Kemenag Bakal Tuntaskan Sertifikasi Guru Madrasah dan Agama hingga 2026

ADVERTISEMENT

Kemenag Bakal Tuntaskan Sertifikasi Guru Madrasah dan Agama hingga 2026

Cicin Yulianti - detikEdu
Jumat, 03 Jan 2025 14:00 WIB
Kemenag – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) menyelenggarakan Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) Madrasah 2024 dengan format digital melalui Aplikasi Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK). Pelaksanaan asesmen berlangsung pada 24–26 Juni ini, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan secara konvensional.
Guru agama. Foto: Dok. Kemenag
Jakarta -

Wakil Menteri Agama (Wamenag) HM Romo Syafii Wamenag menyampaikan rencana Kementerian Agama (Kemenag) soal penuntasan sertifikasi guru. Ditargetkan, sertifikasi guru selesai pada Desember 2026.

"Penyelesaian sertifikasi guru di bawah Kemenag melalui PPG (Pendidikan Profesi Guru) Dalam Jabatan akan diselesaikan dalam dua tahun. Semua harus selesai. Saya minta setiap satker yang mengurus masalah ini bekerja dengan cepat, taktis, dan sungguh-sungguh," ujarnya, dilansir laman Kemenag, Jumat (3/1/2025).

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan upaya penuntasan sertifikasi profesi ini penting untuk meningkatkan profesionalisme guru madrasah dan agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Khonghucu di sekolah umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan pendekatan yang lebih efisien dan terstruktur, kami yakin kualitas pendidikan madrasah dan pendidikan agama di sekolah umum akan semakin meningkat," ucapnya.

Sebanyak 620.716 Guru Belum Ikut PPG

Berdasarkan catatan Kemenag, sebanyak 620.716 guru di bawah binaan kementerian ini yang belum ikut PPG. Mayoritas terdiri dari 484.678 guru madrasah dan 95.367 guru PAI di sekolah umum.

ADVERTISEMENT

Kemudian sebanyak 29.002 lainnya merupakan guru agama Kristen, disusul 11.115 guru Katolik, 494 guru Hindu, 689 guru Buddha, dan 176 guru Konghucu.

Romo menyatakan sertifikasi guru masuk prioritas Kemenag. Penuntasan sertifikasi guru juga merupakan dukungan terhadap kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran.

"Sertifikasi guru merupakan program prioritas Kemenag,s aya harap semua pihak harus sepakat. Anggaran pengadaan laptop perlu dirasionalisasi, seremonial harus kita tekan dulu, saya minta semua pihak mendukung program Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan guru," sambungnya.

Pola PPG Mengadopsi Kemendikdasmen

Romo menjabarkan program PPG guru madrasah dan agama ini akan menerapkan sistem transformasi yang dilakukan Kementerian Pendidikan, Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

"Kita akan sesuaikan pola PPG Dalam Jabatan dengan tambahan komponen pendampingan untuk memastikan efektivitas proses belajar mengajar melalui Learning Management System (LMS). Ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan kapasitas guru madrasah maupun guru agama di sekolah umum," jelasnya.

PPG Guru Madrasah dan Agama Mulai 1 Maret 2025

PPG guru madrasah dan agama akan dimulai pada 1 Maret 2025. Program ini akan digelar secara serentak di 56 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Akan ada lima angkatan PPG guru madrasah dan agama dengan periode pendidikan selama 45 hari. Guru yang lolos sertifikasi berhak mendapatkan tunjangan.

Awalnya Tunjangan Profesi Guru (TPG) sebesar Rp 1,5 juta. Namun, setelah kebijakan kenaikan pendapatan guru, maka besarannya menjadi Rp 2 juta.




(cyu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads