes yakni tes matematika dan tes membaca-menulis.

2. Durasi Ujian

  • ACT: berlangsung 2 jam 5 menit untuk tiga mata pelajaran.
  • SAT: berlangsung 2 jam 14 menit untuk dua subtes.

3. Jumlah Pertanyaan

  • ACT: ada dua versi ACT, terbaru mencakup total 125 pertanyaan dan versi lama memiliki 215 pertanyaan.
  • SAT: mencakup 98 pertanyaan.

4. Format Ujian

  • ACT: menawarkan versi digital secara daring atau tradisional dengan kertas dan pensil.
  • SAT: menggunakan format digital secara daring.

5. Kecepatan Mengerjakan Soal

  • ACT: siswa yang mengerjakan ACT tradisional memiliki rata-rata sekitar 49 detik untuk menyelesaikan 1 pertanyaan. Sedangkan untuk format terbaru diperkirakan 42 detik-1 menit 7 detik untuk menyelesaikan satu pertanyaan.
  • SAT: siswa mengerjakan SAT rata-rata 1 menit 22 detik per pertanyaan.

6. Penilaian

  • ACT: ACT tidak memiliki skor pasti karena setiap soal memiliki poin terendah 1 dan tertinggi 36.
  • SAT: skor akhir SAT berkisar 400-1.600 poin.

7. Sains dan Esai

  • ACT: ACT mengujikan sains dan menulis sebagai mata pelajaran pilihan. Versi tradisional mewajibkan tes sains dan menulis sebagai pilihan. Tidak memiliki soal esai.
  • SAT: SAT mengujikan soal esai bagi siswa yang mengikuti ujian di sekolah. Tetapi tidak memiliki materi sains secara khusus.

Lebih Mudah ACT atau SAT?

Tidak ada jawaban pasti terkait mana yang lebih mudah antara ACT atau SAT. Karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan pada mata pelajaran tertentu.

Jika detikers ingin mengikuti salah satu tes tersebut, cobalah pertimbangkan beberapa hal. Seperti berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan.

Bila detikers mungkin memerlukan sedikit waktu lebih lama untuk menjawab pertanyaan, SAT adalah pilihan tepat. Karena ACT memungkinkan siswa belajar dengan tekun dengan mata pelajaran uji yang lebih banyak.

Kendati demikian, keduanya sama-sama masih menjadi standar tes untuk masuk perguruan tinggi di Amerika.

Daftar Perguruan Tinggi AS yang Pakai ACT dan SAT

Beberapa kampus ternama AS masih gunakan ACT dan SAT sebagai standarnya, cek daftarnya dikutip dari US News:

  • Massachusetts Institute of Technology (MIT)
  • Harvard University
  • Brown University
  • Dartmouth College
  • Georgetown University
  • University of Florida
  • Georgia Institute of Technology
  • University of Georgia
  • Purdue University
  • Florida State University

Demikianlah penjelasan tentang ACT dan SAT. Ingin coba ikuti kedua tes ini detikers?




(det/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads