Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti beri tanggapan terkait hasil pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Sekolah Rakyat. Hal ini berkaitan dengan temuan 30 persen anak-anak Sekolah Rakyat dinyatakan kurang bugar.
Menurut Mu'ti kurang bugarnya anak-anak bisa terjadi karena mereka belum memahami bagaimana kebiasaan hidup dan makan makanan yang sehat. Kedua hal ini dinilai penting untuk diperkenalkan sejak dini.
"Karena itu kita perlu sejak dini memberikan pemahaman (dan) pengetahuan kepada anak-anak mana makanan-makanan yang sehat dan mana yang tidak sehat," ujarnya usai acara Kick-Off Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SDN Cideng 02 Pagi, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendampingan Orang Tua Penting
Lebih lanjut, Menteri Mu'ti menilai orang tua perlu memberikan pendampingan terkait asupan bergizi anak di rumah. Ketika makanan di rumah tidak sehat, bukan hal yang tidak mungkin bila anak-anak memiliki masalah kesehatan.
"Perlu pendampingan terutama pendampingan orang tua di rumah, karena biasanya makanan itu kan yang paling banyak makan di rumah. Nah, kalau makanan di rumah itu tidak sehat anak-anak juga akan punya masalah kesehatan," sambungnya.
Kemendikdasmen pada dasarnya telah berupaya dalam meningkatkan kebugaran siswa sekolah. Upaya yang dimaksud adalah penerapan kebiasaan hidup yang sehat melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Dari tujuh poin kebiasaan, Sekum PP Muhammadiyah itu menyatakan empat di antaranya berkaitan dengan melatih kebugaran. Keempatnya adalah bangun pagi, olahraga, tidur cepat, makan sehat, ditambah dengan bermasyarakat yang melibatkan aktivitas fisik.
"Tujuh kebiasaan itu 4 diantaranya kan berkaitan dengan melatih kebugaran, orang kalau bangun pagi itu bugar loh, olahraga kemudian tidur cepat itu bugar. Kemudian juga tentu saja makan sehat bahkan bermasyarakat," kata Mu'ti.
Melalui pembiasaan ini, Mu'ti berharap agar murid di Indonesia melakukan aktivitas fisik tidak hanya bermain di dunia maya. Ia menyatakan berbagai penelitian telah membuktikan bila aktivitas fisik punya pengaruh terhadap mental, rasa percaya diri, dan sikap sosial.
"Karena itu mereka terbiasa berolahraga itu menjadi anak-anak yang punya prestasi dan punya potensi untuk menjadi anak-anak yang hebat seperti yang sangat ditekankan Pak Presiden Asta Cita yang keempat itu menekankan sumber daya manusia yang kuat, generasi yang sehat, dan mereka memiliki prestasi sempurna dengan bidang dan kemampuannya masing-masing," tandasnya.
(det/nah)