Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2024 telah dimulai untuk gelombang pertama. Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai salah satu lokasi penyelenggara, telah melangsungkan sesi pertama pada Selasa pagi (30/4/2024).
Ditemui oleh detikEdu di sekretariat UTBK UGM, Hegi Andriyani sebagai WPJL (Wakil Penanggung Jawab Lokasi) di Gedung FMIPA UGM, mengungkapkan bahwa semua peserta telah membawa dokumen persyaratannya yang lengkap.
Walaupun demikian, terdapat beberapa peserta yang tidak hadir mengikuti sesi pertama UTBK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 160 orang, terdapat 7 orang yang tidak hadir mengikuti sesi pertama UTBK," jelasnya kepada detikEdu.
Sebelum Masuk Ruangan, Peserta Diperiksa dengan Metal Detector
Dalam pantauan detikEdu, UTBK sesi pertama ini berjalan lancar karena sejumlah aturan telah diterapkan dengan baik. Termasuk pemeriksaan yang dilakukan sangat ketat, sehingga tidak ada peserta yang tertangkap membawa benda-benda yang tidak lazim
Salah satu pengawas UTBK pada ruangan LabKom 3 di FMIPA UGM, Budiarjo, S.Si., M.Eng, mengungkapkan bahwa peserta di ruangannya hadir semua selama UTBK sesi pertama dan dokumen persyaratan peserta juga lengkap.
Pemeriksaan ketat dilakukan oleh Budiarjo terhadap peserta yang masuk ke ruangannya, dimulai dengan pemeriksaan dokumen dan metal detector.
"Apabila peserta nanti ditemukan hal-hal mencurigakan ketika pemeriksaan, maka mohon ditanggalkan, lalu peserta diperbolehkan masuk dengan membawa alat dan dokumen yang diperlukan saja," ucapnya.
"Adapun alat dan dokumen yang wajib itu adalah bolpoin, entah itu pensil atau pulpen yang akan digunakan tanda tangan, kemudian dokumen yang dibawa adalah dokumen identitas diri, dan kartu ujian UTBK," imbuh Budiarjo.
Ia mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan UTBK di UGM tahun ini, pihak panitia berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai kejujuran dan tidak mentolerir sedikit pun kecurangan, termasuk membawa benda-benda tak lazim tersebut.
(faz/faz)