Ini Materi UTBK 2024 yang Paling Sulit Versi Peserta di UI Depok

ADVERTISEMENT

Ini Materi UTBK 2024 yang Paling Sulit Versi Peserta di UI Depok

Cicin Yulianti - detikEdu
Selasa, 30 Apr 2024 12:35 WIB
Peserta UTBK di Pusat UTBK UI Depok
Peserta UTBK di Pusat UTBK UI Depok. Foto: Cicin Yulianti/detikEdu
Jakarta - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2024 Gelombang 1 sesi pertama sudah digelar pada Selasa (30/4/2024). Sejumlah peserta yang ujian di kampus Universitas Indonesia (UI) Depok membagikan pengalaman usai UTBK.

Berdasarkan informasi yang ditampung detikEdu, para peserta menyebut soal penalaran matematika (PM) dan penalaran kuantitatif (PK) jadi yang paling sulit dalam UTBK 2024. PK sendiri adalah subtes dari tes potensi skolastik (TPS).

Hal tersebut disampaikan oleh Nabila, peserta UTBK asal Bekasi. Menurutnya, materi dan soal penalaran matematika jadi salah satu yang paling sulit di UTBK tahun ini karena memerlukan waktu hitungan yang cukup selama ujian.

"Materi yang paling susah penalaran umum. Literasi bahasa Indonesia masih bisa, cuma literasi bahasa Inggris lebih susah," katanya saat ditemui di Pusat UTBK UI Depok, Selasa (30/4/2024).

Pendapat tersebut juga dibenarkan oleh peserta lainnya, yakni Asmi dan Khairunnisa. Mereka juga mengaku pengadaan isian singkat mempersulit pengerjaan UTBK.

Sementara itu, peserta UTBK asal Bekasi Nata berpendapat subtes PK lebih sulit karena durasi ujian yang menurutnya kurang. Ia mengatakan waktu pengerjaan yang minim menjadikan soal penalaran kuantitatif tantangan.

"Karena soalnya banyak, 20 soal dalam waktu 20 menit. Satu soal cuma bisa satu menitan, jadi cukup susah buat manage waktunya," ujarnya.

"Menurutku, itu kalau enggak pake trik, lama. Ngitungnya jadi lama. Enaknya pakai trik kayak yang dibuat di bootcamp atau bimbingan belajar," sambungnya.

Sedangkan Nadifa berpendapat penalaran kuantitatif lebih sulit dibandingkan penalaran matematika. Menurutnya, materi penalaran matematika sudah cukup banyak diajarkan di sekolah.

"Paling susah itu penalaran kuantitatif sih menurut aku. Kalau penalaran matematika itu masih bisa dikerjain karena di sekolah diajarin," tuturnya.

Nadifa juga mengaku belajar tanpa bimbel alias otodidak. Ia merasa bebannya terhadap ujian UTBK menjadi lega setelah pelaksanaan ujian selesai.

"Langsung plong, karena beberapa bulan ini kan udah belajar, jadi udah nyaman, udah enak deh suasana hatinya," ungkapnya.

Bagi detikers yang akan mengikuti UTBK 2024 gelombang 2, selamat menyiapkan diri untuk materi dan soal yang akan keluar di ujian. Semangat belajar, ya!


(cyu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads