Kemendikdasmen Ingin Ciptakan Sekolah Sehat, Dimulai dari Revitalisasi UKS

ADVERTISEMENT

Kemendikdasmen Ingin Ciptakan Sekolah Sehat, Dimulai dari Revitalisasi UKS

Devita Savitri - detikEdu
Senin, 04 Agu 2025 14:30 WIB
Mendikdasmen Abdul Muti pantau langsung proses Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk siswa di SDN Cideng 02 Pagi, Senin (4/8/2025).
Ilustrasi Dokter Kecil. Kemendikdasmen ingin ciptakan sekolah sehat melalui kehadiran UKS yang layak. Foto: Devita Savitri/detikcom
Jakarta -

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ungkap keinginan untuk menciptakan sekolah yang sehat sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Hal tersebut hingga kini masih terus diupayakan secara bertahap, salah satunya lewat program revitalisasi sekolah.

"Nanti usaha kita untuk bagaimana menciptakan sekolah yang sehat. Jadi kita usahakan nanti secara bertahap juga sesuai arahan Pak Presiden, sekolah-sekolah punya tempat untuk cuci tangan dan berbagai kegiatan yang baik," ungkap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti dalam acara Kick-Off Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SDN Cideng 02 Pagi, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pentingnya Revitalisasi UKS

Sebagai informasi, revitalisasi sekolah merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto di bidang pendidikan. Program diluncurkan pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2025 lalu.

Pelaksanaan revitalisasi sekolah dilakukan melalui mekanisme swakelola oleh sekolah bersama partisipasi masyarakat. Tidak hanya bangunan sekolah, salah satu aspek penting yang diprioritaskan di dalam program revitalisasi adalah perbaikan ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

ADVERTISEMENT

Menteri Mu'ti menjelaskan dari sisi persyaratan, sekolah diharuskan memiliki ruang UKS. Namun, ia menegaskan UKS di sekolah tidak perlu berbentuk seperti ruang pemeriksaan di rumah sakit atau klinik.

"Ruang UKS itu jangan dibayangkan seperti rumah sakit atau klinik. Satu ruangan saja yang itu biasanya memang disediakan untuk penanganan pertolongan pertama," ucap Mu'ti.

Ruang UKS setidaknya memuat alat pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), timbangan, meteran pengukur tinggi badan, dan tempat tidur untuk pemeriksaan. UKS memang sebaiknya dijaga oleh petugas yang berpengalaman. Namun, bila tidak memungkinkan, Mu'ti menyebut guru bisa ambil bagian.

"Sebagian guru ada yang dilatih untuk penanganan pertama dan di sini (SDN Cideng 02) bagus anak-anak ada program dokter cilik yang mereka sudah punya pengalaman bagaimana kalau ada sesama murid mengalami masalah kesehatan," katanya lagi.

Revitalisasi UKS Dukung Berbagai Program Presiden Prabowo

Pada kesempatan berbeda, Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto menyatakan prioritas revitalisasi UKS ikut mendukung berbagai program strategis Prabowo Subianto. Program yang dimaksud, seperti Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan Gratis.

"Kami, Kemendikdasmen mendapat tugas untuk memastikan anak-anak menerima pendampingan, baik dalam edukasi gizi, hidup sehat serta perkembangan kesehatan anak," ucap Gogot dikutip dari Kantor Berita Antara.

Salah satu ruangan yang bisa dijadikan lokasi CKG di sekolah adalah UKS. Dengan begitu, kehadiran ruang UKS yang layak sangat diperlukan.




(det/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads