Peserta UTBK SBMPTN 2021 bernama Fadila Putri Fatihah berhasil mendapatkan dua nilai sempurna pada subtes Matematika dan Kimia. Berkat hal itu pula, ia lolos di jurusan Kedokteran di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Wanita yang akrab disapa Puput ini pun membagikan rahasia suksesnya. Ia mengaku telah fokus belajar untuk UTBK dari kelas 11 semester 2. Kala itu, ia mencicil dengan mempelajari materi Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Kimia. Selanjutnya, di semester 1 kelas 12 ia tinggal mempelajari Tes Potensi Akademik (TPA).
![]() |
"Sebenarnya justru dari sebelum kelas 12, tepatnya kelas 11 awal semester 2, walaupun baru nyicil TPS dan kimia. Naik kelas 12 aku tinggal belajar TKA," ungkap dia saat berbincang dengan detikEdu, dan ditulis Rabu (23/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ternyata Puput pernah berhenti mempelajari materi SBMPTN 2021. Sebab, kala itu ia percaya bisa diterima dalam jalur undangan Seleksi Masuk Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Setelah mengetahui tidak lolos, ia pun tak patah semangat dan lanjut belajar untuk SBMPTN.
"Sebelum pengumuman SNMPTN itu aku justru nggak belajar karena merasa percaya diri bakal lolos. Eh ternyata nggak, ya sudah langsung gas lagi deh belajar," kata siswa SMAN 5 Yogyakarta ini.
Gadis kelahiran tahun 2003 ini juga memiliki trik saat merasa jenuh harus belajar terus- menerus. Baginya, dengan menonton movie clip dari idolanya, terutama K-Pop bisa mengurangi perasaan tersebut.
"Pasti pernah dong (jenuh), merasa takut juga kalau perjuangan belajarnya bakalan sia-sia. Cara ngilangin jenuhnya ya dengan melakukan apa yang kita sukai, kalau aku dulu suka nonton MV K-Pop gitu, langsung segar," kisah dia.
Tips dan Trik Sukses SBMPTN 2021
Sementara itu, Puput tak lupa mengingatkan kepada adik-adiknya yang akan menempuh SBMPTN di tahun depan untuk belajar. Agar lebih mengasyikkan, belajar bisa dilakukan dengan membuat tantangan yang harus diselesaikan, misalnya mengerjakan soal.
"Cara belajar tiap orang kan beda ya. Jadi tips pertama, cari cara belajar kita sendiri nyamannya gimana. Terus yang kedua, banyak yang punya masalah belajar itu nggak asik, nggak seru. Nah, supaya belajar bisa jadi asik, kita harus punya alasan buat belajar, atau coba tantang diri sendiri, bikin challenge gitu, besok aku coba masuk top 10 di tryout A, besok aku harus salah satu doang di subtes B. Jadi kita belajar ada tujuannya, kayak main game gitu," terang Puput.
"Kalau masih nggak seru dan nggak suka belajar, paksa aja, toh pada akhirnya ujian bakalan tetap diadakan kan? Mending nangis-nangis waktu belajar daripada menyesal ke depannya," tegas dia.
Lantas, kata Puput, wajar saja bila merasa takut melihat pencapaian orang lain sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan berlebih. Malahan, perasaan tersebut merupakan tanda masih ada yang kurang di dalam diri dan harus bisa dijadikan hal positif, dengan semangat belajar.
"Insecure juga bikin kita nggak gampang puas sama progress kita, selalu ingat kalau di atas langit masih ada langit. Tapi jangan berlebihan juga, takutnya insecure justru bikin kita nggak mood belajar," jelas Puput.
Terakhir, Puput mengingatkan agar adik-adik yang akan mengikuti SBMPTN 2021 memiliki strategi. Misalnya, dengan fokus dengan subtes tertentu dan mengetahui kondisi saingan yang lain.
"Baca situasi lawan kalian kira-kira gimana lalu bikin strategi. Kemarin, karena kegiatan belajar mengajar-nya online dan banyak yang fokus di TPS, aku pikir kalau khatam TKA dan fokus di situ, nilainya bakalan bisa bagus, karena pakai sistem IRT. Jadi kalau yang bisa jawab cuma sedikit, bobotnya gede. Intinya, sesuaikan saja sama kondisi lawan kalian besok dan selalu berusaha jadi yang terbaik," tutup dia.
(pay/nwy)