Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menegaskan peserta UTBK SNBT 2025 akan memperoleh subtes yang berbeda-beda. Peserta tidak dapat mensontek satu sama lain.
"Sudah diatur sedemikian rupa agar masing-masing siswa urutannya berbeda, karena itu kita sudah ada mekanisme untuk pencegahan segala macemlah," jelas Koordinator Call Center, Helpdesk, dan Frontdesk SNPMB Badrus Zaman dalam Bincang Daring: Pendaftaran dan Persiapan Mengikuti UTBK-SNBT 2025 yang dilansir oleh YouTube SNPMB ID (24/3/2025).
Peserta diimbau untuk tidak sekali-sekali menengok ke kanan-kiri karena bisa dianggap melakukan kecurangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badrus menegaskan segala upaya untuk melakukan kecurangan akan dicatat oleh pengawas dan akan berpengaruh ke proses seleksinya. Peserta juga hanya perlu membawa dokumen yang dibutuhkan, misalnya salinan ijazah yang sudah dilegalisasi atau surat keterangan kelas 12.
"Peralatan yang Anda bawa nanti hanya dokumen aja ya. Dokumen misalnya kartu, ijazah legalisir, dan lain-lain," kata Badrus.
Hal yang Bisa Bikin Peserta Dianggap Curang
Untuk mempermudah mengerjakan UTBK, misalnya pada soal matematika, peserta akan diberikan alat tulis yang mencakup kertas buram.
"Nah, kertas buram ini ada identitas masing-masing peserta. Kertas buram ini bisa digunakan untuk coret-coret mengerjakan soal UTBK," jelas Badrus.
"Setelah itu kertas buram tidak boleh dibawa pulang. Karena kalau kertas itu dibawa pulang, itu dianggap melakukan kecurangan," imbuhnya.
Perlu diketahui, tidak semua soal yang disajikan berupa multiple choice atau pilihan ganda. Berdasarkan keterangan dalam laman Simulasi Tes UTBK SNBT, akan ada soal melengkapi rumpang (soal isian).
(nah/twu)