BGN Sorot Sanitasi di RI: Keracunan Makanan Sebelum Ada MBG Pun Sudah Tinggi

ADVERTISEMENT

BGN Sorot Sanitasi di RI: Keracunan Makanan Sebelum Ada MBG Pun Sudah Tinggi

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 24 Okt 2025 17:30 WIB
Kepala Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan, badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Satriyo Krido Wahono (tengah) dalam kegiatan gelar wicara bertajuk
Gelar wicara bertajuk 'Upaya Meningkatkan Kualitas Gizi Bangsa Melalui Program MBG' di Antara Heritage Center di Jakarta pada Kamis (23/10/2025). Foto: ANTARA/Sean Filo Muhamad
Jakarta -

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang menyorot persoalan sanitasi yang buruk di Indonesia. Ia mengatakan sebelum adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG), kasus keracunan akibat makanan jumlahnya sudah luar biasa.

"Kami kan selalu ratas (rapat terbatas) dengan Kemenkes. Data dari Kemenkes mungkin belum bisa diakses di (kanal) Kemenkes. Sebelum ada MBG, keracunan akibat makanan, bukan karena MBG, itu meningkat luar biasa sampai tahun 2024. Itu jumlahnya hampir sama dengan jumlah yang disebabkan oleh karena MBG," katanya dalam gelar wicara bertajuk 'Upaya Meningkatkan Kualitas Gizi Bangsa Melalui Program MBG' di Antara Heritage Center di Jakarta pada Kamis (23/10/2025), dilansir oleh YouTube BGN.

"Jadi ini yang membuat kemudian makin parah karena tidak ada MBG saja sudah meningkat sekitar 6.000 atau berapa gitu ya di tahun 2024. Nah, ditambah lagi dengan adanya MBG inilah kemudian menjadi besar," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nanik berpesan untuk berhati-hati terkait sanitasi. Ia turut menyinggung kasus keracunan MBG di Bandung Barat yang telah beberapa kali terjadi.

ADVERTISEMENT

"Kenapa sih kok bolak-balik terjadi di Bandung Barat? Ternyata kalau dari hasil lab itu dari 72% itu kalau menurut Depkes itu dari air, masalah air. Kenapa Bandung Barat? Mungkin ya itu karena di sana itu kan pembuangan sampah itu dari Bandung kan mengumpul di Bandung Barat," ungkap Nanik.

"Makanya kemudian kami wajibkan sekarang harus memakai air galon, sementara sebelum mereka mempunyai air yang dipastikan mempunyai kualitas atau mereka membangun fasilitas air yang berfilter pakai ultraviolet yang seperti itu yang kira-kira kualitasnya sama dengan air mineral," imbuhnya.

Nanik menyampaikan nantinya dapur MBG diharuskan memasak di atas jam 12 malam. Namun, kapasitas porsi yang disiapkan juga akan dikurangi. Peraturan ini nantinya akan dimuat dalam Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola Program MBG yang akan segera disosialisasikan.




(nah/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads