Kapan Anak Down Syndrome Bisa Sekolah? Simak Penjelasan Pakar

ADVERTISEMENT

Kapan Anak Down Syndrome Bisa Sekolah? Simak Penjelasan Pakar

Novia Aisyah - detikEdu
Sabtu, 21 Jun 2025 15:00 WIB
21 Maret diperingati sebagai Hari Down Syndrome Sedunia. Momen ini menjadi salah satu upaya memperjuangkan kesejahteraan para penyintas down syndrome.
Foto: Andhika Prasetia/Peringatan Hari Down Syndrome Sedunia pada 21 Maret
Jakarta -

Mengenyam pendidikan semaksimal mungkin adalah hal setiap orang, tak terkecuali anak-anak dengan down syndrome. Namun, kapan waktu yang tepat untuk menyekolahkan mereka?

Waktu yang tepat untuk anak dengan down syndrome sudah bisa masuk sekolah, tergantung kesiapan anak masing-masing. Hal ini dituturkan oleh Ahli Curriculum Implementation, Monitoring & Evaluation di Sekolah Cikal, Vitriani Sumarlis, SPsi, Msi, Psikolog.

Ia menyebut kondisi anak yang mengalami down syndrome sudah bisa diketahui sejak dalam kandungan melalui pemeriksaan awal sedini mungkin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pendidikan, menurut saya tergantung kesiapan anaknya. Karena dalam kondisi down syndrome ada kondisi fisik yang juga disandang dan dialami, misalnya kelainan atau gangguan jantung," ujar Vitriani melalui keterangan yang diterima detikEdu pada Jumat (20/5/2026).

"Nah, kondisi fisik inilah yang masih perlu dikelola di usia awal, atau motoriknya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan ketika orang tua sudah mengetahui kondisi fisik anak dari pemeriksaan awal, maka disesuaikan lagi dengan prioritas yang telah disepakati, contohnya tetapi lebih dulu sebelum sekolah.

Mempersiapkan Anak Down Syndrome untuk Sekolah

Vitriani menegaskan perlunya intervensi yang dilakukan oleh orang tua sejak awal. Ini akan membantu kesiapan anak dengan down syndrome untuk sekolah.

Maksudnya, orang tua perlu mendukung secara bertahap terapi anak dengan down syndrome, tergantung kebutuhan dan situasi mereka.

Vitriani menekankan anak-anak ini secara fisik harus dalam keadaan sehat agar bisa menunjang daya tahannya saat sekolah.

"Sekolah bagi penyandang disabilitas perlu mempertimbangkan beberapa hal, seperti kematangan sensor motoriknya, kognitif, dan juga sosial emosional. Stimulasi dan intervensi dini akan sangat membantu," ungkapnya.




(nah/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads