.webp)
Salah satu fase penting yang harus dihadapi pelajar jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah menentukan jurusan kuliah. Pasalnya fase ini akan membentuk jalur masa depan para siswa.
Keputusan ini kadang menimbulkan tekanan dan tidak dapat diambil dengan mudah, mengingat banyaknya pilihan jurusan yang tersedia di berbagai perguruan tinggi.
Di sisi lain, sebagian besar dari mereka mungkin masih belum sepenuhnya mengenali potensi diri, yang pada akhirnya dapat menjadi kendala dalam mengambil keputusan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Psikolog pendidikan dari Universitas Airlangga (Unair), Iwan Wahyu Widayat MPsi Psikolog, menyatakan bahwa memiliki pemahaman dan pengembangan potensi diri sejak dini merupakan langkah awal yang krusial dalam menentukan arah setelah lulus SMA dan karier di masa depan.
Pemahaman tersebut membuat siswa mengerti kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
"Hal ini sangat membantu dalam menentukan jenis karir atau jurusan pendidikan tinggi yang paling sesuai berdasarkan potensi yang dimiliki," ujar Iwan dikutip dari keterangan tertulis Unair, Rabu (24/1/2024).
Iwan mengungkapkan beberapa cara untuk mengetahui potensi diri. Antara lain, melihat dari pengalaman hidup, hal-hal apa saja yang disukai, aktivitas yang sering dilakukan, dan pada bidang apa bisa memberikan prestasi terbaik atau upaya yang optimal.
Cara lainnya menjalani berbagai tantangan aktivitas yang berpeluang mampu mengungkap potensi dimiliki. Misalnya, dengan banyak terlibat dalam berbagai kegiatan sekolah atau organisasi luar sekolah dengan posisi tanggung jawab yang berbeda-beda.
"Selain itu, terlibat dalam beragam kegiatan dan meminta bantuan psikolog atau konselor sekolah juga bisa membuka wawasan lebih dalam tentang diri kita," ujarnya.
Bagaimana Menentukan Jurusan yang Tepat?
Hanya saja tidak sedikit pula siswa yang masih kesulitan untuk menentukan pilihan jurusan di perguruan tinggi. Padahal siswa tersebut sudah mengenali apa saja kekuatan dan kelemahannya.
Menurut Iwan, hal ini dapat diantisipasi dengan menentukan sejak dini tujuan karier di masa depan. Namun, karier tersebut memiliki pengertian yang lebih luas. Ini berbeda dengan memilih pekerjaan atau profesi.
Apabila telah memiliki pilihan yang lebih spesifik, dapat mencari informasi rinci tentang pilihan karier yang dipilih. Misalnya dengan berdiskusi dengan kerabat, tetangga, atau kenalan yang bekerja pada bidang yang menjadi pilihan karier tersebut.
Bisa juga dengan membaca biografi orang atau tokoh tertentu yang bekerja pada bidang tersebut. Ia menambahkan,"Jangan ragu untuk berdiskusi dengan konselor sekolah atau psikolog pendidikan. Acara- acara seperti career expo atau job fair bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang berbagai profesi dan jurusan."
Wahyu juga berpesan modal dasar yang dibutuhkan untuk sukses dalam karier adalah kemampuan untuk terus belajar, meng-upgrade diri, dan beradaptasi dengan perubahan.
Dengan mengetahui dan mengembangkan potensi diri, serta tetap terbuka terhadap perubahan, mereka dapat memandu diri mereka menuju masa depan yang sukses dan memuaskan.
(pal/nwk)
