Politeknik Siber dan Sandi Negara (SSN) merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
BSSN mempunyai tugas dan fungsi di bidang keamanan informasi, pengamanan pemanfaatan jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet, dan keamanan jaringan dan infrastruktur telekomunikasi.
Kampus Poltek SSN berlokasi di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. Sekolah ini menyelenggarakan 3 program studi (prodi) vokasi diploma IV, yaitu Program Studi Rekayasa Keamanan Siber (RKS), Program Studi Rekayasa Kriptografi (RK), dan Program Studi Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi (RPKK).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Seleksi Penerimaan Taruna Baru Poltek SSN Tahun 2023, dibuka 125 kuota untuk lulusan SMA dan SMK jurusan tertentu.
Sejarah Poltek SSN
Poltek SSN bermula dari pendidikan sandi pada tahun 1946 ketika organisasi sandi di Kementerian Pertahanan dibentuk dengan nama Bagian Code Kementerian Pertahanan Bagian B (Intelijen).
Pada tahun 1947, pendidikan sandi dengan sistem magang dibentuk dan setelah organisasi persandian ditingkatkan statusnya menjadi badan/lembaga tersendiri bernama Djawatan Sandi pada tahun 1950, sistem pendidikan sandi disempurnakan menjadi pendidikan Sandiman dan Juru Sandi.
Namun, karena pendidikan Sandiman dinilai kurang dalam analisis kriptografi, maka dibentuk pendidikan Ahli Sandi-Brevet A dan Brevet B. Meskipun demikian, pendidikan Sandiman dan Juru Sandi tetap ada dengan nama Diklat Sandiman -Ahli Sandi Tingkat II dan Juru Sandi -Ahli Sandi Tingkat I.
Pada tahun 1969, pendidikan Ahli Sandi Gaya Baru dibuka dan menggunakan kurikulum gabungan Pendidikan Ahli Sandi Brevet A dan pendidikan Sandiman. Pada tahun 1973, pendidikan Ahli Sandi Gaya Baru dinyatakan secara de facto sebagai Akademi Sandi Negara (Aksara).
Hal tersebut dikuatkan dengan Surat Keputusan Ketua Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) No. 078.II.4.74 tahun 1974 dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0135/U/1975 tentang pengesahan Akademi Sandi Negara.
Aksara kemudian ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) berdasarkan Surat Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Nomor 19/MPN/02 tahun 2002. Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 22 Tahun 2003, Aksara diintegrasikan ke dalam Sekolah Tinggi Sandi Negara.
STSN membuka pendidikan untuk angkatan I pada tahun 2002 dengan menyelenggarakan dua bidang studi, yaitu Manajemen Persandian dan Teknik Persandian yang dibagi lagi menjadi 2 bidang minat yaitu Teknik Rancang Bangun dan Teknik Kripto. Kemudian pada 2016 namanya berubah jadi Poltek SSN hingga kini.
Persyaratan Seleksi Taruna Baru Poltek SSN 2023
- Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Pria/Wanita dengan usia minimal 17 (tujuh belas) tahun dan tidak melebihi dari 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 31 Desember 2023
- Siswa Kelas XII atau lulusan:
- SMA Jurusan IPA
- Madrasah Aliyah Jurusan IPA
- SMK Teknik Elektronika :
- Teknik Audio Video
- Teknik Elektronika Industri
- Teknik Mekatronika
- Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi
- SMK TI bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi :
- Rekayasa Perangkat Lunak
- Teknik Komputer dan Jaringan
- Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi
- Nilai Matematika dan Bahasa Inggris (Teori/Pengetahuan) masing-masing minimal 80 pada semester IV dan V
- Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna (parsial maupun total), tidak cacat fisik dan mental, serta tidak memiliki penyakit bawaan dan/atau menular yang dapat mengganggu proses belajar
- Tinggi badan minimal pria 160 cm dan wanita 150 cm dengan berat badan seimbang yang dibuktikan dengan surat hasil pemeriksaan dari dokter puskesmas setempat
- Tidak bertato atau bekas tato dan tidak bertindik atau bekas tindik selain pada bagian tubuh yang lazim (wanita) dan/atau pada bagian tubuh manapun (pria), kecuali yang disebabkan ketentuan agama/adat
- Belum menikah, dibuktikan dengan surat keterangan dari Lurah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan di Poltek SSN
- Belum pernah melahirkan (bagi wanita) dan belum pernah punya anak biologis (bagi pria)
- Tidak pernah putus studi/drop out (DO) dari Poltek SSN dan/atau perguruan tinggi kedinasan kementerian/lembaga lainnya
- Tidak sedang menjalani ikatan dinas dengan instansi lain
- Bersedia membayar biaya pelaksanaan seleksi sesuai dengan PP Nomor 63 Tahun 2016 sebagai berikut:
- Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sebesar Rp 50.000
- Seleksi Akademik sebesar Rp 50.000 bagi yang telah dinyatakan lulus seleksi SKD
- Setelah lulus pendidikan, bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Setelah lulus pendidikan, bersedia menjalani masa ikatan dinas pertama selama 10 tahun.
(pal/twu)