Anak-anak yang beranjak remaja atau sudah menginjak bangku SMA hingga SMA penting untuk diberikan pendidikan seksualitas di sekolah. Ini 4 alasannya.
Menurut Psikolog Klinis Anak-Remaja dan Konselor SMP-SMA Cikal Surabaya, Ratna Kusuma Dewi, S,Psi, MPsi berikut 4 alasannya, dalam keterangan tertulis yang diterima, ditulis Selasa (5/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mendampingi Anak Memahami Informasi yang Tepat
Kemudahan mengakses informasi dari internet berisiko membuat anak menyerap informasi yang kurang sehat dan salah. Untuk itu, peran pendidik diperlukan untuk mendampingi Anak dalam memberikan edukasi seksual yang benar dan sehat.
"Di era digital ini, anak-anak di usia muda sudah memiliki akses terhadap berbagai jenis informasi, termasuk topik sensitif atau topik yang belum sesuai dengan usianya. Tanpa pendampingan orang dewasa yang bertanggung jawab, ada risiko informasi yang didapat bersifat salah, menyesatkan, atau tidak sesuai perkembangan mereka." kata Ratna.
2. Mendukung Anak Memahami Tubuh dan Diri Tanpa Rasa Malu
Keingintahuan anak adalah sinyal alami bahwa mereka sedang belajar mengenal dunia dan diri mereka sendiri. Inilah sebabnya pendidikan seksualitas yang tepat di sekolah menjadi sangat penting.
"Rasa ingin tahu adalah bagian alami dari tumbuh kembang anak. Ketika pertanyaan-pertanyaan mereka ditanggapi secara terbuka dan suportif, anak belajar bahwa tubuh, emosi, dan identitas diri adalah hal-hal yang wajar untuk dipahami-bukan sesuatu yang memalukan atau tabu," ungkap Ratna.
3. Membangun Kesadaran Diri dan Perlindungan Tubuh
Edukasi seksualitas di sekolah dapat memberikan anak pemahaman tentang hak tubuh sendiri. Dengan begitu, anak dapat merasa aman dan tau cara melindungi diri sendiri.
"Pendidikan seks usia sekolah membantu anak mengenali batas tubuh mereka, hak atas tubuh sendiri, serta bagaimana melindungi diri. Anak juga belajar kapan harus berkata 'tidak' dan kepada siapa harus melapor saat merasa tidak nyaman." jelas Ratna.
4. Meningkatkan Keterbukaan dan Kepercayaan
Saat sekolah membuka ruang diskusi yang aman dan suportif tentang topik-topik sensitif seperti seksualitas, anak belajar bahwa perubahan dalam diri mereka adalah hal yang wajar. Pendekatan ini membangun rasa percaya diri, dan menjadi langkah awal dalam membentuk karakter yang sehat dan menjaga anak dari risiko sejak dini.
"Dengan membicarakan topik ini secara sehat dan terbuka, sekolah turut menciptakan budaya komunikasi yang positif, sehingga murid tidak merasa takut atau malu saat menghadapi perubahan dalam dirinya. Dengan demikian, sex education merupakan bagian penting dari pembentukan karakter dan perlindungan anak sejak dini." tutup Ratna.
(nwk/pal)