.webp)
Pada Kamis lalu (26/10/2023), Presiden Jokowi mengunjungi SMK Negeri 2 Palembang. Pada kunjungan tersebut, presiden menghibahkan mobil listrik bagi siswa sebagai bahan belajar praktik.
Mulanya, Jokowi mendatangi SMK Negeri 2 Palembang untuk meninjau jurusan teknik kendaraan ringan. Jokowi pun berkeliling melihat fasilitas-fasilitas siswa SMK belajar seperti laboratorium.
Saat Jokowi tengah melihat kondisi laboratorium teknik kendaraan ringan, Kepala SMKN 2 Palembang, Suparman mengatakan bahwa pihaknya masih kekurangan mobil dengan teknologi hybrid yang bisa dipelajari siswa untuk praktik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gayung bersambut, curhatan sang kepala sekolah direspon langsung oleh Jokowi. Menurut presiden, mobil listrik akan lebih baik dibandingkan mobil berteknologi hybrid.
"Kenapa tidak listrik murni saja? Kan kalau hybrid masih menggunakan bahan bakar," ujar Suparman meniru perkataan Jokowi, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI, Selasa (31/10/2023).
Mendengar respon tersebut, Suparman melihat bahwa Presiden Jokowi memandang penggunaan kendaraan akan beralih dari bahan bakar fosil menjadi energi baru terbarukan. Bahan bakar fosil sendiri hingga saat ini jumlahnya semakin menipis.
"Alhamdulillah saya ngomong minta bantu mobil listrik, kemudian dia (Presiden Jokowi) bilang 'Oke siang ini kami antar. Mau mobil yang mana?' Kalau saya mana saja yang penting mobil listrik. Tapi kalau misalkan dia masih pakai bahan bakar, di sini sudah cukup. Dan dia berikan mobil listrik," kata Suparman.
Mobil Datang di Hari yang Sama
Perkataan presiden pun terbukti dengan datangnya satu unit mobil listrik di siang harinya. Pihak Sekretariat Presiden yang mewakili presiden Jokowi, kemudian langsung melakukan serah terima ke pihak SMK Negeri 2 Palembang.
Dengan adanya mobil listrik yang dihibahkan Jokowi tersebut, Suparman berharap penggunaannya bisa maksimal bagi media pembelajaran siswa SMK Negeri 2 Palembang. Kehadiran mobil listrik tersebut pun memberikan jawaban atas kebutuhan siswa untuk belajar lebih dalam soal industri di bidang otomotif yang kian berkembang.
"Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih, semoga bantuan mobil listriknya bisa kami manfaatkan untuk pembelajaran siswa dan juga kalau bisa semua jurusan dapat bantuan karena teknologi selalu berkembang, sedangkan kita teknologinya tetap yang seperti ini ya nanti ketinggalan dengan dunia industri," harap Suparman.
(cyu/nwk)
