Komputer Sekolah Kurang, Sebagian Murid SMAN 78 Jakarta TKA Pakai Laptop Pribadi

ADVERTISEMENT

Komputer Sekolah Kurang, Sebagian Murid SMAN 78 Jakarta TKA Pakai Laptop Pribadi

Devita Savitri - detikEdu
Senin, 03 Nov 2025 12:45 WIB
Komputer Sekolah Kurang, Sebagian Murid SMAN 78 Jakarta TKA Pakai Laptop Pribadi
TKA di SMAN 78 Jakarta Barat, Senin (3/11/2025). Foto: Devita Savitri/detikcom
Jakarta -

Sebagian besar murid di SMA Negeri 78 Jakarta menggunakan laptop pribadi untuk melakukan ujian Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025. Dari 5 ruangan yang diperuntukan sebagai tempat ujian TKA, hanya satu ruangan yang memiliki komputer sekolah.

Kepala Sekolah SMAN 78 Jakarta Marjuki Miad menjelaskan keadaaan ini. Menurutnya kesiapan infrastruktur di sekolahnya memang hanya memiliki satu lab komputer.

Untuk itu, fasilitas yang tersedia ini benar-benar diperuntukan bagi murid yang tidak memiliki laptop. Dalam proses pendataan, Marjuki menyebut kurang lebih ada 86 murid yang tidak memiliki laptop.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena setelah kami data, kurang lebih ada 86 anak kita yang tidak punya laptop, maka kita kondisikan tempatnya secara khusus. Jadi yang lain-lain itu menggunakan (laptop) masing-masing," paparnya kepada wartawan di SMAN 78 Jakarta Barat, Senin (3/11/2025).

Diketahui, jumlah peserta TKA di SMAN 78 Jakarta berjumlah 394 yang dibagi dalam dua sesi ujian. Sekolah tersebut hanya memiliki satu laboratorium komputer, sehingga tidak mungkin mengakomodir secara keseluruhan.

ADVERTISEMENT

"Karena kalau 300 ini menggunakan satu lab, kan nggak mungkin. Nah, maka lainnya menggunakan laptop karena di sini cuma ada satu lab komputer," kata Kepala Bidang SMA dari Dinas Pendidikan Jakarta Ali Muqodas melengkapi Marjuki.

Penggunaan Laptop Pribadi untuk TKA di Sekolah Jakarta

Lebih lanjut, Ali menjelaskan kemungkinan penggunaan laptop pribadi murid untuk ujian TKA juga bisa terjadi di sekolah Jakarta lainnya. Hal ini didasarkan pada jumlah siswa peserta TKA di suatu sekolah.

"Kalau jumlah siswanya memang banyak, ya mau tidak mau menggunakan laptop. Karena lab komputer itu kan tidak bisa memfasilitasi semua siswa," urai Ali.

Satu sekolah paling banyak memiliki 2-3 laboratorium komputer. Satu ruangan laboratorium hanya mampu menampung paling banyak 60 murid.

"Kalau jumlah siswanya sampai 300 kan mau tidak mau menggunakan laptop," tegasnya.

Kemendikdasmen Akan Lakukan Evaluasi

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen PAUD Dasmen Kemendikdasmen) Gogot Suharwoto mengaku seluruh pihak kementerian tengah memantau pelaksanaan hari pertama TKA di seluruh Indonesia.

Hasil pantauan ini akan dibahas bersama sore nanti, termasuk soal penggunaan laptop pribadi murid. Kendati demikian, ia menegaskan perangkat ters TKA di seluruh sekolah ada dan siap digunakan.

"Memang kita punya data ya, tidak 100% daring. Ada sekitar 90-an lah ya (daring) Ada datanya di cek, teman-teman bisa di TKA Kemendikdasmen. Punya siapa yang online, siapa yang luring (dan) semi daring," ungkap Gogot.

Gogot menyebut sampai saat ini pemerintah pusat tidak memiliki program atau bantuan dalam pengadaan laptop untuk pelaksanaan TKA. Namun, ia tidak menutup kemungkinan bila pemerintah daerah memiliki program itu.

"Enggak ada program-program khususnya. Kalau di daerah mungkin ya. Kita secara pusat tidak," tandasnya.




(det/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads