Kata Eks Mendikbud Anies soal Pendidikan RI: Otak-atik Kurikulum, Proyek, Proyek

ADVERTISEMENT

Kata Eks Mendikbud Anies soal Pendidikan RI: Otak-atik Kurikulum, Proyek, Proyek

Cicin Yulianti - detikEdu
Sabtu, 15 Jul 2023 10:00 WIB
Ilustrasi Pelajar SD, Ilustrasi sekolah dasar, ilustrasi pelajar
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Anies Baswedan lontarkan kritik soal pendidikan di Indonesia. Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu menyebut, pemerintah kerap otak-atik kurikulum, buku, dan proyek-proyek.

Dia menyampaikan hal tersebut dalam acara diskusi bersama DPP Garda Pemuda NasDem di Kloud Sky Dining and Lounge, Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).

Anies berpendapat bahwa dalam memperbaiki pendidikan, Indonesia harus berfokus pada pembenahan kualitas guru hingga kepala sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Temen-temen di sini semuanya kalau saya tanya sekilas, suka pada sebuah mata pelajaran itu karena gurunya apa bukunya? Gurunya. Ada nggak yang suka mata pelajaran karena bukunya? Jarang sekali," tanyanya dikutip dari detikNews, Sabtu (15/7/2023).

Lebih lanjut, ia memberikan contoh dari banyaknya siswa yang sangat antusias ketika sudah memasuki jam pulang sekolah. Ia melihat bahwa hal tersebut menandakan ada yang salah dengan sekolahnya. Maka, kualitas guru menurutnya amat menentukan.

ADVERTISEMENT

"Karena kepemimpinannya itu yang menentukan kualitas sebuah sekolah. Tapi yang kita sering kotak-katik itu bukunya, kurikulumnya, proyek, proyek, proyek, proyek," kata Anies.

Guru Harus Sejahtera

Anies menyebut, negara yang pendidikannya maju pastilah punya guru yang berkualitas baik. Sementara kualitas guru, menurut Anies, didukung oleh beberapa hal.

Anies menuturkan perlunya guru dapat berkonsentrasi dalam mengajar. Hal ini menurutnya perlu disokong oleh pendapatan atau kesejahteraan guru yang memadai.

"Satu, gurunya bisa konsentrasi ngajar. Kalau pendapatan dia hanya cukup buat hidup 15 hari, ya 15 hari kemudian dia kesulitan. Jadi pendapatan dia harus cukup, kesejahteraan guru harus baik sehingga dia bisa fokus pada mengajar. Kalau nggak ngajar sambil les, yang nggak ikut les nilainya jelek, gitu kira-kira toh? Jadi ini siklus yang bermasalah," papar Anies.




(nah/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads