SD Venezuela, Ketika Hubungan Diplomatik Menyentuh Ruang Kelas di Jakarta

Jakarta -

Jika mendengar Venezuela, detikers pasti banyak yang mengaitkannya dengan negara penghasil minyak terbesar. Keindahan aneka ragam flora dan fauna di negara ini juga membuat dunia menjulukinya sebagai The Land of Grace.

Negara bagian Amerika Selatan ini ternyata mempunyai hubungan diplomasi yang baik dengan Indonesia. Buktinya dapat dilihat di kawasan elit Menteng, Jakarta Pusat.

Di sana nampak SD Venezuela. SD Venezuela merupakan SDN Menteng 03 Jakarta atau dikenal juga sebagai SD Cilacap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Julukan itu bukan sekadar nama tambahan, melainkan simbol dari sejarah panjang persahabatan antara Indonesia dan Venezuela yang terjalin melalui dunia pendidikan.

Awal Mula Julukan 'SD Venezuela'

Kisah ini berawal pada tahun 1988, ketika Indonesia tengah aktif membangun hubungan diplomatik dengan berbagai negara di dunia. Salah satu wujud kerja sama berbentuk dukungan pendidikan yang melibatkan sejumlah negara, termasuk Venezuela.

Dengan dimulainya hubungan diplomatis Indonesia dan Venezuela, pemerintah memutuskan memoles nama SD Menteng 03 Jakarta ini. Tepatnya pada 6 Januari 1988, SD disematkan dengan nama SD Venezuela.

"Tanggal 6 Januari 1988 itu melakukan kerja sama dengan SD Republik Venezuela. Makanya disebut sekolah ini sekolah Venezuela," kata guru Pendidikan Agama Kristen SDN Menteng 03 Jakarta, Lisda Butarbutar, saat ditemui detikEdu di sekolah tersebut, Rabu (29/10/2025).

Sejak saat itu, Kedutaan Besar Venezuela menurut Lisda sering memberikan bantuan berupa fasilitas pendidikan dan dukungan peralatan belajar kepada SDN Menteng 03. Langkah tersebut dianggap sebagai bentuk persahabatan dan solidaritas antara dua negara yang sama-sama baru berkembang pada masanya.

"Ada beberapa bantuan juga ya bantuan dari sana. Dulu itu sebenarnya mereka rajin ke sini. Dateng. Bahkan kedutaannya, kalau nggak asistennya, atau siapapun yang mewakili gitu ya," tutur Lisda.

Sejak saat itu juga masyarakat semakin mengenal sekolah ini sebagai SD Venezuela. Peresmian SD Venezuela ditandai dengan peletakan batu prasasti pada Juni 2006. Dalam prasasti tersebut tertulis identitas sekolah sebagai 'Sekolah Republik Bolivariana Venezuela'.

Tanda diplomasi yang kuat ditandai juga dengan adanya dua bendera yang berkibar setiap kali Kedubes Venezuela berkunjung ke sekolah. Hingga kini, halaman SDN Menteng 03 mempunyai dua tiang pengibaran bendera.

Dari Sekolah Belanda Menjadi SD Venezuela

Jika ditarik lebih ke belakang, cikal bakal SDN Menteng 03 Jakarta bermula dari Europe Legere School (ELS) yang berdiri pada masa Hindia Belanda. ELS adalah sekolah dasar yang diperuntukkan keturunan Belanda dan pribumi dari kalangan elit.

Setelah Indonesia merdeka, sekolah diubah menjadi sekolah rakyat latihan peralihan. Lalu pada 1951, berganti lagi menjadi sekolah rakyat percobaan di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud).

Tahun 1975, lalu turun surat keterangan (SK) dari Direktorat Pendidikan Dasar untuk mengganti lagi nama sekolah menjadi Sekolah Dasar Negeri Percobaan. Tak berhenti di sana, pergeseran nama SD ini terjadi lagi pada Januari 1988.

Kala itu, pemerintah Indonesia tengah menjalin hubungan dengan Venezuela. Sekolah Dasar Negeri Percobaan ini disematkan juga nama SD Republik Bolivariana Venezuela atau singkatnya dikenal SD Venezuela.

Terbitnya Otonomi Daerah Tahun 2000 menjadkan SD berada di bawah binaan Pemerintah DKI Jakarta. Sekolah pun mendapat predikat Sekolah Dasar Percontohan Menteng 03.

Baru pada tahun 2008, sekolah ini menjadi Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN). Namun, saat ini masyarakat umumnya mengenal sebagai SD Menteng 03 Jakarta, SD Cilacap atau SD Venezuela.

"Masuk pada sekolah binaan dan menjadi sekolah yang mungkin sekarang ini sekolah umum. Jadi karena memang tidak ada lagi sebutan sekolah-sekolah yang ibaratnya khusus kepada sekolah-sekolah yang mungkin punya keunggulan pada saat itu. Karena terakhir yang saya ingat mengikuti Lomba Budaya Mutu LBM pada tahun 2016 itu terakhir kita mendapatkan predikat menarik sekolah binaan," kata Imam Jamalsari, seorang Guru Kelas 6 SD di sekolah tersebut.

"Setelah itu menjadi sekolah pada umumnya yang biasa sekarang ini mungkin sekolah SDN 03, SDN 01 dan sebagainya," sambungnya.

Jejak Diplomasi Indonesia-Venezuela di Menteng

Tak cuma mendapatkan bantuan dari Kedubes Venezuela, SDN Menteng 03 Jakarta sempat beberapa tahun membina kegiatan bersama yang cukup rutin dalam setiap tahunnya. Contohnya, pihak Venezuela menggambar mural sosok pahlawan Venezuela di dinding sekolah.

"Bahkan dulu ada pembuatan mural di belakang situ ya. Jadi ketika ulang tahunnya mereka, ada momen-momennya gitu ya," kata Lisda.

Lukisan sosok Simon Bolivar sempat mentereng di sekolah itu. Siswa-siswa pun mendapatkan sebaran buku cerita bergambar yang berisikan kisah tentang Bolivar tersebut.

Hubungan harmonis antara sekolah dan Venezuela ditunjukkan dengan adanya kunjungan Kedubes Venezuela yang mengenalkan budaya mereka. Selain itu, Venezuela juga beberapa kali memberikan edukasi kesehatan kepada siswa.

"Banyak sih, banyak kerja samanya. Waktu itu, di antara lain juga, mereka mengajarkan kita tuh, budayanya mereka. Budaya, seni budaya mereka, tariannya," kata Lisda.

Imam mengatakan, siswa-siswa pun sering dikenalkan sejarah Venezuela. Bahkan, mereka membuat buku cerita dan buku gambar langsung dan membagikannya ke siswa-siswa.

"Mereka mengajarkan tentang sejarah. Iya sejarahnya mereka.....Iya betul, kalau tidak salah ada di petustakaan," kata Imam.

Di luar sekolah, pihak SDN Menteng 03 kerap diudang juga ke acara Kedubes Venezuela. Contohnya saat hari perayaan kemerdekaan Venezuela.

"Kebetulan kalau tidak salah, tahun 2007, saya itu mewakili kepala sekolah datang ke kedutaan yang di daerah Kuningan. Itu saya menghadiri acara, hari kemerdekaannya," kata Imam.

Meski banyak cerita historis kegiatan diplomasi Venezuela di SD tersebut, nyata itu hanya dulu. Sejak pandemi Covid-19, SDN Menteng 03 Jakarta belum pernah lagi dikunjungi oleh Venezuela.