Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Ingin SR Diakomodasi dalam UU Sisdiknas

ADVERTISEMENT

Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Ingin SR Diakomodasi dalam UU Sisdiknas

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 09 Jul 2025 16:29 WIB
Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Mohammad Nuh ingin SR diakomodir dalam UU Sisdiknas.
Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Mohammad Nuh ingin SR diakomodir dalam UU Sisdiknas. Foto: (Devita Savitri/detikcom)
Jakarta - Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Mohammad Nuh, mendorong agar program pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dalam bentuk Sekolah Rakyat diakomodasi dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) yang tengah direvisi.

Menurut Nuh, langkah ini penting sebagai jaminan keberlanjutan program dalam jangka panjang. "Sampai kapan usianya Sekolah Rakyat ini, tentu kita tidak ingin sampai Pak Presiden Prabowo saja. Tapi akan dilanjutkan lagi berikutnya, berikutnya lagi," kata M Nuh kepada wartawan dalam acara Simulasi Sekolah Rakyat di Sentra Handayani Jakarta Timur, Rabu (9/7/2025).

"Dari situlah, mumpung sekarang kita sedang menyiapkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, kita ingin memasukkan (dan) memastikan bahwa Sekolah Rakyat ini pun juga menjadi ada patuhan, ada acuan Undang-Undangnya," sambung eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Orang Tua Siswa Harap Sekolah Rakyat Berjalan Panjang

Salah satu orang tua siswa Sekolah Rakyat, Fauzi mengaku anaknya lebih memilih SR dibanding sekolah umum negeri lainnya meski sudah diterima. Alasan terkuatnya karena keadaan lingkungan yang terpantau dengan baik.

Ia berharap di Sekolah Rakyat anaknya yang bernama Zahwa bisa berkembang sesuai minat dan bakatnya. Tak hanya minat dan bakat anaknya yang berkembang, Fauzi juga berharap Sekolah Rakyat bisa berumur panjang.

Sehingga, program ini tidak berhenti di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Semoga (Sekolah Rakyat) semakin berkembang ke depannya, nggak berhenti di sini, jalan terus sampai ada nanti pergantian presiden tetap lanjut," harapnya.

Sebagai informasi, Sekolah Rakyat siap melakukan proses belajar mengajar pada tahun ajaran baru 2025/2026 yang dimulai pada Senin (14/7/2025) mendatang. Ada 100 titik sekolah rintisan yang akan hadir di tahun ajaran 2025/2026.

Untuk menyambutnya, Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan Simulasi Sekolah Rakyat di Sentra Handayani, Jakarta Timur pada Rabu (9/7/2025). Diketahui total ada 75 siswa yang akan bersekolah di Sentra Handayani.

Mereka terdiri dari 35 laki-laki, dan 40 perempuan yang terbagi dalam 3 rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SMP. Masing-masing rombel berisi 25 siswa.

Selama simulasi, para siswa akan mendapat seragam dan keperluan sekolah, cek kesehatan gratis, talent mapping, uji coba pembelajaran akademik dengan memperkenalkan Learning Management System (LMS), hingga pengenalan tata tertib.

Ketika proses belajar mengajar berlangsung, siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari, dan mendapat penguatan pendidikan karakter pada malam hari. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup menjadi bagian penting dari kurikulum SR.


(det/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads