Korban jiwa di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur terus ditemukan usai bangunan ponpes ambruk pada Senin (29/9/2025). Per Minggu (5/10/2025) pukul 21.00 WIB, korban meninggal tercatat sebanyak 52 orang, termasuk 5 bagian tubuh.
Sementara itu, korban selamat mencapai 104 orang.
Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan para korban dievakuasi mulai dari pintu masuk bangunan hingga area belakang.
Proses pembersihan puing dan evakuasi di lokasi kejadian dilakukan oleh tim Basarnas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses evakuasi masih terus berlangsung. Pembersihan puing difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama," ucapnya, Minggu (5/10/2025), melansir detikJatim.
Instruksi Prabowo
Merespons peristiwa ponpes ambruk, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan menteri hingga gubernur untuk memberi perhatian. Ia juga meminta pendataan dan pengecekan keamanan konstruksi bangunan setiap ponpes di Indonesia.
Instruksi Prabowo tersebut diungkapkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025). Ia mengatakan Prabowo terus memantau kabar penanganan insiden Ponpes Al Khoziny yang ambruk.
"Evaluasi ke depan, ke semua pondok pesantren, kita harapkan segera didata dan dipastikan keamanan dari sisi bangunan bangunan, infrastruktur pondok masing masing," kata Prasetyo Hadi, melansir detiknews.
"Beliau memonitor terus, makanya beliau kemudian memerintahkan kepada para menteri terkait dan gubernur dan wakil gubernur untuk terus memberikan perhatian," imbuhnya.
Menag ke Lokasi Ponpes Ambruk
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan pihaknya bekerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan lembaga keuangan untuk memberikan bantuan kepada para keluarga besar korban.
Nasaruddin mengatakan pihaknya sebelumnya melakukan pendekatan untuk menstabilkan emosi korban dan keluarga. Terkait korban di reruntuhan, Ia mengatakan Basarnas terus melakukan pencarian di lokasi.
"Basarnas ini kan juga mencari lubang-lubang untuk mengebor dari bawah. Saya kira Basarnas sangat berpengalaman panjang ini, dan saya juga berterima kasih kepada rekan-rekan Basarnas, yang sudah 24 jam bekerja," ucapnya saat mengunjungi rumah keluarga korban, Selasa (30/9/2025), dikutip dari laman Kemenag.
(twu/nwk)