Wamendikdasmen Sebut Semua Sekolah Termasuk yang Elite Dapat IFP, Kecuali Menolak

ADVERTISEMENT

Wamendikdasmen Sebut Semua Sekolah Termasuk yang Elite Dapat IFP, Kecuali Menolak

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Jumat, 26 Sep 2025 16:00 WIB
Papan Interaktif Digital atau yang disebut Interactive Flat Panel (IFP) pada siswa tunanetra
Foto: (Kemendikdasmen)
Jakarta -

Program digitalisasi pembelajaran mulai dieksekusi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Semua sekolah tanpa kecuali, termasuk yang elite, akan mendapatkan interactive flat panel atau papan digital interaktif.

"Semua, semua dapat. Semua dapat," demikian jawab Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat saat ditanya detikEdu kriteria sekolah yang dapat IFP.

Termasuk sekolah swasta elite? "Iya semua sekolah dapat. Kecuali menolak," demikian jawab Atip.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wamen Atip menyampaikan hal itu di sela-sela Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) Tingkat Nasional Ke-59 Tahun 2025 di Kemendikdasmen, Jl Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

ADVERTISEMENT

IFP termasuk salah satu program Pemerintah untuk digitalisasi pembelajaran. Atip menyebut, per Jumat, 26 September 2025, distribusi IFP sudah mencapai 10 persen.

"Pengiriman perangkat IFP sudah mencapai 10 persen. Dan saya sudah datangi vendornya langsung memastikan perangkatnya betul-betul bekerja, beroperasi dengan baik di sekolah-sekolah," ungkap Atip dalam sambutannya.

Distribusi IFP diakuinya memang baru menjangkau Pulau Jawa. Atip juga mendatangi sekolah hingga mengecek konten-konten dalam IFP itu.

"Konten-kontennya, khususnya, sangat membantu dan disambut dengan baik meski baru sampai Pulau Jawa. Minggu lalu sudah diarahkan ke Papua," jelas Atip.

Digitalisasi Pembelajaran ini berpijak dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Revitalisasi Satuan Pendidikan, SMA Unggul Garuda, dan Digitalisasi Pembelajaran, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Pemerataan kualitas pendidikan berbasis teknologi itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional, pada 2 Mei 2025, di SDN Cimahpar 5, Bogor, Jawa Barat.

Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan keinginannya untuk menyediakan layar televisi di seluruh sekolah Indonesia.

Kemendikdasmen menargetkan 288.865 sekolah siap melakukan digitalisasi pembelajaran tahun 2025. TV interaktif hingga laptop sudah disebar untuk tahap pertama.




(nwk/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads