×
Ad

Bantuan KJP Plus Tahap 2 Oktober 2025 Cair, Cek Rekeningmu!

Cicin Yulianti - detikEdu
Selasa, 09 Des 2025 16:30 WIB
Kartu KJP Plus. Foto: dok. Jakarta.go.id
Jakarta -

Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (UPT P2OP) mengumumkan pencairan dana bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap 2 untuk periode Oktober 2025. Pencairan dilakukan sejak 5 Desember 2025.

Menurut data UPT P2OP dalam unggahan Instagram-nya, ada sebanyak 707.513 penerima KJP Plus tahap 2 tahun 2025. Penerima KJP Plus terdiri dari siswa SD, SMP, SMA, SMK, hingga PKBM.

Rinciannya terdiri dari 338.771 siswa SD/SDLB/MI, 192.020 siswa SMP/SMPLB/MTs, 61.139 siswa SMA/SMALB/MA, 112.891 siswa SMK, dan 2.692 siswa PKBM.

Dana KJP Plus ini dapat digunakan langsung untuk kebutuhan siswa. Sebelum menarik dana, pastikan dahulu saldo KJP Plus sudah masuk ke rekening. Berikut cara ceknya:

Cara Cek Saldo KJP Plus

Cek Via Website KJP

1. Buka website https://kjp.jakarta.go.id/cekStatusPenerima.php
2. Isi nomor induk kependudukan (NIK)
3. Pilih tahun penerimaan (2025)
4. Pilih "Tahap II"
5. Klik "Cek"
6. Status bantuan akan muncul

Cek Via Website Jakarta Edukasi (JakEdu)

1. Buka website JakEdu di https://edujakarta.id/cek_bansos_disik#form
2. Pilih menu "KJP"
3. Masukan NIK
4. Klik "Cek NIK"
5. Status bantuan akan muncul

Besaran Dana KJP Plus

Jenjang SD/SDLB/MI

  • Dana personal: Rp 250 ribu per bulan
  • Tambahan SPP untuk swasta: Rp 130 ribu per bulan

Jenjang SMP/SMPLB/MTs

  • Dana personal: Rp 300 ribu per bulan
  • Tambahan SPP untuk swasta: Rp 170 ribu per bulan

Jenjang SMA/SMALB/MA

  • Dana personal: Rp 420 ribu per bulan
  • Tambahan SPP untuk swasta: Rp 290 ribu per bulan

Jenjang SMK

  • Dana personal: Rp 450 ribu per bulan
  • Tambahan SPP untuk swasta: Rp 240 ribu per bulan

PKBM

Dana personal: Rp 300 ribu per bulan

Penggunaan Dana KJP Plus yang Tepat

Bantuan KJP Plus bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan sekolah seperti memberi seragam, alat tulis, buku, dan sejenisnya. Namun, penarikannya memiliki batas tertentu.

Untuk penarikan dana tunai maksimal hanya bisa sampai Rp 100 ribu setiap bulannya. Sementara sisanya bisa digunakan secara non tunai.



Simak Video "Video: Siswa Sekolah Rakyat Tak Dapat Bantuan Pendidikan Lain Lagi"

(cyu/nwk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork