Deretan Menu di Makan Bergizi Gratis Perdana, Ganti Tiap 20 Hari Sekali

ADVERTISEMENT

Deretan Menu di Makan Bergizi Gratis Perdana, Ganti Tiap 20 Hari Sekali

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 06 Jan 2025 16:00 WIB
Makan bergizi gratis
Makan Bergizi Gratis. Foto: detikcom/Heri Purnomo
Jakarta -

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana dimulai hari ini, Senin (6/1/2025). Terdapat 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang beroperasi.

Seluruh SPPG tersebar di 26 provinsi di antaranya Aceh, Bali, Banten, DIY, Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Papua Selatan, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Kota Bogor

Menu MBG pada hari pertama di Kota Bogor terdiri atas nasi, telur dadar, sayur, buah, dan tanpa susu. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidentian Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengatakan ada menu susu, tetapi tidak setiap hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasan Nasbi mengatakan susu akan disajikan satu sampai dua kali dalam seminggu.

"Ada yang sekali seminggu ada yang dua kali seminggu," ujarnya di SD Negeri Kedung Badak Kota Bogor pada Senin (6/1/2025), dikutip dari detiknews.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan menu susu bergantung pada ketersediaan. Hasan mengatakan anggaran Rp 10 ribu per porsi tetap cukup apabila ditambah susu dengan ukuran tertentu.

"Kalau susu kan kuat memang bergantung ketersediaan ya. Hari ini di SPPBG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Cimahi saya lihat ada susunya, di sini (di Kota Bogor) juga ada susu. Cuma hari ini kebetulan lagi nggak ada susunya," jelasnya.

Ia menerangkan anggaran Rp 10 ribu cukup dengan susu ukuran sekitar 25 miligram.

"Cukup (susu ukuran) 25 mili (miligram), cukup. Akan dicukupkan dari situ (anggaran Rp 10.000). Jadi setiap hari kan menunya akan berbeda-beda. Dalam satu bulan itu, minimal sekali dalam seminggu atau dua kali seminggu itu akan ada susu," imbuhnya.

Di SD Negeri Kedung Badak Kota Bogor menu yang tersedia adalah nasi, telur dadar, sayur wortel dan kembang kol, serta buah pisang.

Di Depok

Di dapur MBG yang dicek oleh Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Depok, Jawa Barat belum ada susu. Ia mengatakan penyajian susu dilakukan bertahap.

"Ya memang ada yang siap pakai susu, ada yang belum siap. Semua akan bertahap ya," ungkapnya di Dapur SPPG di Depok, Senin (6/1/2025).

Cak Imin mengatakan keluhan menu yang didistribusikan dapat disampaikan langsung ke situs terkait sampai kepala dapur setempat.

"Ada langsung di website BG, Badan Gizi Nasional, BGN. Ada juga ke kepala dapur setempat, ada juga melalui kepala sekolahnya," kata dia, dikutip dari detiknews.

Sebelumnya Cak Imin berkeliling dapur untuk mengecek satu per satu divisi distribusi MBG. Menu yang dicek Cak Iin yaitu nasi, ayam teriyaki, tempe bacem, sayur tumis buncis, juga jeruk medan.

Selain Cak Imin, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid juga meninjau pembagian MBG di Depok, Jawa Barat. Ia mengecek pembagian MBG di SDN Cilangkap 05 Depok.

Makanan yang disajikan di sekolah tersebut terdiri dari nasi, ayam, sayur tumis, tahu, juga jeruk.

Di Jakarta

Di Jakarta ada 4 SPPG yang hari ini melaksanakan MBG. Dinas Pendidikan Jakarta menyebut salah satu menu hari ini adalah ayam teriyaki, tumis buncis, dan susu.

"Pelaksanaannya secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan SPPG masing-masing. (Yang) siap di tanggal 6 Januari, SPPG Pulo Gebang, Jaktim, SPPG Palmerah, Jakbar, SPPG Lanud Halim, Makassar, Jaktim, SPPG Aksi Rumah Inspirasi, Ciracas," papar Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sarjoko pada Minggu (5/1/2025) kemarin.

Dikutip dari detiknews, ada program MBG di Jakarta 6 Januari 2025, untuk SPPG Halim ada 8 sekolah penerima manfaat. Kemudian untuk SPPG Susukan Ciracas ada 9 sekolah penerima manfaat, SPPG Palmerah ada 11 sekolah penerima manfaat, dan SPPG Pulo Gebang ada 13 sekolah penerima manfaat.

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan menu program MBG akan disesuaikan setiap 20 hari sekali. Hal ini dilakukan untuk menghindari kebosanan menu yang disajikan.

"Berganti-ganti sampai 20 hari ya, 20 hari sekali baru ganti," kata dia usai meninjau proses MBG di SD Angkasa 5, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Senin (6/1/2025).

Budie Arie mengatakan rata-rata penerima manfaat MBG ada 3.000 orang dari setiap dapur SPPG. Maka total penerima manfaat MBG per hari ini ada sekitar 500 ribu orang. Dia mengatakan program ini akan rutin dilakukan selama tiga bulan ke depan.

"Hari ini kalau enggak salah ada 190 dapur dengan rata-rata 3.000 berarti 500.000 (penerima manfaat). Ini baru hari pertama kan, nanti kita coba sampai tiga bulan," jelasnya dikutip dari detikfinance.




(nah/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads