.webp)
Tes Kemampuan Akademik (TKA) tingkat SMA resmi berlangsung hari ini Senin (3/11/2025). Diketahui, asesmen ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan di sekolah.
Berbeda dengan Ujian Nasional, TKA tidak menjadi syarat kelulusan.
Salah satu sekolah yang ikut berpartisipasi adalah SMAN 14 Jakarta. Sebanyak 251 siswa kelas 3 di sekolah tersebut akan mengikuti TKA hingga 6 November mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nataniel Roy, guru bahasa Jepang di SMAN 14 Jakarta, menitipkan saran untuk pelaksanaan TKA ke depannya. Apa saja?
Mata Pelajaran Berbeda Tidak Diujikan pada Waktu yang Sama
Ia menyarankan agar tiap mata pelajaran diujikan dalam waktu yang berbeda seperti Ujian Nasional dulu. Sebagai informasi, sistem pengerjaan TKA dibagi atas mata pelajaran wajib dan pilihan.
Untuk mata pelajaran wajib, siswa harus mengerjakan soal bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika dalam kurun waktu 2,5 jam. Menurut Nataniel, sebaiknya Kemendikdasmen menyediakan waktu yang berbeda untuk tiap mata pelajaran.
"Kalau bisa ya sama seperti ujian nasional, jadi jangan satu mata pelajaran tuh digabung. Tapi kalau bisa ya bahasa Inggris misalnya dibikin satu-satu, dua jam-dua jam. Jangan dibikin satu kali," ujarnya kepada detikEdu, Senin (3/11/2025).
Diketahui, pembagian durasi pengerjaan tiap mata pelajaran wajib adalah bahasa Indonesia 45 menit, matematika 50 menit, dan bahasa Inggris 45 menit.
Pelaksanaan TKA Jangan Terlalu Mepet
Nataniel juga menyarankan agar pelaksanaan TKA tidak terlalu mepet. Hal ini lantaran waktu pelaksanaan TKA berdekatan dengan waktu ujian semester,persiapan UTBK, dan penilaian kenaikan kelas.
"Pelaksanaanya kalau bisa memang jangan mepet begini karena dia kan habis TKA nanti 2 minggu kemudian dia ASAS (ujian semester). Awal tahun lagi dia persiapan UTBK, kemudian kita ujian akhir tahun buat kelas 12 ujian sekolah, kemudian UTBK," tutur Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik SMAN 14 Jakarta itu.
(nir/nah)
