4 Keterampilan Super Penting yang Harus Ditanamkan Guru ke Murid di Era AI

ADVERTISEMENT

4 Keterampilan Super Penting yang Harus Ditanamkan Guru ke Murid di Era AI

Devita Savitri - detikEdu
Sabtu, 23 Agu 2025 20:00 WIB
Pakar pendidikan Iwan Syahril di IFLS 2025
Foto: (Devita Savitri/detikcom)
Jakarta -

Mantan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Iwan Syahril ungkap 4 keterampilan penting yang harus ditanamkan guru pada semua muridnya. Apa saja?

Dalam pemaparannya di acara Indonesia Future of Learning Summit 2025 di Hotel Episode, Gading Serpong, Sabtu (23/8/2025), Iwan membahas tentang skills atau keterampilan apa yang paling dibutuhkan di masa depan. Ia mengakui, memang perkembangan teknologi dan artificial intelligence (AI) mulai perlu diperkenalkan kepada murid di bangku sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Iwan mengaku dirinya tidak bisa menutup mata bila tidak semua daerah di Indonesia mampu mengadaptasi hal tersebut. Alih-alih langsung terjun memperkenalkan teknologi, guru dinilainya perlu memperhatikan ada 4 keterampilan yang super penting untuk ditanamkan pada peserta didik.

"Jangan merasa tidak berdaya jika sekolah Anda belum memiliki fasilitas teknologi. Tidak apa-apa. Kalau sekolah punya ini (teknologi dan internet), bagus sekali. Tapi kalau belum, fokuslah pada keterampilan-keterampilan dasar dan keterampilan yang sangat penting," ujarnya.

ADVERTISEMENT

4 Keterampilan Penting Menurut Iwan Syahril

Sosok yang kini berprofesi sebagai penulis itu menjelaskan ada 4 keterampilan penting yang harus ditanamkan pada anak, yakni:

1. Pemikiran Analitis

Pemikiran analitis menurut Iwan berhubungan dengan cara seseorang menyelesaikan masalah atau membuat informasi yang rumit menjadi mudah. Jika di masa depan AI mampu menghasilkan kualitas analisis yang semakin baik, manusia harus menggunakan itu untuk memecahkan masalah.

"Jika kita memiliki kemampuan dan pemahaman seperti ini, kita dapat menggunakannya untuk mempercepat penyelesaian masalah kita dalam banyak hal. Tapi kita perlu berpikir analitis lebih baik dari Ai untuk melakukan itu," ungkap Iwan.

2. Kreativitas dan Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

Keterampilan kedua berkaitan dengan memunculkan ide baru dan keinginan untuk terus belajar. Dorongan untuk selalu ingin tahu dan mempelajari hal-hal baru bagi Iwan adalah keterampilan yang sangat penting, terutama untuk bertahan hidup.

Ia yakin setiap guru berdoa agar murid-murid mereka bisa bertahan hidup di masa depan. Keinginan untuk terus belajar membuat seseorang tidak akan ketinggalan zaman.

"Setiap lima tahun sekali, entahlah, mungkin akan ada disrupsi besar. Kita perlu meningkatkan keterampilan lagi. Kita perlu melupakan apa yang sudah dipelajari dan belajar kembali, serta terus belajar sepanjang hidup kita," urainya.

Dengan begitu, agar mampu bertahan hidup manusia harus memiliki kemampuan untuk terus belajar, melupakan, dan belajar lagi. Belajar bukan hanya untuk memahami informasi, tetapi juga untuk terus berkembang.

3. Fleksibilitas dan Ketangguhan

Keterampilan ini berhubungan dengan mampu atau tidaknya seseorang beradaptasi ketika ada perubahan. Berikutnya adalah fleksibilitas dan ketahanan. Dengan kata lain, kekuatan mental seseorang untuk menerima perubahan.

Alumnus Universitas Padjadjaran meyakini mungkin banyak masyarakat yang tidak menginginkan perubahan. Hal ini bisa terjadi karena pada dasarnya perubahan terkadang membuat ketidaknyamanan.

Dengan begitu, wajar rasanya bila perubahan sekecil apapun pasti memerlukan waktu. Perubahan tidak sesederhana hanya memiliki ide-ide bagus.

Untuk itu keterampilan beradaptasi perlu ditanamkan kepada murid agar mereka mampu flekesibel dan tahan terhadap perubahan.

4. Kepemimpinan

Terakhir adalah keterampilan menjadi pemimpin dan bisa berpengaruh bagi lingkungan, atau dengan kata lain kemampuan untuk membimbing orang lain, untuk menginspirasi.

"Ini adalah sesuatu yang unik bagi manusia. Jadi, ini adalah keterampilan super fundamental yang dapat kita kembangkan bersama murid kita, bahkan dalam situasi yang sangat mendasar dan terbatas," pungkas Iwan.




(det/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads