Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag telah menyelenggarakan pelatihan literasi dan numerasi pada 54.036 guru madrasah. Pelatihan ini terdiri dari tiga pelatihan literasi dan tiga pelatihan numerasi.
Kepala Badan Litbang dan Diklat, Amien Suyitno mengatakan, pelatihan literasi dan numerasi bagi guru madrasah ini untuk membantu para guru meningkatkan kemampuan siswa madrasah dalam literasi dan numerasi. Menurutnya, ini karena nilai PISA 2018 atau Programme for International Student Assessment Indonesia masih tergolong rendah, yaitu posisi 74 dari 80 negara.
Baca juga: Capaian Anak Bangsa di PISA 2022 |
"Kita berharap pelatihan ini mampu membantu meningkatkan kualitas para guru madrasah dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran literasi dan numerasi," terangnya dalam laman Kemenag, Rabu (6/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suyitno menjelaskan jika penguasaan para guru tentang literasi dan numerasi akan berdampak besar bagi para muridnya. Oleh karena itu, Suyitno meminta agar pelatihan literasi dan numerasi ini terus diperluas jangkauannya.
"Saya meminta tahun 2024 semua guru madrasah, terutama yang ada di jenjang ibtidaiyah mengikuti pelatihan literasi dan numerasi ini. Ini adalah pengetahuan dasar yang wajib dikuasai dengan baik oleh anak-anak," pintanya.
Materi Pelatihan Guru Madrasah
Pelatihan literasi dan numerasi ini terdiri dari enam jenis pelatihan, yaitu:
1. Numerasi: asesmen numerasi kelas awal
2. Numerasi: ide praktis pembelajaran dan permainan numerik
3. Numerasi: pemanfaatan tools online untuk pembelajaran aktif
4. Literasi: asesmen awal pembelajaran literasi
5. Literasi: membaca bersama dan membaca terbimbing untuk kelas awal
6. Literasi: pembelajaran terdiferensiasi dengan keterampilan membaca dekoding dan pemahaman.
Pelatihan literasi dan numerasi dibuka sepanjang 2024 melalui Learning Manajemen System MOOC pintar.kemenag.go.id. Suyitno berharap agar semua guru memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
"Manfaatkan pelatihan literasi dan numerasi ini, karena sangat bermanfaat untuk anak-anak kita, juga bangsa," harapnya.
Skor PISA Naik Berkat Keterampilan Guru
Kemendikbudristek pada Selasa, 5 Desember 2023, telah merilis hasil studi PISA 2022. Survei dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) itu, menunjukkan kenaikan peringkat Indonesia dari tahun 2018.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan bahwa peningkatan peringkat ini menunjukkan ketangguhan sistem pendidikan Indonesia dalam mengatasi hilangnya pembelajaran (learning loss) akibat pandemi.
"Untuk literasi membaca, peringkat Indonesia di PISA 2022 naik 5 posisi dibanding sebelumnya. Untuk literasi matematika, peringkat Indonesia di PISA 2022 juga naik 5 posisi, sedangkan untuk literasi sains naik 6 posisi," jelasnya dalam agenda Rilis PISA 2022 via Youtube Kemdikbud RI, Selasa (5/12/2023).
Nadiem mengungkapkan, salah satu faktor pendorong naiknya peringkat Indonesia pada PISA 2022 adalah pelatihan guru. Melalui Platform Merdeka Mengajar dan materi pembelajaran yang disediakan secara daring dan hybrid, membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran saat pandemi Covid-19.
"Berbagai materi pembelajaran dibuat untuk membantu guru melaksanakan pembelajaran di masa pandemi. Ini mencakup materi Belajar dari Rumah di TVRI, modul asesmen diagnostik untuk mengukur literasi dan numerasi, modul pembelajaran literasi dan numerasi," jelasnya.
(nir/nah)